Tenaga Kerja

PT JLJ Membantah Tuduhan Mantan Karyawan yang Memaparkan Bukti Mendadak Ditransfer Uang Pensiun Dini

Aksi unjuk rasa masa buruh ini karena Mirah Sumirat, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK), telah di-PHK sepihak oleh PT JORR tersebut.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Aksi unjuk rasa masa buruh ini karena Mirah Sumirat, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK), telah di-PHK sepihak oleh PT JORR tersebut. 

Jhon menegaksan tidak ada pemaksaan dalam program pensiun dini. Pensiun dini dilakukan secara sukarela bagi para karyawannya.

Bahkan, program pensiun dini ini sangat diminati karyawannya hingga prosesnya menumpuk di perusahaan.

"Pensiun dini itu secara sukarela tidak ada paksaan, karena program ini memberikan peluang kepada karyawan yang mau membuka usaha dan tidak lagi kerja. Informasi direktur sudah ada 200 orang yang sudah mengajukan pensiun dini prosesnya masih menumpuk," ucap dia.

Anies Baswedan Mengungkapkan 6 Fakta Seolah Banjir Hanya Terjadi di DKI Padahal Daerah Lain Parah

Kedua, pemberian tugas berat atau pemindahan ke unit perusahan lain yang dikeluhkan. Jhon menerangkan itu merupakan suatu hal wajar dalam perusahaan.

Sebab, sudah banyak anak perusahaan dari PT Jasa Marga itu sendiri selain PT JLJ ini.

"Wajar karyawan di mutasi itu, misal dari induk perusahaan ke anak perusahaan, dari anak perusahaan ke induknya atau anak ke anak perusahaan. Apalagi PT Jasa Marga tengah mengembangkan sektor bisnis baru, jadi wajar jika perlu bantuan atau proses pemindahan itu," terang dia.

Ketiga, terkait tindakan pemberangusan Serikat Pekerja atau 'Union Busting'. Jhon menepis hal itu, jika PT JLJ melakukan itu tidak memberikan ruang terbuka untuk karyawannya berserikat.

"Bisa dilihat, kantor seketariat Serikat Pekerja JLJ itu ada paling depan pintu masuk dekat Satpam. Kita berikan fasilitas dan kebutuhan lain, jadi tidak benar jika kami lakukan itu," kata dia.

Jhon juga menegaskan dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan depan PT JLJ atau JORR sebagian besar dilakukan oleh pihak luar bukan dari pekerja JLJ.

"Pekerja JLJ ya paling hanya 10 orang saja, karena mereka pekerja JLJ resah jika urusan internal melibatkan pihak luar," paparnya.

Sebelumnya, ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Jalantol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) atau Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Kamis (9/1/2020).

Massa buruh itu terdiri masa Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, maupun Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia dan serikat pekerja lainnya.

Kepolisian Menelusuri Catatan Kriminal Reynhard Sinaga di Indonesia yang Divonis Bui Seumur Hidup

Dalam aksinya mereka meminta kejelasan pihak JLJ atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia dan mantan Ketua Serikat Kerja JLJ Mirah Sumirat.

Selain itu ada sejumlah tuntutan lainnya pemindahan tugas unit kerja perusahaan lain, pemaksaan untuk mengikuti program pensiun dini, maupun union busting.

Aksi demo buruh yang berada dekat dengan Gerbang Tol Jatiasih membuat arus lalu lintas tersendat. Terlihat sejumlah aparat Dinas Perhubungan Kota Bekasi mengatur arus kendaraan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved