Wagub DKI Jakarta
Ini Alasan PKS Copot Nama Ahmad Syaikhu dari Daftar Cawagub DKI Jakarta
PRESIDEN Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mencabut satu dari dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang diusulkan partainya.
“Sampai saat ini di meja saya masih ada dua nama, Pak Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto (keduanya kader PKS),” tutur Prasetio.
Sebelumnya, Ketua DPW Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengaku mendorong nama Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah, sebagai kandidat wakil gubernur tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
"Saya belum ngomong sama sekda loh. Padahal saya umpetin, karena kamu nanya saya buka," ungkap Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019).
Gerindra memilih nama Saefullah karena melihat rekam jejaknya dan dianggap mumpuni.
• Kader PDIP Polisikan Novel Baswedan, Tuding Kasus Penyiraman Air Keras Rekayasa, Ia Curigai Hal Ini
Taufik juga mengatakan, penunjukan tersebut agar komposisi kandidat yang diajukan Gerindra punya keberimbangan dari sosok internal maupun eksternal.
"Track recordnya aja. Kita ngomong ini nama dari dalam, terus siapa nama dari luar? Kita bilang Sekda saja," ungkapnya.
Partai besutan Prabowo Subianto ini sendiri mengajukan empat nama baru sebagai kandidat wagub DKI ke PKS.
• Jokowi Sindir Pelukan Mesra Surya Paloh kepada Presiden PKS, Pengamat Nilai Presiden Tak Nyaman
Pengajuan nama ke PKS demi mendapat kesepakatan antar partai pengusung pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 silam.
Empat nama itu di antaranya Arnes Lukman, Wakil Ketua Partai Gerindra Ferry Juliantono, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah.
Sementara, nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu yang sedari tahun lalu disokong PKS, tak kunjung diproses oleh DPRD DKI.
• Peluk Mesra Surya Paloh kepada Presiden PKS Jadi Gurauan Jokowi, PDIP: Gocekan Khas, Bukan Sindiran
Salah satu alasannya, Taufik mengira para dewan tidak begitu menerima dua nama tersebut.
Berangkat dari kondisi itu, Gerindra berinisiatif mengajukan nama baru yang dianggap lebih dikenal DPRD DKI.
Nantinya, sodoran nama dari PKS dapat disandingkan dengan empat nama yang diajukan Gerindra.
• Kader PDIP Polisikan Novel Baswedan, Hasto Kristiyanto Tegaskan Bukan Instruksi Partai
Gerindra berharap PKS bisa menyetujui sejumlah nama baru ini agar proses pemilihan wagub DKI bisa selesai secepatnya.
"Ini usulan kita ke dia, karena kita lihat macet (prosesnya). Ini gimana kalau opsi itu diambil," kata Taufik.