Banjir Tangerang

UPDATE Kondisi Banjir Ciledug Masih Mencekam

Kawasan Ciledug Kota Tangerang kondisinya masih mencekam. Ketinggian air belum surut di wilayah tersebut.

Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Suasana banjir di Kawasan Ciledug, Kota Tangerang kondisinya masih mencekam. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

CILEDUG, WARTAKOTALIVE.COM - Kawasan Ciledug, Kota Tangerang kondisinya masih mencekam. Ketinggian air belum surut di wilayah tersebut.

Pengamatan Warta Kota, akses jalan pun lumpuh total.

Ketinggian air bahkan di atas lebih 40 centimeter, itu pun di dataran lebih tinggi.

Masih ada sejumlah warga yang belum dievakuasi.

Suasana banjir di Kawasan Ciledug, Kota Tangerang kondisinya masih mencekam.
Suasana banjir di Kawasan Ciledug, Kota Tangerang kondisinya masih mencekam. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Mereka masih tertahan di dalam rumahnya yang terkepung banjir hingga ketinggian berkisar 1 meter lebih.

"Sudah dua hari, belum dievakuasi. Naik ke lantai atas," ujar Dita (41) satu dari warga Ciledug Indah 2 kepada Warta Kota, Kamis (2/1/2020).

Bahan makanan pun menipis. Terlebih jika suasana malam, kondisi semakin mencekam.

"Listrik mati, jadi gelap banget. Apalagi khawatir kalau hujan lagi," ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Gatot (38) satu dari warga lainnya.

Menurutnya air dari Kali Angke tidak terbendung dan terus menerus melimpas ke pemukiman warga.

"Airnya terus masuk ke dalam. Harus selalu dipantau dan segera diantisipasi, kalau tidak makin parah," kata Gatot. (dik)

Korban Banjir di Ciledug Kesulitan Buang Air Besar

Para korban banjir mengeluhkan sulitnya untuk buang hajat.
Para korban banjir mengeluhkan sulitnya untuk buang hajat. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Kawasan Ciledug, Kota Tangerang menjadi lokasi terparah yang dilanda banjir.

Pemerintah setempat pun membuat posko pengungsian untuk para korban.

Kendati demikian masih saja ditemui kendala di area pengungsian tersebut.

Para korban banjir mengeluhkan sulitnya untuk buang hajat.

"Susah kalau mau buang air besar," ujar Ibu Dani (54) saat dijumpai Warta Kota di Posko Pengungsian Banjir Ciledug, Kamis (2/1/2020).

Ia pun harus putar otak jika mau buang hajat.

Terlebih mayoritas mereka rumahnya terendam banjir hingga ketinggian sedada orang dewasa.

"Kalau balik ke rumah enggak mungkin. Makanya bingung kalau mau buang air. Harus numpang ke tempat jauh," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Pujiono (51).

Menurutnya perihal mandi cuci kakus (MCK) ini masih menjadi masalah di tempat pengungsian.

"Sabun - sabun dan perlengkapan mandi juga enggak ada. Kalau logistik makanan cukup. Tapi kalau makan terus, takut mau buang airnya.

"Susah nyari tempatnya. Ada toilet mobile, tapi satu doang, ngantrenya minta ampun," kata Pujiono. (dik)

Danau Cipondoh Meluap, Jalan Hasyim Ashari Tangerang Tergenang

Danau Cipondoh Meluap, Jalan Hasyim Ashari Tangerang Tergenang
Danau Cipondoh Meluap, Jalan Hasyim Ashari Tangerang Tergenang (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Masyarakat harus ekstra hati - hati jika melintas di Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang.

Pasalnya jalur tersebut terendam air yang cukup tinggi.

Pantauan Warta Kota, air dengan ketinggian lebih dari sekitar 30 centimeter meredam jalan ini.

Persisnya berada di depan Danau Cipondoh.

Air danau pun meluap ke badan jalan.

Jalan yang tadinya dua arah hanya menjadi satu arah dilewati pengendara.

"Susah lewatnya, banjir," ujar Atar (31) satu dari pengendara yang melintas kepada Warta Kota di Jalan Hasim Ashari, Kota Tangerang, Kamis (2/1/2020).

Kemacetan yang luar biasa pun tak bisa terhindarkan.

Satu jalur dijadikan dua arah.

Hanya jalur ke arah Cipondoh - Ciledug yang dapat dilewati.

Sedangkan akses Ciledug - Cipondoh lumpuh tergenang air.

"Macetnya parah, kendaraan juga takut mogok kalau dipaksain," katanya. (dik)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved