Banjir Tangerang

UPDATE Dinding Situ Pamulang Jebol, Wali Kota Airin hanya Bisa Lakukan Perbaikan Sementara

Jalan Pajajaran, Sasak Tinggi, Pamulang Kota Tangerang, Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 15.00 ditutup setelah terhalang derasnya air dari Situ Pamulang

Penulis: |
Wartakotalive.com/Tri Broto
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany tengah berbincang dengan warga sekitar Situ Pamulang, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020) petang. Airin meninjau lokasi jebolnya dinding tanggul Situ Pamulang. 

Melihat curah hujan yang berlangsung sejak malam hingga pagi ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, langsung mengecek ke lapangan.

Dirinya terjun langsung ke lapangan dan membuka sendiri pintu air guna mengatasi dampak dari tingginya curah hujan yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang.

Ia bereaksi cepat dengan membuka pintu air yang menghubungkan Kali Mookervart ke Sungai Cisadane.

Wali Kota Tangerang Buka Pintu Air Khawatir Debit Kali Cisadane Meluap
Wali Kota Tangerang Buka Pintu Air Khawatir Debit Kali Cisadane Meluap (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Debit air yang melebihi ambang batas di Kali Mookervart dan dikhawatirkan meluap ke jalan.

Hampir 30 menit membuka pintu air dan melihat ambang batas di Kali Mookervart sudah normal kembali, Arief kemudian beranjak pergi dan memantau beberapa lokasi lainnya.

Arief juga memantau beberapa wilayah yang terendam banjir. Seperti di daerah Batu Ceper, Poris dan lokasi lainnya.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan tim dalam penanganan banjir ini hingga saluran air lancar kembali," ujar Arief, Rabu (1/1/2020).

Selain itu, Arief juga ikut serta dalam penanganan banjir dengan membersihkan saluran air dari sampah.

Dan tentunya, seluruh tim yang terdiri dari petugas kebersihan, BPBD, PUPR serta lainnya sudah turun dalam penanganan banjir.

"Jika memerlukan bantuan terkait kegawatdaruratan maka bisa melaporkan melalui layanan 112 atau Aplikasi Laksa," katanya. (dik)

Pesan Wali Kota Jangan Dekt-dekat Tiang Listrik

Tangerang terendam banjir pada awal pergantian tahun 2020 ini. Bahkan dalam kejadian tersebut merenggut korban jiwa.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah pun melakukan monitoring terhadap sejumlah wilayah terdampak.

Termasuk di kawasan Ciledug yang mengalami banjir parah.

"Pak Wali sedang di Ciledug. Kami sudah mendapatkan informasi bahwa ada warga yang meninggal akibat bencana banjir ini," ujar Kasubag Humas Pemkot Tangerang, Achmad Ricky Fauzan kepada Warta Kota, Rabu (1/1/2020).

Ia menjelaskan warga yang tewas dalam insiden tersebut berasal dari Kecamatan Batuceper.

Korban meninggal dunia akibat tersengat listrik.

"Meninggal karena kestrum," ucapnya.

Ricky menyebut Wali Kota Tangerang pun berpesan kepada warganya dalam kunjungannya itu.

Arief mengungkapkan agar masyarakat harus ekstra hati - hati dalam bencana banjir ini.

"Pak Wali bilang warga jangan dekat - dekat tiang listrik atau pun alat pengantar listrik lainnya. Apalagi yang wilayahnya terganang air," kata Ricky. (dik)

Minta Perahu Tambahan Evakuasi Warga

Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak malam, mengakibatkan banjir di sejumlah titik yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai yang melintasi wilayah Kota Tangerang.

Salah satu lokasi yang terdampak banjir adalah Perumahan Ciledug Indah I dan II dengan ketinggian air mencapai 90 centimeter akibat luapan Sungai Angke yang berada di wilayah tersebut.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama dengan Kapolrestro Tangerang Kombes Abdul Karim, serta Dandim 0506/TGR Wisnu Kurniawan cepat tanggap meninjau lokasi perumahan yang terdampak banjir tersebut.

"Bantu warga yang mau nyebrang dan keluar dari perumahan," pinta Wali Kota kepada petugas yang berada di wilayah Ciledug Indah I, Rabu (1/1/2020).

Arief juga meminta para petugas BPBD Kota Tangerang dan Satpol PP untuk sigap dan bergegas membantu proses evakuasi warga yang kesulitan keluar dari komplek perumahan.

"Pakai perahu, kalau kurang perahunya bawa lagi tambahan. Kalau perlu minta bantuan juga dari Provinsi supaya bisa cepat dievakuasi warganya," ucapnya.

Wali Kota mengungkapkan Pemkot akan berusaha semaksimal mungkin membantu warga Kota Tangerang yang wilayahnya terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak dini hari.

"Kita akan bantu semaksimal mungkin dan tentunya kita doakan agar banjir segera surut," kata Arief.

Seperti diketahui Pemerintah Kota Tangerang menyediakan layanan panggilan darurat melalui 112 untuk menyampaikan informasi maupun permohonan bantuan.

Selain itu untuk Posko utama bantuan di nomor 081311321212. (dik)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved