Banjir Tangerang
UPDATE Banjir Parah Ciledug Telan Korban Jiwa
Kota Tangerang dilanda banjir pada Rabu (1/1/2020). Wilayah yang paling berdampak parah berada di kawasan Ciledug.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata
CILEDUG, WARTAKOTALIVE.COM - Kota Tangerang dilanda banjir pada Rabu (1/1/2020). Wilayah yang paling berdampak parah berada di kawasan Ciledug.
Bahkan di lokasi ini akses jalan pun lumpuh.
Baik itu pihak Pemkot dan Polres harus berjibaku melakukan evakuasi terhadap warga yang tertahan dalam kepungan banjir.
• Hujan Sejak Selasa Sore Bikin Jakarta Digenangi Air, Berikut Foto-foto Terkini Genangan Air
Banjir terparah di Ciledug ini menelan korban jiwa.
Ada warga yang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
"Barusan dapat info ada satu orang yang meninggal," ujar Kabag Humas Pemkot Tangerang, Achmad Ricki Fauzan kepada Warta Kota, Rabu (1/1/2020).
Kendati demikian, pihaknya masih mendalami data korban. Dan juga penyebab kematiannya.
"Nanti detail lebih lanjut, saat ini masih dilakukan pendataan di lapangan," ucapnya.
Sementara itu Dame (33) satu dari warga sekitar mengaku memang ada tetangganya yang meninggal.
Ia berharap agar proses evakuasi berlangsung cepat dan lancar.
"Tadi juga ada mobil jenazah yang angkut. Semoga semua korban banjir bisa segera dievakuasi dengan baik," kata Dame. (dik)
Warga Tangerang Tewas Dikabarkan Tersetrum Aliran Listrik
Hujan deras melanda Tangerang dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020). Imbasnya sejumlah titik di Kota berjuluk Seribu Industri Berjuta Jasa itu terendam banjir.
Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.
Bahkan dalam kejadian tersebut merenggut korban jiwa.
Hal ini terkonfirmasi langsung oleh Camat Batuceper Nurhidyatullah.
Ia menjelaskan, ada warganya yang tewas akibat tersengat listrik akibat banjir.
"Iya kesetrum kejadiannya di wilayah Kelurahan Batujaya," ujar Nurhidayatullah kepada Warta Kota, Rabu (1/1/2020).
Dirinya langsung mendapatkan laporan mengenai kejadian ini dari Lurah setempat.
Ia pun mengungkapkan kawasan Kecamatan Batuceper memang dikepung banjir yang cukup parah.
"Batuceper banjir dengan ketinggian bervariasi. Di Poris sampai 1 meter lebih," ucapnya.
Nurhidayatullah mengaku akan melakukan pendataan terhadap para korban banjir ini.
Termasuk korban yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
"Untuk pendataannya korban yang meninggal kestrum ini masih kami dalami lagi," kata Nurhidayutullah. (dik)
Wali Kota Tangerang Buka Pintu Air
Melihat curah hujan yang berlangsung sejak malam hingga pagi ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, langsung mengecek ke lapangan.
Dirinya terjun langsung ke lapangan dan membuka sendiri pintu air guna mengatasi dampak dari tingginya curah hujan yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang.
Ia bereaksi cepat dengan membuka pintu air yang menghubungkan Kali Mookervart ke Sungai Cisadane.

Debit air yang melebihi ambang batas di Kali Mookervart dan dikhawatirkan meluap ke jalan.
Hampir 30 menit membuka pintu air dan melihat ambang batas di Kali Mookervart sudah normal kembali, Arief kemudian beranjak pergi dan memantau beberapa lokasi lainnya.
Arief juga memantau beberapa wilayah yang terendam banjir. Seperti di daerah Batu Ceper, Poris dan lokasi lainnya.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan tim dalam penanganan banjir ini hingga saluran air lancar kembali," ujar Arief, Rabu (1/1/2020).
Selain itu, Arief juga ikut serta dalam penanganan banjir dengan membersihkan saluran air dari sampah.
Dan tentunya, seluruh tim yang terdiri dari petugas kebersihan, BPBD, PUPR serta lainnya sudah turun dalam penanganan banjir.
"Jika memerlukan bantuan terkait kegawatdaruratan maka bisa melaporkan melalui layanan 112 atau Aplikasi Laksa," katanya. (dik)
Pesan Wali Kota Jangan Dekt-dekat Tiang Listrik
Tangerang terendam banjir pada awal pergantian tahun 2020 ini. Bahkan dalam kejadian tersebut merenggut korban jiwa.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah pun melakukan monitoring terhadap sejumlah wilayah terdampak.
Termasuk di kawasan Ciledug yang mengalami banjir parah.
"Pak Wali sedang di Ciledug. Kami sudah mendapatkan informasi bahwa ada warga yang meninggal akibat bencana banjir ini," ujar Kasubag Humas Pemkot Tangerang, Achmad Ricky Fauzan kepada Warta Kota, Rabu (1/1/2020).
Ia menjelaskan warga yang tewas dalam insiden tersebut berasal dari Kecamatan Batuceper.
Korban meninggal dunia akibat tersengat listrik.
"Meninggal karena kestrum," ucapnya.
Ricky menyebut Wali Kota Tangerang pun berpesan kepada warganya dalam kunjungannya itu.
Arief mengungkapkan agar masyarakat harus ekstra hati - hati dalam bencana banjir ini.
"Pak Wali bilang warga jangan dekat - dekat tiang listrik atau pun alat pengantar listrik lainnya. Apalagi yang wilayahnya terganang air," kata Ricky. (dik)
Minta Perahu Tambahan Evakuasi Warga
Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak malam, mengakibatkan banjir di sejumlah titik yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai yang melintasi wilayah Kota Tangerang.
Salah satu lokasi yang terdampak banjir adalah Perumahan Ciledug Indah I dan II dengan ketinggian air mencapai 90 centimeter akibat luapan Sungai Angke yang berada di wilayah tersebut.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama dengan Kapolrestro Tangerang Kombes Abdul Karim, serta Dandim 0506/TGR Wisnu Kurniawan cepat tanggap meninjau lokasi perumahan yang terdampak banjir tersebut.
"Bantu warga yang mau nyebrang dan keluar dari perumahan," pinta Wali Kota kepada petugas yang berada di wilayah Ciledug Indah I, Rabu (1/1/2020).
Arief juga meminta para petugas BPBD Kota Tangerang dan Satpol PP untuk sigap dan bergegas membantu proses evakuasi warga yang kesulitan keluar dari komplek perumahan.
"Pakai perahu, kalau kurang perahunya bawa lagi tambahan. Kalau perlu minta bantuan juga dari Provinsi supaya bisa cepat dievakuasi warganya," ucapnya.
Wali Kota mengungkapkan Pemkot akan berusaha semaksimal mungkin membantu warga Kota Tangerang yang wilayahnya terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak dini hari.
"Kita akan bantu semaksimal mungkin dan tentunya kita doakan agar banjir segera surut," kata Arief.
Seperti diketahui Pemerintah Kota Tangerang menyediakan layanan panggilan darurat melalui 112 untuk menyampaikan informasi maupun permohonan bantuan.
Selain itu untuk Posko utama bantuan di nomor 081311321212. (dik)