Berita Tangerang

Penanganan Banjir di Kota Tangerang, Layanan Kesehatan dan Logistik Disiapkan Pemerintah untuk Warga

Pemerintah Kota Tangerang dan instansi terkait bersiaga tangani banjir di Kota Tangerang. Salah satunya pelayanan kesehatan.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Andika Panduwinata
Pemerintah Kota Tangerang dan instansi terkait bersiaga tangani banjir di Kota Tangerang. Salah satunya pelayanan kesehatan. 

Dampak hujan deras guyur Kota Tangerang, membuat sejumlah wilayah Kota Tangerang kebanjiran.

Sehingga Pemerintah Kota Tangerang dan instansi terkait bersiaga tangani banjir di Kota Tangerang.

Kali ini penanganan banjir di Kota Tangerang dilakukan beberapa instansi Pemerintah Kota Tangerang.

Dinas-dinas itu diantaranya ada Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, PUPR dan Dinas Sosial.

Tujuh Kecamatan Kota Tangerang Selatan Terdampak Banjir, Wali Kota Airin Tinjau Pakai Motor

Khawatir Warganya Diserang Wabah Penyakit Gara-Gara Banjir, Ini yang Dilakukan Bupati Tangerang

Tina Toon Terjebak Banjir di Kepala Gading: Enggak Espektasi akan Banjir Lagi

Bahkan, sejumlah OPD lainnya terjun ke lapangan, guna membantu warga Kota Tangerang kebanjiran.

Di antaranya, Dinas Sosial distribusikan 1300 nasi bungkus, 200 kilogram beras, 200 dus mie instan, dan 200 liter minyak goreng.

Selain itu distribusikan juga 200 sarden, 200 kecap, 22 selimut, 37 pembalut serta 48 diapers.

Sementara itu, BPBD telah menurunkan 200 personil serta 16 perahu almunium dan faiber.

“Semua bantuan diturunkan secara merata dan didahulukan anak-anak dan wanita"

"Sementara itu, BPBD lebih fokus pada evakuasi masyarakat dan membantu masyarakat jalur air yang tersumbat di pemukiman warga,” ungkap Irman Pujahendra, Kepala BPBD Kota Tangerang, Rabu (1/1/2020).

Sementara itu, Dinkes telah siaga 22 Puskesmas yang beroperasi 24 jam.

Diketahui, sejak Natal Dinkes telah mempersiapkan personil dan pelrengkapan tanggap banjir.

Sehingga, dalam situasi banjir disejumlah tiitk Kota Tangerang Dinkes tidak gagap penanganan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi.

“Obat-obatan, alat medis, satu Puskesmas sekitar 10 petugas sudah bertugas"

"22 Puskesmas dari 36 Puskesmas telah membuka posko bantuan dan kesehatan"

"Dokter dan bidan pun sudah sigap dalam penanganan ibu hamil atau melahirkan,” tutur Liza.

Diketahui, tak sekadar posko Dinkes juga sudah menurunkan seluruh ambulan untuk membantu BPBD dalam proses evakuasi.

“Semua masyarakat dapat menggunakan semua Puskesmas, semua alat dan obat tersedia"

"Terlebih oksigen dan bahan habis pakai, Dinkes dan ratusan petugasnya siap 24 jam menangani masyarakat,” katanya. (dik)

Tujuh Kecamatan Kebanjiran

Pakai sepeda motor, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, pantau titik-titik banjir di Kota Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020).

Tak tanggung-tanggung, Airin Rachmi Diany pantau tujuh Kecamatan Kota Tangerang Selatan terdampak banjir.

Bahkan Airin Rachmi Diany pun tidak menampik, jika bencana banjir di Kota Tangerang Selatan tersebut merata.

"Kami melakukan pemantauan di 7 Kecamatan, karena hampir merata banjirnya di 7 Kecamatan"

"Saya mau pastikan titik mana saja yang masih banjir dan yang sudah surut"

"Kita antisipasi karena curah hujan masih sangat tinggi dan kita sudah koordinasi dengan semuanya," katanya.

Bahkan dirinya memerintahkan Camat bersiaga di tempatnya masing-masing koordinasi dengan Lurah.

Hal itu dilakukan untuk tim BPBD keliling ke semua wilayah dan Dinsos untuk buka dapur umum dan makanan siap saji.

Ia pun memerintahkan stafnya untuk koordinasi dengan forum CSR dan lainnya.

"Sedangkan untuk kesehatan saya memerintahkan Puskesmas, Rumah Sakit untuk standby"

"Sementara Dishub untuk mengatur lalu lintas titik yang ditutup akibat banjir," ucapnya.

"Seperti di tol yang ditutup dan menimbulkan kemacetan serta Dinas Damkar dan Satpol PP untuk membantu ke lapangan," pinta Wali Kota saat memantau di Ciputat.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, pantau titik-titik banjir di Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020).
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, pantau titik-titik banjir di Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020). (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Sementara itu Airin didampingi Camat Pamulang, Mantan Kepala Dinas PU Retno Prawati meninjau situ sasak.

Airin menjelaskan untuk Situ Sasak, akibat curah hujan yang tinggi dan luapan buat air tidak bisa tertampung.

Beberapa tahapan dilakukan yaitu Dinas Lingkungan hidup kerjasama dengan masyarakat untuk angkat eceng gondok yang ada.

"Pengangkutan eceng gondok ini untuk mempercepat aliran air, sementara dari BBWSS meminta bantuan ke kami untuk menambah kantong-kantong berisi pasir," ungkapnya.

Sejauh ini untuk pantauan banjir yang terparah yakni Pesona Serpong, karena limpahan dari luapan Sungai Cisadane.

Berdasarkan pantauan Wali Kota Tangsel memantau beberapa titik banji.

Yakni Graha Permai, Ciputat Baru, Maharta, Sekneg, Kayu Gede, dan Situ Sasak lalu Situ 7 muara Pamulang Square. (dik)

Khawatir Wabah Penyakit

Rabu (1/1/2020), Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tinjau langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir di Kabupaten Tangerang.
Rabu (1/1/2020), Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tinjau langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir di Kabupaten Tangerang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Rabu (1/1/2020), Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tinjau langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir di Kabupaten Tangerang.

Soal banjir sejak pagi hari, kata Ahmed Zaki Iskandar, akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Tangerang.

Bahkan menurut Ahmed Zaki Iskandar, ketinggian banjir di Kabupaten Tangerang capai sekitar 20-30 sentimeter.

Ia memastikan seluruh kesiapsiagaan jajarannya guna mengantisipasi hujan lokal serta banjir kiriman.

“Kondisi saat ini masih dalam siaga banjir kiriman. Seluruh instansi terkait juga saya minta untuk mengantisipasi ini"

"Selain itu kami imbau warga yang ada di bantaran kali untuk lebih waspada," ujar Zaki.

Setelah meninjau banjir di Kelurahan Bencongan, Bupati langsung lanjutkan untuk bantu evakuasi Pasien Rumah Sakit QADR Islamic Karawaci yang terkena banjir.

Bupati juga imbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang, di musim penghujan ini agar warga cepat tanggap dan siap siaga.

Dengan berbagai kemungkinan yang terjadi akibat dari curah hujan yang tinggi ini khususnya di sektor wabah penyakit DBD di daerah-daerah yang rawan terkena bencana banjir.

"Tentu ini harus segera dimonitoring terus oleh Dinas terkait agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," ucapnya.

"Di titik wilayah yang terkena banjir ini kita sudah siapkan berbagai penanggulangan bagi warga jika warga harus mengungsi"

"Seperti dapur umum serta berbagai perlengkapan logistik pun sudah kita siapkan," kata Zaki. (dik)

Jamilah Tewas

Lilah (43) digelayuti rasa pilu saat berada di depan rumah kakaknya.

Sang kakak bernama Jamilah (52) kini meninggalkannya untuk selama - lamanya.

Menggunakan jilbab cokelat, Lila tampak sedih.

Kedua matanya terlihat sembab begitu menceritakan kematian Jamilah yang tragis.

Ia menjelaskan awalnya sebelum malam pergantian tahun rintik hujan telah membasahi kawasan kediamannya itu.

Mereka tinggal bersama di rumah bercat biru beralamat Gang Asidiqiyah RT 02 / RW 06 Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

Gemericik hujan terus menerus membasahi lokasi ini.

Sehingga perlahan-lahan kawasan permukiman itu tergenang air.

Ketinggian air bahkan sampai di atas betis orang dewasa.

Dan hujan tak kunjung reda hingga tahun berganti.

"Di sini malam tahun baru hujan. Tahu-tahu banjir. Hujan dari malam sampai pagi"

"Pagi itu kakak saya mau belanja ke warung," ujar Lilah saat dijumpai Warta Kota di rumah duka, Rabu (1/1/2020).

Jamilah dalam kondisi berjalan sedikit pincang. Wanita berusia 52 tahun ini menerabas genangan air yang berwarna cokelat pekat.

"Tiap pagi sekitar jam 05.30 memang belanja ke warung buat masak. Kan habis masak dia kerja," ucapnya.

Jamilah bekerja sebagai asisten rumah tangga di Perumahan Arcadia, Batuceper, Kota Tangerang.

Sebelum berangkat kerja, dirinya menyuguhkan sarapan untuk suami dan tiga anaknya.

"Banjir - banjir tetap keluar belanja. Kan jalannya sedikit pincang, jadinya merambat ke pinggir pegangan benda yang ada di sampingnya. Takut jatuh," kata Lilah.

Namun naas menimpa Jamila, ia berpegangan tiang listrik yang berada di depan mulut gang.

Jaraknya berkisar 100 meter dari kediamannya.

"Langsung jatuh, tiba-tiba orang orang ramai. Anak-anak muda yang lagi nongkrong lihat, dia ngambang hanyut kebawa banjir"

"Kemudian langsung ditolong sama tetangga. Tapi keadaannya sudah meninggal," papar Lilah. (dik)

Banjir Parah di Ciledug

Laporan Wartakotalive.com Andika Panduwinata

Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak malam, akibatkan banjir di sejumlah titik dan disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai yang melintasi wilayah Kota Tangerang.

Salah satu lokasi yang terdampak banjir adalah Perumahan Ciledug Indah I dan II dengan ketinggian air capai 90 centimeter akibat luapan Sungai Angke yang berada di wilayah tersebut.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama dengan Kapolrestro Tangerang Kombes Abdul Karim, serta Dandim 0506/TGR Wisnu Kurniawan tinjau lokasi perumahan yang terdampak banjir tersebut.

"Bantu warga yang mau nyebrang dan keluar dari perumahan," pinta Wali Kota kepada petugas yang berada di wilayah Ciledug Indah I, Rabu (1/1/2020).

Arief juga meminta para petugas BPBD Kota Tangerang dan Satpol PP sigap dan bergegas bantu proses evakuasi warga yang kesulitan keluar dari komplek perumahan.

"Pakai perahu, kalau kurang perahunya bawa lagi tambahan. Kalau perlu minta bantuan juga dari Provinsi supaya bisa cepat dievakuasi warganya," ucapnya.

Wali Kota mengungkapkan Pemkot akan berusaha semaksimal mungkin bantu warga Kota Tangerang terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak dini hari.

"Kita akan bantu semaksimal mungkin dan tentunya kita doakan agar banjir segera surut," kata Arief.

Seperti diketahui Pemerintah Kota Tangerang menyediakan layanan panggilan darurat melalui 112 untuk menyampaikan informasi maupun permohonan bantuan.

Selain itu untuk Posko utama bantuan di nomor 081311321212. (dik)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved