Banjir Sudah Surut, Perjalanan Kereta Api Sudah Dapat Beroperasi, Tapi Kecepatan Dibatasi
Banjir Sudah Surut, Perjalanan Kereta Api Sudah Dapat Beroperasi, Tapi Kecepatan Dibatasi
Genangan yang semula menutup perlintasan rel Kereta Api (KA) di wilayah DKI Jakarta diungkapkan Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Eva Chairunisa telah surut.
Tercatat hingga pukul 13.15 WIB genangan air yang sempat menganggu fungsi prasarana KA di wilayah Stasiun Tanah Abang telah surut.
Stasiun Tanah Abang kembali berfungsi normal.
Seluruh perjalanan, KA baik dari arah Bogor, Jatinegara, Rangkasbitung/ Serpong/ Parung Panjang dan sebaliknya sudah dapat berjalan normal.

Sementara untuk jalur Tambun - Bekasi yang sempat diberlakukan pembatasan kecepatan katanya juga telah kembali dapat dilintasi dengan kecepatan normal.
"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA di sejumlah lintas yang terdampak cuaca buruk dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir," ungkap Eva dalam siaran tertulis pada Rabu (1/1/2020).
Adapun sejumlah titik jalur lintas KA diarea Daop 1 Jakarta yang masih terimbas banjir :
1. KM 9+900 lintas antara Rawa Buaya - Batu Ceper, ketinggian air masih mencapai 19 cm diatas Kop Rel.
Kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KA Bandara dan KRL Relasi Tangerang - Duri, belum dapat dilalui Kereta Api.
Sejumlah perjalanan KRL dan KA Bandara dibatalkan.
2. KM 17+4 lintas antara Pondok Ranji - Kebayoran masih tergenang air.
Namun pada pukul 11.15 jalur Hulu bisa dilalui dengan batas kecepatan 50 kilometer per jam.
Sedangkan jalur hilir dilalui dengan kecepatan maksimal 40/km.
3. km 41+5/6 Citayam - Bojong Gede pada pukul 10.20 WIB.
Kecepatan KA di lokasi tersebut dibatasi 40 kilometer per jam dampak genangan air di sekitar jalur rel.
"Atas kondisi sejumlah prasarana yang terdampak banjir tersebut maka untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api, PT KAI Daop 1 melakukan sejumlah langkah berupa perubahan pola operasi hingga pembatalan perjalanan," jelasnya.
Sementara untuk keberangkatan KA Jarak Jauh baik dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan akibat genangan air di sejumlah titik jalur rel di antaranya :
1. KA 306 Bengawan (Pasar Senen-Purwosari)
2. KA 144 Gajahwong (Pasar Senen-Lempuyangan)
3. KA 56 Argo Parahyangan (Gambir-Bandung)
4. KA 146 Fajar Utama Yogya (Pasar Senen - Yogyakarta)
5. KA 262 Tawang Jaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang)
6. KA 136 Dharmawangsa (Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi)
7. KA 4 Argo Bromo Angrek (Gambir - Surabaya Pasar Turi)
8. KA 40 Argo Parahyangan (Gambit-Bandung)
9. KA 98F Taksaka Fakultatif (Gambir-Yogyakarta)
10. KA158 Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo)
"PT KAI Daop 1 tetap menghimbau agar para pengguna jasa KA Jarak Jauh dapat mengatur keberangkatannya lebih awal menuju stasiun," jelas Eva.
"Tujuannya agar tidak tertinggal kereta mengingat sejumlah ruas jalan raya juga terdapat titik banjir," tambahnya.
Hingga kini, lanjutnya, seluruh tim PT KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan pemantauan kondisi di lintas untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA.
Terlebih di sejumlah area jalur rel yang terdampak banjir.

Kebanjiran, Jadwal Perjalanan KA Jarak Jauh Alami Keterlambatan
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Ibu Kota sejak malam pergantian tahun menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Sayangnya, banjir juga meliputi perlintasan rel Kereta Api (KA) yang berujung pada keterlambatan jadwal perjalanan KA jarak jauh.
"Dampak curah hujan yang cukup tinggi pada hari Rabu (1/1/2020) menyebabkan terjadinya banjir yang berimbas pada prasarana jalan rel di beberapa wilayah Daop 1 Jakarta," ungkap Eva dihubungi pada Rabu (1/1/2020).
Hingga kini, lanjutnya, tim PT KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan pemantauan kondisi di lintas untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api di sejumlah area jalur rel yang terdampak banjir.
Beberapa KA jarak jauh dari Daop 1 Jakarta yang mengalami keterlambatan antara lain:
1. KA 306 (Bengawan) Pasar Senen-Purwosari
2. KA 144 (Gajahwong) Pasar Senen-Lempuyangan
3. KA 56 (Parahyangan) Gambir-Bandung
4. KA 146 (Fajar Utama Yogya) Pasar Senen-Yogyakarta
"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan Kereta Api akibat banjir," jelasnya.
Terkait perubahan jadwal KA Jarak Jauh, masyarakat katanya dapat mengakses informasi melalui beragam cara, antara lain lewat KAI Access dan website resmi KAI, yakni kai.id.
Selain itu, masyarakat dapat menghubungi Contact Center 121: (021)121, Layanan pelanggan: cs@kai.id atau sosial media PT KAI, yakni @keretaapikita (Twitter dan IG), Kereta Api Kita (Facebook) @KAI121 (Twitter), KAI121_(IG), KAI121 (Facebook)
Rel KA Kebanjiran
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Ibu Kota sejak malam pergantian tahun menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Sayangnya, banjir meliputi perlintasan rel Kereta Api (KA) yang berpotensi memicu kecelakaan.
Terkait hal tersebut, Eva Chairunisa meminta maaf atas penundaan perjalanan KA.
"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan Kereta Api disejumlah lintas yang terdampak cuaca buruk. Dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir," ungkapnya dalam siaran tertulis pada Rabu (1/1/2020).
Lebih lanjut dipaparkannya, sejumlah titik jalur lintas KA terimbas banjir dengan ketinggian bervariasi sekitar 4 cm hingga 8 cm diatas Kop Rel.
Adapun area jalur rel yang terimbas diantaranya :
1. KM 9+700 lintas antara Rawa Buaya - Batu Ceper ketinggian air mencapai 8cm diatas Kop Rel.
Kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KA Bandara dan KRL Relasi Tangerang - Duri, hingga pukul 07.50 WIB lintas belum dapat dilalui Kereta Api.
Sejumlah perjalanan KRL dan KA Bandara dibatalkan.
2. KM 28+7 lintas antara Bekasi - Tambun.
Berdampak pada kelambatan kedatangan perjalanan KA Jarak Jauh dan KRL yang harus mengurangi kecepatan saat melalui lokasi.
3. KM 2+7/8 terdapat genangan air antara lManggarai - Tanah Abang.
Lintas tersebut masih dapat dilalui namun kecepatan perjalanan KA dibatasi saat melintas dilokasi.
4. Jalur 5 dan 6 Stasiun Tanah Abang terdampak luapan air dari kali Ciliwung dengan ketinggian air hingga 50 cm diatas Kop Rel.
Perjalanan KA dari Stasiun Tanah Abang menuju Serpong/Parung Panjang/Maja dan Rangkasbitung tidak dapat dilakukan.
5. KM 17+4 lintas antara Pondok Ranji - Kebayoran ketinggian air mencapai 20 cm diatas Kop REL.
Berdampak pada perjalanan KRL. Lintas belum dapat dilalui sehingga perjalanan KRL dari Parung Panjang/ Serpong/ Maja/ Rangkasbitung hanya dapat dioperasikan s.d Pondok Ranji.
Perjalanan KA dari arah Stasiun Tanah Abang belum dapat dilakukan.
"Atas kondisi sejumlah prasarana yang terdampak banjir tersebut maka untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api," ungkap Eva.
"PT KAI daop 1 melakukan sejumlah langkah berupa perubahan pola operasi hingga pembatalan perjalanan," tambahnya.
Adapun untuk keberangkatan KA Jarak Jauh baik dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir tidak mengalami keterlambatan.
Walau begitu, dirinya menghimbau agar para pengguna jasa KA Jarak Jauh dapat mengatur keberangkatannya lebih awal menuju stasiun.
Tujuannya agar tidak tertinggal kereta mengingat sejumlah ruas jalan raya juga terdapat titik banjir.
"Hingga kini seluruh tim PT KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan pemantauan kondisi di lintas," jelas Eva.
"Untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api di sejumlah area jalur rel yang terdampak banjir," tutupnya.