Ratusan Orang Mengawal Ahmad Dhani Pulang ke Rumah Setelah Dibebaskan, Polisi Siap Jaga Ruas Jalan

Musisi Ahmad Dhani dijadwalkan keluar dan dibebaskan dari Rutan Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019) pukul 10.00 WIB.

Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur akan mengantisipasi kepadatan lalu lintas sekitar kawasan rutan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Suhli mengatakan, antisipasi yang dilakukan adalah menyiapkan rekayasa lalu lintas hingga pengawalan.

"Kami antisipasi penempatan anggota untuk pengaturan lalu lintas dan siapkan pengawalan (konvoi) bila diperlukan," kata Suhli, Minggu (29/12/2019) malam.

Suhli tidak menerima permintaan pengawalan khusus dari pihak yang akan melakukan konvoi.

Permintaan pengawalan tersebut diajukan para penggemar Ahmad Dhani ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

• Menjelang Hari Pembebasan, Rumah Megah Ahmad Dhani Ikut Bersolek dan Dipasangi Tenda

• VIDEO: Mulan Jameela Tidak Akan Jemput Ahmad Dhani Saat Bebas, Ini Alasannya

"Mungkin (permintaan pengawalan konvoi) sudah ke polda. Tapi besok anggota polres tetap ada yang ditempatkan di rutan," ujar Suhli.

Ia tidak merinci teknis pengaturan lalu lintas dan berapa personel yang dikerahkan mengantisipasi konvoi.

Suhli menyebut jajarannya sudah siap bila konvoi, yang menurut Lieus Sungkharisma, rekan Ahmad Dhani, diikuti lebih dari 500 orang itu terlaksana.

"Kami siap kalau ada konvoi besok (Senin)," katanya.

Sebelumnya, Lieus Sungkharisma yang ditunjuk Ahmad Dhani sebagai juru bicaranya, mengatakan, pentolan Band Dewa 19 itu akan bebas dari Rutan Kelas I Cipinang, Senin pukul 10.00 WIB.

Bebasnya pria yang terjerat dua perkara pidana itu rencananya disambut ratusan orang.

Mereka direncanakan akan menggelar konvoi dan mengawal Ahmad Dhani dari Rutan Cipinang sampai rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Lieus Sungkharisma sudah mengajukan permintaan pengawalan ke polisi agar konvoi berjalan mulus dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Namun dia tidak merinci apakah permintaan pengawalan disampaikan ke Satlantas Polres Metro Jakarta Timur atau Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Ini kemauan masyarakat, mereka yang antusias. Saya minta izin 500 orang. Tapi dari Garut ada 250 orang, fansnya yang mau antar. Belum lagi relawannya," kata Lieus Sungkharisma, Jumat (27/12/2019).