BUMN
Tudingan Keterlibatan Erick Thohir di Kasus Jiwasraya Tidak Didukung Fakta, Politisi Asal Ngomong
Teguh Hidayat Direktur Avere Mitra Investama mengatakan, sebagian pihak yang saat ini berpendapat mengenai Jiwasraya tidak didukung data dan fakta
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
KASUS gagal bayar polis asuransi nasabah PT Asuransi Jiwasraya semakin tak jelas arahnya.
Bahkan banyak pihak, termasuk politisi, yang kemudian ikut mengkomentari masalah tersebut.
Teguh Hidayat, Direktur Avere Mitra Investama mengatakan, sebagian pihak yang saat ini berpendapat mengenai Jiwasraya tidak didukung data dan fakta yang ada
Ia mencontohkan, apa yang dikatakan oleh politisi Andi Arief kaitkan Jiwasraya dengan Menteri Erick Tohir tidak berdasar.
“Kalau cuma ngomong dan menuduh sih mudah saja. Yang dituduhkan Andi Arief dan Arief Poyuono merupakan itu tuduhan tanpa dasar. Misalnya Jiwasraya membeli saham Bank Jabar Banten, apakah direkturnya terlibat. Harus dicek saham tersebut siapa yang pegang. Belum tentu saham yang dibeli oleh Jiwasraya punya ownernya. Bisa jadi sudah milik orang lain. Jika menuduh itu harus ada bukti dan faktanya,” jelas Teguh melalui pesan tertulis yang diterima Wartakotalive.com, Kamis (26/12/2019)..
• Kasus Jiwasraya Jadi Momentum Ciptakan Good Corporate Governance semua BUMN
• Ahli Ekonomi Menilai Politisasi Jiwasraya Harus Dihentikan
Dari data yang dimiliki Teguh, kasus Jiwasraya ini dimulai sejak tahun 2016.
Hal ini dibuktikan dengan ada tiga saham yang mengalami kenaikan tidak wajar.
Tiga saham itu adalah Semen Baturaja (SMBR), PP Properti (PPRO) dan Bank Jabar Banten (BJBR).
Data tersebut, menurutnya, serupa dengan data yang ada di Bloomberg.
Saat ini Jiwasraya masih pegang saham PPRO, sebanyak 5.2 miliar lembar sahamnya (8,51%) di harga beli Rp 250, dengan modal awal mencapai Rp1.3 triliun.
Sedangkan untuk SMBR saham yang dipegang mencapai 9,19% dengan modalnya Rp1.4 triliun
• Sempat Bungkam, Begini Jawaban Erick Thohir Atas Dugaan Menerima Uang Rp 100 Miliar dari Jiwasraya
Jiwasraya bermain saham swasta
Sebelum tahun 2016, Jiwasraya bermain saham swasta yang diduga memiliki kedekatan dengan Heru Hidayat.
Menurut Teguh, managemen Jiwasraya tahu dan kenal dekat dengan owner Trada Maritim (TRAM) dan Inti Agri Resources (IIKP).
Kepemilikan saham di dua perusahaan tersebut mencapai Rp 1,2 triliun.
Pergerakan saham emiten berkode TRAM dan IIKP antara waktu 2013 sampai 2016 cukup berfluktuatif.