Liga 1
Sumardji Tak Pernah Bayangkan Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa: Saya Lakukan Dari Hati
Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji mengaku tak pernah mengira dirinya dapat penghargaan kenaikan pangkat luar biasa
Penulis: Abdul Majid | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji mengaku tak pernah mengira dirinya dapat penghargaan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Komisaris Besar (Kombes) Polisi.
Kenaikan pangkat luar biasa tersebut langsung dipimpin Kapolri Jendral Polisi Idham Azis di Aula Bareskrim Polri, Kamis (26/12/2019).
“Ya sangat berterima kasih, bangga, dan sudahlah semuanya saya tidak bisa bayangin karena memang tidak pernah terbayangkan oleh saya karena sudah dapat penghargaan luar biasa,” kata Sumardji saat dihubungi Tribunnews, Jumat (27/12/2019).
“Sama sekali saya tidak pernah bayangkan, sampai-sampai mimpi saya enggak, apa yang saya lakukan murni dari niat dan keinginan untuk berbuat yang terbaik untuk organisasi saya,” sambungnya.
• Sumardji Dapat Kenaikan Pangkat, Hargianto: Semoga Selalu Ada untuk Bhayangkara FC
Prestasi Sumardji karena kerja keras dan profesionalismenya, membawa Timnas Indonesia U-22 juara 1 Piala AFF 2019 usai mengalahkan Thailand 2-1 di Vietnam.
Kemudian Timnas Indonesia U-22 menjadi juara 2 dalam kejuaraan SEA Games 2019.
Sebagai manajer Timnas Indonesia U-22, membawa nama Indonesia harum dalam persepakbolaan di Asia Tenggara.
• Bawa Timnas dan Klub Bhayangkara FC Berprestasi, AKBP Sumardji Naik Pangkat
Tak hanya itu pria berusia 46 tahun ini, juga membawa tim Bhayangkara FC menjadi juara 1 pada liga 1 Indonesia pada 2017.
Sehingga tim Bhayangkara FC banyak melahirkan pemain sekaliber timnas.
Bahkan Bhayangkara FC telah membuat dan membina pemain muda di Akademi Bhayangkara FC U16, U18 dan U20.
Meski telah mendapatkan pangkat baru, Sumardji mengatakan dirinya masih tetap menjabat sebagai manajer untuk Timnas senior dan U-23.
• AKBP Sumardji Tak Lagi Jadi Manajer Bhayangkara FC di Liga 1 2020
Smentara itu, di Bhayangkara FC untuk musim depan dirinya hanya fokus sebagai COO.
“Bhayangkara FC tetap saya pegang. Timnas kan juga sesuai instruksi dari Ketua umum (PSSI) dan Pak Kapolrei masih berlaku, tetap semua berjalan dengan biasa,” kata Sumardji.
“Kalau COO itu lebih berat, tapi klo manajer hanya mendampingi tim dan tidak memikirkan bagaimana operasionalnya. Kalau COO kan mengoperasionalkan semuanya, mikirin semuanya lah, jadi keberlangsungan klub itu tergantung COO,” jelas Sumardji mengenai jabatannya di Bhayangkara FC musim 2020.