PKS Relakan Satu Kandidat Cawagub DKI Jakarta Diambil Gerindra

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merelakan satu dari dua kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta kepada Partai Gerindra sebagai koalisi.

Kesepakatan itu bahkan telah tertuang dalam nota kerjasama antar-petinggi partai.

Ketua Majelis Syuro DPW PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengaku, dirinya masih menunggu surat perjanjian dari tingkat DPP.

Dia berjanji akan membeberkan isinya kepada publik bila suratnya telah diterima.

“Suratnya belum kami terima, nanti kalau sudah akan saya bocorin (beritahu) kepada teman-teman media," ucap Suhaimi saat dihubungi, Kamis (26/12/2019).

"Kami harus berdasarkan surat tertulis, karena kalau tidak itu bisa berubah-ubah,” katanya lagi.

• Dipanggil Moeldoko, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Bahas Kartu Sehat Agar Tetap Berlanjut

• Slank Bernostalgia, Luncurkan Album Slanking Forever dalam Bentuk Kaset di JakCloth

Suhaimi tidak mempersoalkan bila Gerindra membocorkan kandidat Cawagub DKI Jakarta dari partainya.

Namun demikian, PKS akan melakukan hal serupa bila surat kepastian mengenai keputusan itu telah dikeluarkan dari DPP.

“Ya nggak apa-apa kalau Gerindra ngumumin. Kalau PKS, kami harus hormat (keputusan resmi). Kan nanti ada surat yang ditandatangani dua partai. Kalau enggak bulan Desember atau Januari 2020 nanti,” ujarnya.

Sebelumnya partai koalisi yang memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada 2017 ini bersepakat, sosok pengganti Sandiaga diambil dari kader PKS.

Partai PKS kemudian menujuk Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto untuk menjadi kandidat Cawagub DKI.

Pada November 2019, DPD Partai Gerindra justru mengajukan empat nama kandidat Cawagub DKI.

• Atiqah Hasiholan Bahagia saat Sang Ibunda Ratna Sarumpaet Dibebaskan dari Penjara

• Calvin Dores Jadi Penyanyi untuk Wujudkan Keinginan Deddy Dores

Gerindra mengajukan empat nama kepada DPP PKS karena mempertimbangkan dua nama yang diajukan itu mandek di tengah jalan.

Keempat nama itu di antaranya Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Ariza Patria dan Saefullah.

Dari empat nama itu, satu di antaranya bernama Saefullah yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta.

Hingga Desember 2019, pengganti Sandiaga Uno  tidak kunjung selesai di DPRD DKI Jakarta.

Rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) pemilihan Wagub DKI tak kunjung dilaksanakan.

Padahal kedua kandidat yang diajukan telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau feet and proper test.