Wisata
Taman Margasatwa Ragunan Menjadi Favorit Pengunjung di Saat Musim Libur Nataru, Ini Kesan Pengunjung
Sejumlah pengunjung terus berdatangan seperti tampak sejak pukul 14.00 WIB memasuki kawasan margasatwa.
Taman Margasatwa Ragunan rami dikunjungi para pengunjung dari berbagai daerah saat musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tiba.
Pantauan Wartakotalive.com di salah satu lokasi favorit wisata DKI Jakarta ini, sejumlah pengunjung terus berdatangan sejak pukul 14.00 WIB memasuki kawasan margasatwa yang disediakan oleh pihak pengelola.
Di pintu awal masuk terdapat spot hewan unggas yakni burung Pelikan Timor yang menjadi spot penyambut para penganjung yang datang dari Pintu Utara Ragunan.
• Mobil Cerdas Buatan Tesla akan Jadi Model Mobil Masa Depan yang Siap Menggantikan Mobil Konvensional
Beberapa pengunjung, terlihat asik membuka alas berupa tikar sembari memakan hidangan yang telah disiapkan bersama sanak keluarga.
"Ramai, bagus ajak anak-anak liburan sekolah. Murah meriah," kata Andy saat sedang melihat-lihat di kandang burung Pelikan Timor, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (25/12/2019).
Ia mengaku, setiap musim liburan sekolah tiba selalu mengajak anak lelakinya itu berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.
Sebab, sang anak yang bernama Rizky sangat menyukai ketika berlibur di taman margasatwa ini.
"Senang lihat binatang. Binatang buas, harimau, macan, buaya, gajah," ucap malu-malu dari bocah laki-laki kelas 1A itu dalam kesempatan yang sama.
Hal senada turut disampaikan oleh pengunjung lain yang berasal dari Tangerang, Banten.
Yanti mengatakan, sengaja mengunjungi Ragunan bersama keluarga besarnya di tengah musim libur Natal dan Tahun Baru.
"Untuk liburan aja sih mas, nyenengin anak. Ya, murah meriahlah," kata Yanti yang sedang asik menyantap makanan bersama keluarganya.

Ia pun mengaku, ketertarikan keluarganya mengunjungi kawasan wisata ini karena murag meriah dan banyaknya wisata yang ditawarkan.
"Yang menarik satu banyak binatang, terus tempatnya murah. Ajak anak-anak hitung-hitung sambil olahraga jalan-jalan gitu," jelasnya.
Adapun Ia berharap, agar pihak pengelola dapat mengurangi tesktur tanah di tempat istirahat pengunjung.
Sebab, ia mengaku sempat kesulitan mencari tempat yang tidak belok akibat guyuran hujan di kawasan wisata itu.