Satu dari Dua Pelajar Korban Aksi Koboy Pengemudi Lamborghini Sudah Berangsur Membaik, Mohon Doanya

Satu dari Dua Pelajar Korban Aksi Koboy Pengemudi Lamborghini Sudah Berangsur Membaik, Mohon Doanya

KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA
Pengemudi lamborghini AM (nomor tiga dari kanan) yang menodongkan senjata api terhadap dua pelajar di Kemang. Foto diambil di Polres Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2019). Sa;ah satu pelajar yang ditodong kini berangsur pulih 

Satu dari dua pelajar korban penodongan senjata api (senpi) oleh pengemudi mobil mewah Lamborghini telah berangsur membaik dari trauma yang dialaminya.

Hal itu dikabarkan oleh Ade selaku ibu dari Aiman (AD) satu dari dua korban aksi koboi oleh pelaku bernama Abdul Malik (AM).

"Alhamdulillah sudah lebih baik dari kemarin. Mohon doanya ya," katanya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Jakarta Selatan, Rabu (25/12/2019).

Manajer Tira Persikabo Kartini Ajak Masyarakat Saksikan Final Liga 1 Putri 2019 di Pakansari

TERNYATA Genangan Air 30 Cm yang Viral Rendam Sunter Gara-gara Sampah, Ini Penjelasan Petugas SDA

Sementara itu, Ade menuturkan, pihaknya masih menunggu proses hukum terkait aksi koboi AM itu kepada anaknya.

Ia mengatakan, pihak keluarga belum berniat untuk mencabut laporan kepada pelakubyang berprofesi sebagai pengusaha ini.

Mobil Lamborghini berpelat nomor B-27-AYR ringsek dibagian bemper karena kecelakaan tunggal di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Mobil Lamborghini berpelat nomor B-27-AYR ringsek dibagian bemper karena kecelakaan tunggal di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. (Warta Kota/Rizki Amana)

"Belum ada rencana (cabut laporan). Kami masih menunggu kelanjutan kasus ini dari kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, dua pelajar SMA menjadi korban aksi koboi dari AM selaku Lamborgini tipe Gallardo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12/2019).

Didi Riyadi Woles Ungkap Dia Tidak Mau Agresif untuk Mendekati Ayu Ting Ting

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika AM tengah melintas di Jalan Kemang 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Di saat yang bersamaan, kedua pelajar berinisial AD (16) dan MIN (16) sedang berjalan kaki.

"Pada saat itu dia (AM) merasa diteriaki dengan satu kalimat, "mobil bos"," kata Yusri di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Selasa (24/12/2019).

AM merasa diledek dan tidak terima dengan perkataan yang dilontarkan kedua pelajar.

Ia pun turun dari mobil dan menyuruh kedua pelajar berhenti. Namun, permintaan itu dihiraukan AD dan MIN.

Mata Katarak Bisa Disembuhkan, Ayo Lakukan Operasi Katarak!

"Dia akhirnya meletupkan senjata ke atas. Itu satu kali, yang pertama," ujar Yusri.

AM kembali mengejar kedua pelajar dengan mengendarai mobil Lamborghini, dan melepaskan tembakan peringatan lagi.

"Kemudian dia menyuruh korban jongkok. Tapi yang bersangkutan tidak mau dan diletupkan lagi. Jadi tiga kali letusan senjata itu," tutur Yusri.

Berselang dua hari setelah peristiwa itu, polisi menangkap AM di rumahnya di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Polisi turut menyita pistol dan mobil Lamborghini milik tersangka tersebut.

Seperti diketahui, pengendara Lamborghini yang menodongkan pistol ke arah dua pelajar di Kawasan Kemang,  Jakarta  Selatan akhirnya diamankan polisi.

Pengendara berinisial AM ini mengendarai Lamborghini oranye dengan plat nomor B 27 AYR.

Alfonso de la Cruz Pilih Tetap Bersama PSS Sleman Meski Banyak Tawaran dari Klub Lain

AM ditangkap di kediamannya di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019) kemarin.

Sementara kejadian pria todongkan pistol ke arah dua pelajar itu terjadi pada Sabtu (21/12/2019).

Saat itu, AM sedang melintas di Jalan Kemang I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Di waktu yang bersamaan, dua pelajar berinisial AD (16 dan MIN (16) sedang berjalan kaki.

AM kemudian merasa dirinya diteriaki kedua bocah tersebut.

"Pada saat itu dia (AM) merasa diteriaki dengan satu kalimat, "mobil bos"," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Selasa (24/12/2019).

Vania Nissa Rilis Lagu Cinta Untuk Ibu

Setelahnya, pengendara Lamborghini itu pun turun dari mobilnya dan mengeluarkan kata tidak sopan.

"Pemilik kendaraan (AM) tidak terima, lalu turun, dan mengeluarkan satu kata yang tidak bagus," kata Yusri.

Kedua pelajar tersebut hendak melarikan diri saat tahu AM turun dari mobil.

AM kemudian meminta dua pelajar itu untuk berhenti.

Pengendara Lamborghini itu sampai harus melepaskan tembakan ke udara tiga kali untuk membuat dua pelajar itu berhenti.

"(Kedua pelajar) disuruh jongkok, tapi yang bersangkutan tidak mau, lalu diletupkan lagi satu kali (tembakan). Jadi tiga kali letupan (tembakan)," ucap Yusri.

Kedua pelajar yang tak terima dengan perlakuan AM pun melaporkan kejadian itu ke Polres  Jakarta  Selatan.

Sejumlah 268000 Kendaraan Meniinggalkan Jakarta Via GT Cikampek Utama Selama Arus Mudik Natal 2019

AM lantas ditangkap beserta barang bukti berupa senjata api kaliber 32, tiga selongsong peluru yang telah ditembakan, dan 9 buh peluru aktif.

Kini, AM telah ditetapkan sebagai tersangka.

AM dikenakan pasal 335 dan 336 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.

Mobil Lamborghini rusak parah

Lamborghini yang dikendarai AM saat menodongkan pistol ke arah dua pelajar turut diamankan pihak kepolisian.

Dari pengataman TribunJakarta.com, mobil Lamborghini tesebut tampak rusak parah di bagian depan.

Hal itu diketahui setelah Lamborghini tersebut tiba di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (24/12/2019) sekitar pukul 15.35.

Sejumlah 268000 Kendaraan Meniinggalkan Jakarta Via GT Cikampek Utama Selama Arus Mudik Natal 2019

Lamborghini tipe Gallardo berwarna oranye itu tidak dikemudikan oleh anggota polisi.

Lamborghini tersebut diangkut menggunakan mobil derek Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Pantauan TribunJakarta.com, sisi sebelah kiri pintu mobil tampak penyok.

Kerusakan lebih parah terlihat di kap depan Lamborghini yang terlihat hancur.

Menurut seorang petugas kepolisian, mobil tersebut baru saja mengalami kecelakaan.

"Jadi ini katanya yang bawa saudaranya (AM). Dia menabrak separator, terus mobilnya ditinggal," kata petugas tersebut.

Saat dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, mobil juga tidak dilengkapi dengan pelat nomor.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, AM sempat meminta agar Lamborghini miliknya tidak dibawa pergi oleh siapa pun.

"AM sudah meminta kepada keluarganya agar mobil tetap di rumah karena akan dibawa oleh polisi," kata Andi di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

LANGGAR Aturan Pembatasan Kendaraan, 20 Truk Ditahan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Namun, lanjut dia, mobil Lamborghini itu dibawa oleh adik AM tanpa sepengetahuan tersangka.

Positif narkoba

AM yang menodongkan senjata api terhadap dua pelajar di Kemang menunjukkan positif penggunaan ganja.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, AM juga mengakui mengemudikan mobil usai mengonsumsi narkoba jenis ganja.

"(AM) ternyata positif menggunakan ganja. Ini akan kita proses sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku," kata Yusri di Polres Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2019).

Kendati demikian, polisi tidak menemukan barang bukti ganja di dalam mobil Lamborghini milik AM.

"Kami sudah geledah (mobil Lamborghini), tidak ada (ganja). Tapi nanti kami coba kembangkan lagi," ungkap Yusri.

Polisi akan  cabut izin kepemilikan senjata api AM

Kunjungan WNI ke Luar Negeri Meningkat, Namun Kunjungan Turis ke Indonesia Menurun, Ini Penyebabnya

Seperti diwartakan Kompas.com, Polisi akan mencabut izin kepemilikan senjata api kaliber 32 milik pengemudi Lamborghini berinisial AM yang menodongkan senjata api terhadap dua pelajar di Kemang.

Kombes Yusri Yunus mengatakan, pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu mengantongi izin kepemilikan senjata api yang dimilikinya sejak tahun 2019.

AM juga diketahui bergabung sebagai anggota Persatuan Penembak Indonesia, (Perbakin).

"Senjata akan kami cabut izinnya karena sudah tidak pantas untuk memiliki izin dengan cara berbuat semena-mena seperti ini," kata Yusri di Polres Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2019). (M23)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved