Berita Daerah

UPDATE Wanita Muda Bercadar Melahirkan di Baskom, Mayat Bayi Ditemukan di Tumpukan Cucian Kotor

Update wanita muda bercadar melahirkan di baskom, di kamar mandi Pondok Pesantren di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Warta Kota/Istimewa
Update wanita muda bercadar melahirkan di baskom, di kamar mandi Pondok Pesantren di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. 

Berikut ini, update wanita muda bercadar melahirkan di baskom, di kamar mandi Pondok Pesantren di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Setelah AF (20), perempuan muda bercadar melahirkan di baskom, rekan AF, AS, temukan mayat bayi di tumpukan cucian kotor.

Berikut ini, kronologi penemuan mayat bayi di tumpukan cucian kotor, setelah AF, gadis muda bercadar melahirkan di baskom.

Siswi pondok pesantren di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan berinisial AF, melahirkan bayi laki-laki.

Berikut 4 Fakta Gadis Bercadar 6 Bulan Belajar Agama Melahirkan di Baskom, Pingsan Hingga Bayi Tewas

Gadis Melahirkan Bayi di Baskom Tolak Buka Cadar Saat Difoto Anggota Polwan di Kantor Polisi: Sabar

Baru Belajar Agama 6 Bulan, Gadis Muda Bercadar Melahirkan di Baskom, Polisi Sulit Korek Keterangan

AF yang juga merupakan pengurus pesantren ini kemudian menaruh bayinya yang sudah tak bernyawa di tumpukan cucian kotor.

Mayat bayi tak berdosa itu pertama kali ditemukan oleh rekan AF, AS.

Kasat Reskrim Polres Magetan Sukatni mengatakan AS, hendak mencuci baju pada Sabtu (21/12/2019) pagi.

Saat itu, ia melihat ada ember tumpukan baju kotor milik AF.

AS yang mengetahui AF tak enak badan berniat mencucikan baju milik temannya itu.

Namun betapa terkejutnya AS saat mendapati beberapa baju AF berlumuran darah.

"Ketika baju terakhir diambil dari dalam ember, saksi melihat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap yang diperkirakan sudah meninggal dunia," tuturnya.

AS langsung melaporkan temuannya pada pengurus pondok pesantren.

VIDEO Rekaman CCTV Predator Anak Beraksi di Toilet Tempat Ibadah, Korban Meronta Saat Dipeluk Pelaku

Kopilot Lion Air Tewas di Kamar Hotel, Ini Kronologi Hingga Pengakuan Petugas Hotel dan Rekan Korban

Pengakuan Pria Bernama Slamet Hari Natal, Dijuluki Slamet Yesus dan Kerap Ada Kendala Saat Urus KTP

Pengurus pondok meneruskan laporan AS ke Polsek Plaosan.

Sementara itu AF yang tak berdaya dibawa ke Klinik Muhammadiya, Desa Pacalan.

Menurut tenaga medis di klinik tersebut mulanya AF tak mengaku dirinya baru saja melahirkan.

AF Buat Polisi Jengkel

AF Siswi Pondok Pesantren di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan terduga ibu dari bayi laki laki yang ditemukan meninggal dunia di dalam ember sedang menjalani perawatan. (Kompas.com)

Sukatni mengatakan, AF lebih banyak diam dan enggan menjawab pertanyaan penyidik.

"Nutup semua, susah dimintai keterangan,” ujar Sukatni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (22/12/2019).

Hal senada diungkapkan penyidik dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA), Mimin.

"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir"

Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Magetan Aiptu Mimin sedang meminta keterangan kepada AF (20) perempuan pengurus sekolah agama di Dusun Ngrandu, Desa Sumber Agung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan di Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan, Sabtu (21/12). (SURYA.co.id)

"Oiya, pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," jelas Kanit PPA Mimin.

Namun, perempuan yang lahir tanggal 10/12/1999 di Jember ini tidak mau mengakui, siapa bapak dari bayi yang dilahirkan itu.

Bahkan penyidik dari Polisi Wanita (Polwan) pun kesulitan meminta pasien melepas cadarnya itu untuk dilakukan foto.

"Saya bingung ditanya hanya dijawab nama, tanggal lahir dan asal. Disuruh buka cadar, untuk di foto, meski sesama perempuan gak mau. Jadi ya sabar," katanya.

Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir Falevi yang dikonfirmasi, juga mengaku kesulitan saat menginterogasi ibu dari bayi malang tersebut.

Karena ini masih dilakukan penyelidikan setelah dilakukan pembersihan rahim wanita yang masih berstatus nona itu.

"Kami masih terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang kasus penelantaran anak," jelas AKP Munir Palevi.

Sekitar jam 12.00, AF akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan kuret di rumah sakit polisi ini.

Selain dilakukan kuret, pasien juga akan diperiksa liang kelahiranya.

Baru 6 Bulan Mondok

Polisi juga masih memastikan informasi bahwa AF siswi pondok yang jadi ibu bayi, baru 6 bulan menuntut ilmu di pondok tersebut.

"Informasinya baru enam bulan, tapi kebenarannya belum bisa kita pastikan karena belum bisa dimintai keterangan,” ucap Sukatni.

Saat ini AF masih menjalani perawatan di RSUD Dr Sayidiman Magetan karena konsidinya masih lemah.

Bayi yang ditemukan tewas di dalam ember saat ini juga dikirim ke kamar mayat RSUD Dr Sayidiman Magetan untuk diotopsi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Mayat Bayinya Ditumpuk Cucian Kotor, Sikap Siswi Pesantren Ini Buat Polisi Ngelus Dada: Sabar Aja"

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved