Mutasi Pejabat

Update IPW Ungkap Alasan Irjen Gatot Eddy Pantas Dipilih Jadi Wakapolri

Neta S Pane mengapresiasi Kapolri Idham Azis yang akhirnya mengangkat Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Gede Moenanto
Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau
Irjen Gatot Eddy Pramono di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/12/2019). 

KETUA Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengapresiasi Kapolri Idham Azis yang akhirnya mengangkat Irjen Gatot Eddy Pramono yang saat ini jabat Kapolda Metro Jaya sebagai Wakapolri..

Menurut Neta S Pane. Irjen Gatot pantas jadi Wakapolri.
Ada 3 alasan menurut Neta, mengapa Gatot pantas dijadikan Wakapolri.
"Pertama, dia pernah dijagokan internal polri untuk menjadi Kapolri. Kedua, prestasi di pendidikan kepolisian Gatot cukup menonjol. Ketika PTIK dan Sespim, Gatot selalu bersaing dengan Tito Karnavian. Tito peringkat satu dan Gatot peringkat dua," kata Neta kepada Warta Kota, Sabtu (21/12/2019).. 

Dan yang ketiga, katanya saat proses Pilpres 2019, sebagai Kapolda Metro jaya Gatot 'cukup berdarah darah' mengamankan ibukota yabg bolak balik diterjang aksi demo yang diwarnai kerusuhan.

IPW Heran Komisi III DPR Tidak Dukung Pengungkapan Mobil Mewah Diduga Ilegal

"Di era Gatot sebagai Kapolda, Capres 01 Jokowi berhasil menang 4 persen mengalahkan Capres 02 Prabowo."

Padahal, saat itu, capres 02 sangat dominan dan mendominasi ibu kota.

Di sisi lain hubungan Kapolri dan Gatot cukup dekat sejak lama," ujar Neta.

Idham memimpin Satgas Merah Putih dan Gatot memimpin Satgas Nusantara. 

"Bagi IPW, Tito, Idgam dan Gatot adalah sahabat tiga serangkai. Mereka selalu terlihat bersama sama di saat senggang saat Tito menjadi Kapolri," katanya.

Jokowi Perintahkan Kapolri Ungkap Penyerang Novel Baswedan dalam Hitungan Hari

Di Polda Metro Jaya, kata Neta, selama memimpin Gatot berhasil menjaga keamanan ibukota menjadi kondusif.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Kapolri, Jenderal Idham Azis akhirnya mengangkat Irjen Gatot Eddy Pramono yang menjabat Kapolda Metro Jaya menjadi Wakapolri.

Irjen Gatot Eddy Pramono menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang dimutasi menjadi Perwita Tinggi (Pati) Mabes Polri dalam rangka pensiun, Jumat (20/12/2019).

Sementara jabatan Kapolda Metro Jaya akan diisi oleh Irjen Nana Sujana, yang sebelumnya menjabat Kapolda NTB.

Kepastian itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor: ST/3330/XII/Kep/2019 dan ST/3331/XII/Kep/2019, tertanggal 20 Desember 2019 dan ditandatangani Kapolri Jenderal Idham Azis.

Surat mutasi Kapolda Metro Jaya menjadi Wakapolri.
Surat mutasi Kapolda Metro Jaya menjadi Wakapolri. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono membenarkan diangkatkan Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Ari Dono dan diangkatnya Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya.

"Ini adalah hal biasa sebagai penyegaran dalam organisasi Polri," kata Argo, Jumat malam.

Ilustrasi. Kapolri Jenderal Idham Azis.
Ilustrasi. Kapolri Jenderal Idham Azis. (Warta Kota/Muhammad Yusuf)
Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved