Breaking News

Rusia Siap Menutup Internet Mulai 23 Desember dengan Meluncurkan Infrastruktur Internetnya Sendiri

Monopoli internet yang selama ini sepenuhnya di genggaman Pertahanan AS segera disaingi oleh Rusia.

Daily Mail
Presiden Rusia, Vladimir Putin terlihat saat pertemuan di St Petersburg hari ini. Rusia akan melakukan tes pada hari Senin tentang keandalan infrastruktur internet domestiknya jika negara itu terputus dari web di seluruh dunia. 

Menurut undang-undang tersebut, semua operator komunikasi, pengirim pesan, dan penyedia email harus berpartisipasi dalam pengujian, serta lembaga yang dikelola negara dan layanan keamanan.

Empat dari Enam Serangan Mematikan Macan Tutul dalam Sebulan Saat Anak 5 Tahun Dimakan dengan Ganas

Dalam penjelasannya, Vladimir Putin secara tegas memastikan keberadaan internet sendiri yang dibangun oleh Rusia akan memastikan negara itu kembali berdaulat.

Soalnya, selama ini, meski bebas, internet dikuasai penuh oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Pada konferensi pers tahunannya dengan wartawan pada hari Kamis, Presiden Vladimir Putin bersikeras bahwa internet gratis dan internet yang berdaulat tidak saling bertentangan.

"Undang-undang ini bertujuan hanya satu hal - mencegah konsekuensi negatif terputus dari jaringan global, yang sebagian besar pengelolaannya di luar negeri," katanya.

"Kami tidak bergerak menuju penutupan internet dan tidak bermaksud melakukan penghapusan internet, tapi menggunakan internet dari Rusia untuk dunia."

Undang-undang ini bertujuan untuk mengarahkan lalu lintas web Rusia dan data melalui titik-titik yang dikendalikan oleh otoritas negara dan untuk membangun Sistem Nama Domain nasional, yang akan mengakhiri ketergantungan negara itu pada sistem dari luar negeri, yang dikhawatirkan Rusia dapat ditutup oleh pemerintah asing.

Selain diancam ditutup, kontrol internet oleh negara asing seperti Amerika Serikat dinilai membahayakan keamanan negara tersebut dari berbagai serangan cyber.

Meski, Rusia juga mempunyai banyak sekali pasukan cyber yang bahkan mampu menembus jaringan berlapis di Amerika Serikat, sehingga hacker Rusia dituduh telah menyusup di Amerika Serikat.

Dengan kekuatan seperti itu, Rusia diyakini mampu membangun infrastruktur internet yang sekuat infrastruktur internet Amerika Serikat.

Tes yang dilakukan pada hari Senin, disebutkan, akan bersifat eksplorasi, demikian kata juru bicara kementerian komunikasi, Yevgeny Novikov kepada wartawan, dengan para peserta, yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai potensi dampak eksternal pada internet dan infrastruktur komunikasi di Rusia.

File foto pada 18 Desember 2019, memperlihatkan, Alexander Zharov, kepala Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Media Massa (Roskomnadzor), di Kantor Berita Rusia, TASS.

"Hukum internet yang berdaulat menjamin bahwa Roskomnadzor dapat secara terpusat mengelola jaringan negara jika terjadi pemadaman," katanya.

Undang-undang internet yang berdaulat mengatakan bahwa jika ada ancaman, pengawas komunikasi Rusia Roskomnadzor dapat secara terpusat mengelola jaringan negara itu.

Saat Mendebarkan Ketika Balita Ini Terlempar ke Tengah Jalan Raya Tepat di Samping Bus yang Melaju

Meski demikian, para pengkritik mengatakan, undang-undang tersebut memungkinkan pihak berwenang membatasi akses ke sumber daya dan informasi sesuai kebijakan mereka.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved