Dukung Mesut Ozil, Ustadz Abdul Somad Posting Potretnya Bermain Bola dan Makna Surat Al Maidah
Pernyataan Mesut Ozil yang menyinggung aksi diam umat muslim terhadap penindasan Muslim Uighur mendapat dukungan dari Ustadz Abdul Somad
Dikutip dari Tribunnews.com, China bereaksi keras atas Cuitan pemain Arsenal Mesut Ozil terkait Muslim Uighur.
Reaksi China mulai dari memboikot pertandingan Arsenal, hingga melenyapkan informasinya Mesut Oziel di internet.
Selain itu, China juga menghapusnya dari sebuah sebuah video game Pro Evolution Soccer 2020 atau PES 2020.
Dikutip dari BBC, waralaba PES di Cina, NetEase mengatakan mantan pemain Jerman itu telah dihapus dari tiga gelar yang ada di negara itu.
"Pemain Jerman Ozil memposting pernyataan ekstrem tentang China di media sosial," jelas NetEase.
"Pidato itu melukai perasaan penggemar Tiongkok dan melanggar semangat olahraga cinta dan damai. Kami tidak mengerti, menerima atau memaafkan ini," katanya dalam sebuah pernyataan dilansir dari BBC.
Imbasnya, tidak akan ada Ozil dalam permainan PES 2020, tak cuma versi konsol game seperti Playstation atau XboX, versi mobile pun takkan bisa memainkan Mesut Ozil.
Konami sebagai developer game PES 2020, sejauh ini belum memberikan berkomentar.
Tentang Penindasan Muslim Uighur
Diberitakan sebelumnya, pemain Arsenal, Mesut Ozill membuat cuitan di akun sosial media pribadinya tentang Muslim Uighur tepatnya pada hari Jumat (13/12/2019).
Cuitan tersebut dibuat Ozil melalui akun media sosial milik pribadinya baik di twitter maupun instagram.
Mesut Ozil, mengkritik kebijakan China terkait minoritas Muslim Uighur di XinJiang
Pemain Timnas Jerman itu menyebut Muslim Uighur sebagai 'pejuang yang menentang persekusi'.
“(Di China) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah teologi Islam-madrasah dilarang, cendikiawan dibunuh satu per satu," tulis Mesut Ozil.
"Terlepas dari itu semua, Muslim tetap diam,” tulis Ozil di medsosnya akhir pekan lalu (terjemahan dari Sky News)