Berita Jakarta
Driver Taksi Online Pacari Penumpangnya Sampai Hamil, Berujung Pemerasan Lalu Ancam Sebar Video Syur
Seorang driver taksi online pacari penumpangnya sampai hamil, dan berujung driver taksi online peras uang kekasih.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Seorang driver taksi online pacari penumpangnya sampai hamil, dan berujung driver taksi online peras uang kekasih.
Selain driver taksi online peras dan rampas ATM kekasih, sempat sang driver taksi online ancam sebar video syur kekasih.
Awal mula AS, pengemudi taksi online ancam sebar video syur pacar, saat AS minta uang jutaan rupiah tak diindahkan korban.
Berikut ini, ialah kronologi penangkapan pengemudi taksi online yang ancam sebar video syur kekasih.
• Pengemudi Taksi Online Ditangkap Polisi, Peras Hingga Ancam Kekasih Sebar Video Panas
• Habis Berzina Sama Selingkuhannya, Camat ini Tak Sengaja Unggah Video Syur di Insta WA
• BEREDAR Isu Video Syur Wajah Mirip Nagita Slavina, Raffi Ahmad Murka, Begini Klarifikasinya
AS (34) ditangkap anggota Polsek Pademangan, akibat mengancam sebar video seks korban, IH bila tak beri sejumlah uang.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Pademangan Kompol Joko Handono.
Joko mengatakan awalnya pelaku dan korban saling kenal, saat pelaku antar korban ke tempat tujuan, sebagai seorang penumpang.
Awal perkenalan antara pelaku dan korban tersebut, berujung hubungan keduanya menjadi intens.
Komunikasi secara intens dalam jangka waktu tertentu, berujung hubungan khusus antara keduanya.
“Saat mereka berpacaran si laki-laki ini merayu sehingga si korban ini diajak untuk lakukan hubungan suami istri,” ucap Joko, Jumat (20/12/2019).
Akibat hubungan suami istri yang sudah dilakoni hingga beberapa kali itu, korban pun hamil.
Namun kondisi itu justru dimanfaatkan pelaku untuk memeras korban dengan berbagai alasan.

“Si pelaku ini beralasan bahwa yang bersangkutan menabrak seseorang"
"Sehingga ia meminta sejumlah uang kurang lebih Rp 5 juta ditransfer ke rekeningnya,” tuturnya.
Pelaku yang merasa kurang dengan jumlah uang itu kemudian mengambil kartu ATM korban dan menguras isi saldonya.
Padahal uang itu akan digunakan sebagai persiapan untuk persalinan janin yang dikandung.
“Setelah dikasih ATM, 6 bulan hilang lagi tidak ada kabar, kemudian tiba-tiba memberikan pesan singkat melalui WA yang isinya pengancaman dan juga dikirim juga video porno,” ucap Joko.
Korban yang melihat adanya video tersebut langsung merasa kaget.
Ia tidak menyangka ternyata pada saat melakukan hubungan suami istri direkam tanpa sepengetahuannya.
“Si korban ini dimintai sejumlah uang dengan diancam apabila tidak memberikan.
"Korban diancam akan disebarkan video ini dan dijual videonya itu ke situs online,” katanya.
Korban yang tidak terima dengan aksi pelaku itu kemudian membuat lapor ke Polsek Pademangan untuk kemudian ditindaklanjuti proses penangkapan terhadap pelaku. (jhs)
Video Panas Mahasiswi dan Dosen
Sebuah video mesum mahasiswi dengan dosen tersebar dan menjadi viral di media sosial (medsos) di Twitter.
Diketahui, durasi video syur mahasiswi dengan dosen 2 menit 30 detik, yang berlangsung di sebuah kamar yang tertampang sketsa lukisan Gedung Sate.
Menurut tautan yang didapat Tribun Jabar, nampak video panas mahasiswi dengan dosen tersebut menujukkan adanya perempuan muda dan pria berkacamata di kamar tesebut.
Sepertinya video diambil di kamar sebuah hotel atau penginapan.
Menurut Twitter tersebut mahasiswi dan dosen tersebut dari Kota B.
Sebagian netizen berpendapat Kota B adalah Bandung.
Berseragam Pramuka
Sebelumnya juga heboh di media sosial, beredar video mesum dua pelajar SMK di Pangandaran.
Dalam video tersebut, si pemeran wanitanya tampak masih menggunakan seragam pramuka.
Video tersebut tersebar luas di media sosial twitter dan facebook yang membuat warganet miris.
Video berdurasi 40 detik itu mempertontonkan seorang lelaki yang tengah melakukan adegan tak senonoh dengan pelajar wanita di dalam ruangan.
Wajah kedua pelaku pun diketahui nampak begitu jelas dalam video tersebut.
Sementara itu berdasarkan penelusuran Tribunsumsel video mesum dua pelajar tersebut dilakukan oleh siswa SMK di Pangandaran.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Padaherang AKP Endih Permana dikutip dari berbagai sumber.
“Iya, cuman pelajarnya sudah mengundurkan diri dari sekolahnya. Tapi bukan dikeluarkan,” ujarnya
Menurutnya, adegan dalam video tersebut kemungkinan dilakukan di wilayah Padaherang.
”Di rumah pelaku, kalau rumahnya ya di Padaherang,” jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada laporan resmi mengenai beredarnya kasus video mesum tersebut.
”Sepertinya langsung ditangani Unit PPA Polres Ciamis, “ terangnya.
Video Mesum 7 Pelajar
Polres Tuban memanggil pihak sekolah dan orangtua dari sejumlah siswa yang terlibat dalam video mesum yang viral di media sosial.
Polisi ingin mengetahui bagaimana pengawasan sekolah dan orangtua sehingga para pelajar bisa terlibat dalam video tidak senonoh tersebut.
"Kasus ini kita jalankan sesuai dengan proses dan hukum yang berlaku, kita sidik dengan profesional.
Tapi harus diketahui, korban-korban ini kan masih sekolah semua, masih di bawah umur.
Paling tua yang cowok itu 16 tahun, jadi itu 15 tahun ke bawah semuanya," ujar Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono kepada wartawan, Jumat (4/10/2019).
"Golongannya adalah anak-anak, makanya Undang-undang Perlindungan anak tetap berlaku, tapi proses tetap kami jalankan," kata Nanang melanjutkan.
Nanang mengatakan, telah memerintahkan penyidik untuk mengungkap kasus ini, agar dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak utamanya bagi para siswa lain untuk tidak mencontoh tindakan itu.
"Saya sudah perintahkan ke Reskrim, tidak ada kasus dihentikan.
Gunanya untuk pelajaran kepada masyarakat, enggak boleh kayak begini," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, warga Tuban dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang dilakukan dua siswa siswi di dalam sebuah kamar.
Dalam video itu juga tampak beberapa siswa lainnya yang sedang tidur-tiduran.
Dari hasil penyelidikan polisi kemudian terungkap bahwa mereka masih duduk di bangku SMA dan SMK.
Setelah meminta keterangan awal dari mereka yang dianggap terlibat dalam video tersebut, polisi juga memeriksakan kondisi terkini para siswi.
Sebab, diduga ada tujuh pelajar yang terlibat, dengan dua laki-laki dan lima lainnya adalah wanita.
"Arahnya dari pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Reskrim. Pertama adalah perbuatan cabulnya, karena dari hasil pemeriksaan, salah satu siswi ini dipaksa," ujar Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono.
Pemeriksaan awal sudah dilakukan pihak kepolisian terkait video mesum yang dilakukan oknum siswa di Tuban, Jawa Timur.
Video tersebut sempat tersebar dan viral di media sosial, serta menjadi perbincangan warga di Tuban, dalam beberapa hari terakhir.
Tujuh pelajar sudah diperiksa dan dimintai keterangan oleh polisi terkait hal ini.
Masing-masing dua siswa dan lima siswi, yang diduga terlibat dalam video tidak senonoh tersebut.
Menurut polisi, mereka berasal dari dua sekolah menengah kejuruan (SMK) berbeda yang ada di Tuban, yakni SMK swasta dan SMK negeri di Tuban.
Polisi menyebut, video mesum tersebut pertama kali diunggah oleh siswi berinisial C, siswi SMK swasta.
"Alasan yang diungkapkan itu tidak sengaja. Tapi namanya proses gambar dan sudah dibuat status itu kan sudah ada niat (kesengajaan), ini yang akan kami dalami," ujar Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono kepada awak media.
Menurut Nanang, proses hukum akan tetap berlanjut. Nanang memastikan bahwa penyelidikan yang dilakukan bukan untuk mempermalukan, tetapi untuk memberikan pelajaran bagi para siswa.
"Tujuan kami bukan mempermalukan, tapi tujuan kami adalah bahwa hal ini salah, di kos-kosan buka baju bareng dan sebagainya," kata Nanang.
Untuk saat ini, pihak kepolisian masih fokus untuk mendalami pelanggaran yang dilakukan oleh pemeran laki-laki dalam video tersebut.
Sebab, siswi yang diajak berhubungan mengaku dipaksa melakukan hal tersebut.
"Sementara kami dalami unsur pencabulan, bukan pemerkosaan," kata Nanang.
Dalam pemeriksaan awal, polisi juga menemukan beberapa petunjuk bahwa kejadian tersebut dilakukan di tempat kost C yang berada di Kelurahan Latsari, Tuban.
Adapun, C adalah pelaku yang merekam adegan mesum tersebut denagn ponsel.