Teknologi Digital

Sedekah Digital Lewat QRIS pada KOIN NU, Sebuah Kolaborasi GoJek, GoPay, dan Nahdlatul Ulama

Kini, masyarakat terutama warga NU dapat bersedekah secara nontunai melalui berbagai layanan pembayaran digital dalam satu QR Code.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Asisten Direktur Divisi Perizinan SP dan Elektronifikasi KPw Bank Indonesia DKI Jakarta, Ria Swandito; Head of Corporate Communication GoPay, Winny Triswandhani; dan Ketua NU Care - LAZISNU, Achmad Sudrajat saat memperagakan donasi menggunakan QRIS melalui Gopay pada aplikasi Gopay saat saat pengenalan Gerakan Koin NU Digital di Gedung PBNU Jakarta, Selasa (17/12/2019). 

"Bagi yang hendak memberikan donasi cukup dengan scan kode QRIS yang sudah tersedia, pengguna langsung dapat mendonasikan saldonya sesuai yang dikehendaki. Nominal tersebut langsung masuk ke rekening LAZISNU..." 

GOJEK dan GoPay terus mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan inklusi keuangan lewat pemanfaatan teknologi seperti penggunaan uang elektronik dalam bertansaksi hingga bersedekah.

Kali ini Gojek dan Gopay menggandeng organisasi muslim Nahdlatul Ulama (NU) dalam melakukan pengenalan implementasi QRIS (Quick Response code Indonesia Standard) dari Bank Indonesia (BI) dalam gerakan Kotak Infaq Nahdlatul Ulama (KOIN NU).

Dengan ini, masyarakat terutama warga NU dapat bersedekah secara nontunai melalui berbagai layanan pembayaran digital dalam satu QR Code.

Thermos Tumbler Nusantara, Koleksi Tumbler Keberagaman Indonesia, Edisi Terbatas Hanya di Tokopedia

Tinggal Swipe Up & Pay, Transaksi DANA dan GoPay pun jadi Lebih Mudah di Samsung Pay

Gerakan Kotak Infaq Nahdlatul Ulama (KOIN NU),
Gerakan Kotak Infaq Nahdlatul Ulama (KOIN NU), "Bersedekah lebih mudah pakai GoPay" (Wartakotalive.com/Mochammad Dipa)

Kode QRIS di KOIN NU merupakan penerapan awal QR dengan standarisasi QRIS dari BI pada lembaga zakat, infaq dan sedekah.

KOIN NU merupakan gerakan yang dilakukan oleh NU Care sebagai Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dalam menyebarkan ratusan ribu kotak amal di seluruh Indonesia, untuk mendorong masyarakat berinfaq.

Ketua NU Care-LAZISNU Achmad Sudrajat mengatakan dengan teknologi yang ditawarkan GoPay, khususnya QR Code berstandar Indonesia atau QRIS untuk KOIN NU ini dapat meningkatkan potensi masyarakat maupun warga NU dalam bersedekah secara digital.

Namun menurutnya, gerakan pembayaran melalui digital ini butuh waktu dan sosialiasi karena masyarakat di pelosok masih cukup awam memakai QR Code.

"Di Temanggung, KOIN NU berhasil mendapatkan sumbangan melalui uang recehan dan terkumpul Rp 24 miliar. Bayangkan kalau di wilayah pelosok dapat menyumbang memakai QR Code," kata Achmad saat pengenalan Gerakan Koin NU Digital di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Menurut Achmad, setiap donasi masyarakat yang dilakukan dengan memindai QRIS yang ada pada KOIN NU, maka donasi tersebut langsung masuk ke rekening LAZISNU.

"Bagi yang hendak memberikan donasi cukup dengan scan kode QRIS yang sudah tersedia, pengguna langsung dapat mendonasikan saldonya sesuai yang dikehendaki. Nominal tersebut langsung masuk ke rekening LAZISNU," paparnya.

2.000 KOIN NU

Sementara itu, Head of Corporate Communication GoPay Winny Triswandhani mengatakan GoPay sangat berkomitmen mendukung implementasi QRIS dari BI dalam donasi digital.

Menurutnya, saat ini sudah ada 2.000 KOIN NU dengan QRIS yang tersebar di Semarang.

“Untuk pilot projectnya kami mulai di 2.000 KOIN dengan QRIS yang tersebar di Jawa Tengah, kami mulai di Semarang,” ujar Winny. 

Winny menambahkan pihaknya berupaya mendorong implementasi QRIS yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) terhadap mitra organisasi yang telah bekerja sama, terutama dalam donasi digital.

“Kami percaya QRIS karena tidak hanya mempermudah masyarakat dalam menyalurkan sedekah tetapi juga membuka opsi pembayaran yang lebih luas. Warga NU dan seluruh masyarakat Indonesia dapat bersedekah dengan uang elektronik lain yang ikut dalam uji coba QRIS ini,” ucapnya.

Tak hanya kemudahan berdonasi

Asisten Direktur Divisi Perizinan SP dan Elektronifikasi KPw Bank Indonesia DKI Jakarta, Ria Swandito mengatakan, hal ini merupakan langkah yang dilakukan GoPay dalam memberikan kemudahan pembayaran nontunai kepada ekosistem NU.

“Kami harap nantinya kemudahan QRIS bisa diadaptasi oleh organisasi dan ekosistem lain tidak hanya untuk kemudahan berdonasi, tetapi juga transaksi lainnya seperti pembayaran sekolah, proses distribusi simpan pinjam,” ucapnya.

Menurutnya QRIS membuka opsi donasi yang lebih luas, masyarakat dapat menggunakan uang elektronik apapun yang telah mendapat izin Bank Indonesia untuk memberikan sedekah dan membantu sesama.

“Pembayaran lewat metode nontunai akan meningkatkan inklusivitas sistem keuangan dan memberikan berdampak pada kemudahan akses finansial bagi masyarakat di ekosistem NU,” kata Swandito.

Sebelumnya Gojek, GoPay dan NU juga telah bekerja sama untuk implementasi donasi digital sejak Mei 2019.

Sejak pertama kali diluncurkan, donasi digital melalui GoPay meningkat sebesar empat kali lipat.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved