The New L-Men of The Year 2019 Radityo Bagikan Tips Membentuk Badan Six Pack

The New L-Men of The Year 2019, Radityo, membagikan tips membentuk tubuh six pack.

Menurut Radityo, sebaiknya seseorang mengurangi kegiatan bercermin secara terus menerus ketika dalam proses penurunan berat badan atau pembentukan tubuh.

Radityo yang pemenang The New L-Men of The Year juga menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Mister World 2019.

Dia mengatakan, jika seseorang bercermin terlalu sering, maka tidak akan melihat perbedaan berarti yang terjadi pada tubuhnya.

Akibatnya, kata Radityo, seseorang itu akan menyerah berolahraga karena merasa tidak ada perbedaan pada bentuk tubuhnya.

• Cuma Butuh Kursi, Olahraga Sehat Bisa Dilakukan di Rumah dan Hemat Biaya

• Rajin Olahraga dan Makan Enak, Tubuh Masayu Anastasia kini Lebih Berisi dan Bobot Naik 7 Kilogram

“Kalau ngaca terus lihat badan kita setiap hari jadi nggak akan kelihatan bedanya, nggak kerasa, jadi agak dijeda itu biar kita bisa lihat prosesnya seperti apa,” kata Radityo.

Dia mengatakannya saat ditemui di acara perkenalan Protein Shake L-Men di Pish & Posh Café, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).

Untuk membantu membandingkan bentuk tubuh sebelum program dan sesudah program bisa, kata Radityo, bisa membuat foto kondisi tubuh tubuh sebelum memulai program pembentukan tubuh.

Kemudian bandingkan perubahan setelah sebulan program diet,  biasanya akan terlihat sedikit perbedaan.

Radityo menambahkan bahwa melakukan  program pengurusan berat badan atau membentuk tubuh six pack dianggap baik.

• Alasan Olahraga Penting Untuk Mencegah dan Mengobati Kanker, Lakukan Olahraga 3 Kali Seminggu

• Olahraga Seni Pernafasan Mampu Sembuhkan Beragam Penyakit, Salah Satunya Stroke

“Aku saranin foto pertama bandingkan dengan foto setelah satu 1 bulan program, kalau aku dulu awal dan akhir per 3 bulan, tapi pasti ada bedanya kalau ngelakuin program dengan baik,” ucapnya.

Untuk mendapatkan tubuh six pack seperti Radityo, dia menjalankan olahraga.

Selain itu, dia juga menghitung takaran dan kalori makanan yang dikonsumsi seperti lemak dan protein yang disesuaikan untuk membentuk tubuh.

“Olahraga penting tapi atur makanan juga penting, kayak olahraga 30 menit kalori terbakar 400 abis itu makan banyak sampe 600 kalori."

"Kelebihan 200 artinya sama aja nggak olahraga jadi makan benar-benar berpengaruh,” ucap Radityo.