Lingkungan
Program Siap Darling Tanam Bibit Pohon Cemara Gunung di Kawasan Pegunungan Ijen yang Terbakar
Akibat kebakaran lahan itu menghanguskan sekitar 940 hektar kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Gunung Ranti dan Gunung Merapi Ungup-Ungup.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Kebakaran lahan melanda kawasan Pegunungan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, medio Oktober 2019.
Akibat kebakaran lahan itu menghanguskan sekitar 940 hektar kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Gunung Ranti dan Gunung Merapi Ungup-Ungup.
Status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengakibatkan ditutupnya Taman Wisata Kawah Ijen mulai 20 Oktober hingga 6 November lalu.

Bakti Lingkungan Djarum Foundation bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur mengajak generasi milenial untuk kembali menghijaukan kawasan konservasi itu.
Ajakan itu dilakukan melalui program Siap Sadar Lingkungan (#SiapDarling).
Gerakan ini mengajak generasi milenial tidak hanya sekedar peduli, tapi terlibat langsung melakukan aksi nyata, bergerak bersama dan mengejar mimpi masa depan tanpa menambah jejak kerusakan.
• Tidak Hanya Bernyanyi, Kunto Aji juga Menanam Bibit Pohon di Kawasan Situs Sejarah Keraton Ratu Boko
• Gerakan Siap Darling Tanam 2.350 Bibit Pohon Untuk Menghijaukan Kawasan Candi Boko dan Candi Ijo
Di acara ini, Siap Darling mengajak 250 mahasiswa yang tergabung di Darling Squad untuk menanam 500 bibit pohon Cemara Gunung (Casuarina Junghuniana) di area TWA Kawah Ijen seluas 1,1 hektar.
FX Supanji, Vice President Director Djarum Foundation, mengatakan, Siap Darling yang merupakan program pelestarian lingkungan yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation ini mengajak generasi milenial bergerak bersama peduli lingkungan.
Salah satunya dengan memperbaiki keadaan alam yang rusak.

"Peranan Siap Darling di program penanaman di Taman Wisata Alam Gunung Ijen merupakan langkah nyata kepedulian generasi milenial terhadap lingkungan yang rusak akibat kebakaran," kata FX Supanji.
Selain itu, lanjut FX Supanji, dengan menjaga lingkungan, program Siap Darling diharapkan melatih rasa cinta lingkungan dan rasa bangga memiliki generasi milenial.
"Untuk jangka panjang, program ini adalah langkah kecil menuju terciptanya ekosistem lingkungan yang seimbang," kata FX Supanji.
• Peduli Lingkungan, Wahana Honda Tanam 10.000 Pohon Bakau di Hutan Mangrove Angke Kapuk
• Andovi Da Lopez: Penanaman Bibit Pohon Dilakukan Sekarang Untuk Kepentingan Masa Mendatang
Darling Squad yang menanam bibit pohon Cemara Gunung di kawasan Kawah Ijen ini merupakan mahasiswa dari berbagai 36 universitas.
Mahasiswa itu diantaranya dari Universitas Airlangga Banyuwangi, Politeknik Negeri Banyuwangi, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar serta Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan 20 universitas lainnya.
Pelestarian Kembali Kawasan Konservasi
Menurut Kepala BBKSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi, kebakaran telah melahap habis sepertiga kawasan di Pegunungan Ijen, termasuk dalam cakupan wilayah BBKSDA.
Dampak paling signifikan atas kebakaran lahan di TWA GunungIjen adalah kerusakan ekosistem yang ada di kawasan tersebut, hingga menyebabkan rusaknya siklus kehidupan flora dan fauna.
"Aksi tanggap dan peduli lingkungan Siap Darling di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen adalah upaya untuk melestarikan kembali kawasan konservasi," kata Nandang Prihadi.

BBKSDA Jawa Timur menyambut baik kegiatan Siap Sadar Lingkungan karena mengajak masyarakat lebih sadar lingkungan.
"Saya berharap pemuda-pemudi, khususnya di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso terdorong dan memiliki keinginan turut menjaga lingkungan," ujar Nandang Prihadi.
Dari sisi jumlah pengunjung di Taman Wisata Alam Kawah Ijen, pada 2015 mengalami peningkatan.
Tercatat 90.080 wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal di 2014 dan melonjak mencapai angka 169.445 wisatawan di 2015.

Data ini terus melonjak meskipun sempat menurun pada 2017, namun kembali menanjak pada 2018 yakni sebanyak 194.203 wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal.
Tidak hanya melakukan penanaman, Bakti Lingkungan Djarum Foundation juga membangun fasilitas sarana dan prasana di kawasan konservasi Gunung Ijen, termasuk green house.
Diharapkan dengan dibangunnya sejumlah fasilitas ini dapat bermanfaat dan membuat wisatawan lebih nyaman menikmati keindahan Gunung Ijen.