Berita Internasional
Azura Luna Jadi Buronan Polisi Hong Kong, Anak Pengusaha Sampanye Diduga Disebut Penipu Kelas Kakap
Masyarakat dihebohkan mengenai seorang wanita, Azura Luna jadi buronan polisi Hong Kong. Diduga kuat Azura Luna jadi penipu kelas kakap.
Masyarakat dihebohkan mengenai seorang wanita, Azura Luna jadi buronan polisi Hong Kong.
Penyebab polisi Hong Kong buru Azura Luna diduga kuat Azura Luna jadi penipu kelas kakap.
Berikut ini, sosok penipu kelas kakap Azura Luna asal Kediri, yang diburu kepolisian Hong Kong.
Azura Luna, penipu kelas kakap asal Kediri, Jawa Timur mengaku anak angkat pengusaha sampanye yang tinggal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
• Diduga Terlibat Penipuan Online dan Kejahatan Asusila, 25 WNA Ilegal Digulung Para Petugas Imigrasi
• Indonesia Rentan Penipuan lewat Telepon dan SMS, Ini Pemaparannya
• Tangkap 80 WNA Anggota Sindikat Penipuan Online, Polda Metro Terima Penghargaan dari China
Nama Azura Luna kini tengah diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia maupun luar negeri.
Memiliki paras yang cantik, wanita ini justru melakukan penipuan di negara-negara luar negeri.
Penipu kelas kakap asal Kediri, Jawa Timur ini sempat mengaku bahwa dirinya merupakan salah satu orang yang sangat kaya.
Tercatat Azura Luna pernah mengaku sebagai Puteri Indonesia yang punya pendapatan 150.000 dollar AS (Rp 2,1 miliar), dan bepergian menggunakan jet pribadi.

Dikutip dari pemberitaan SCMP, seorang pria asal New York, AS, Jason (46) bercerita bahwa Azura Luna mengaku ibunya adalah seorang jaksa yang dibayar untuk memenangkan mantan Presiden AS Bill Clinton.
Karena ayahnya sudah meninggal, dia bakal mewarisi harta senilai 30 juta dollar AS (Rp 421 miliar) dan kemungkinan yach atau real estate.
Perempuan yang kini menjadi buronan Polisi Hongkong ini tercatat tinggal di salah satu perumahan mewah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ternyata, pemilik rumah membantah Azura pernah tingggal di rumah tersebut.

Namun, pemilik rumah membenarkan bahwa alamat yang ada di KTP Azura Luna merupakan alamat rumahnya.
Dikutip dari Kompas.com, kepada pengusaha sampanye berisisial L (60), Azura Luna mengaku punya rumah dan belasan kamar di luar negeri.
“Bahwa ibunya ada di luar negeri punya rumah berapa belas kamar.” kata L saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2019).
“Kita sampai sekarang enggak tahu dia ibunya siapa, macam–macam lah bohongnya,” lanjutnya.

Tapi pada akhirnya Azura mengaku dia tak punya ayah.
Karena alasan itu, dia meminta kepada L dan suami agar diangkat sebagai anak pada 2002 lalu.
“Dia mengaku enggak punya orangtua tapi punya warisan yang besar. Pokoknya banyak bohongnyalah,” ucap L.
Meski demikian, L mengendus ada sesuatu yang tidak beres.

Dia menduga Azura hanya mencari alasan untuk dijadikan anak angkatnya agar dapat didukung dalam segi ekonomi.
L sudah lebih dahulu membaca gelagat buruk itu sehingga dia menolak mengangkat Azura Luna sebagai anak.
“Sebenarnya kami enggak ada hubungan keluarga, enggak ada apa–apa. Kami kenal dia ya begitu saja lah, tapi dia begitulah ngaku-ngaku anak angkat kami ke mana-mana,” kata L.
Walaupun menolak, L tetap mengizinkan Azura menggunakan alamat rumah yang berasa di perumahan Kemang, Jakarta Selatan untuk dimasukkan sebagai data domisili pada KTP.

Namun, L pun berujar bahwa Azura tidak pernah sekalipun menginap di rumahnya.
Azura disebut hanya pernah mampir lima kali sebelum akhirnya pergi ke Hongkong.
Sebelumnya Azura kini sedang diperbincangkan di media atas kasus penipuannya.
Perempuan asal Indonesia ini dikenal sebagai penipu ulung.

Dengan tipu dayanya, dia dapat mengelabui beberapa pengusaha di berbagai negara.
Azura juga melakukan penipuan dengan modus berjualan tas palsu, perhiasan, hingga menggelapkan sejumlah uang.
Dia pun dikenal lihai berkamuflase di lingkungan orang kalangan atas dengan cara menghadiri acara–acara yang kerap didatangi borjuis.
Di acara itulah dia mengumbar kisah bahwa dia merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia sehingga para korbanya percaya.

Kini, pelan-pelan kedoknya terbuka pascakepolisian Hongkong membongkar kasus penipuan yang Azura lakukan selama ini.
Penyidikan tersebut dilakukan atas dasar laporan dari beberapa orang yang menjadi korban Azura.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita/Kompas.com/Walda Marison)