Berita Bekasi

UPDATE Telapak Tangan Pelajar SMK di Bekasi Tidak Bisa Disambung Lagi, Putus Disabet Celurit

Kondisi Topik Hidayatulloh (20) siswa kelas 3 SMK Citra Mutiara yang telapak tangannya putus usai disabet celurit pada Jumat lalu, sudah membaik

Penulis: Muhammad Azzam |
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Kondisi Topik Hidayatulloh (20) siswa kelas 3 SMK Citra Mutiara yang telapak tangannya putus usai disabet celurit pada Jumat (6/12/2019) lalu, sudah mulai membaik dan kini masih dalam perawatan di RS Medirosa II, Cikarang. 

"Minim saksi juga ya, hanya tau-tau cirinya sekilas saja. Si korban juga mengaku tidak kenal dengan pelaku," ujar Sukarman, Senin (9/12/2019).

Kemudian untuk rekamanan CCTV, kata Sukarman, lokasinya terlalu jauh sehingga tidak begitu jelas wajah pelaku.

"Yang tahu persis wajahnya itu korban, tapi korban masih dalam perawatan. Saya juga agak sulit karena dia korban ketika ditanya selalu mengatakan tidak tahu dan tidak kenal," jelas dia.

Sukarman menambahkan pihaknya juga masih menyelidiki motif pelaku dalam kejadian itu. Maupun pemicu terjadinya duel antar korban dan pelaku tersebut.

"Itu masih kita dalami juga, soalnya korban kan bawa celurit. Kita sempat tanya korban saat di rumah sakit, dia tidak kenal pelaku dan pemicunya karena ditantang pelaku yang mengeluarkan celurit lebih dulu," kata Sukarman.

Ia mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Bukti rekamanan CCTV dan dua buah sajam berupa cerulit diduga milik pelaku dan korban juga diamankan," kata Sukarman.

Kisman (37) saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian menceritakan suasana mencekam saat aksi duel antar pelajar tersebut.

Dirinya melihat aksi duel itu seperti aksi tarung ala gladiator.

"Saya melihat korban dan pelaku di tengah jalan raya duel ala Gladiator, korban yang terdesak sempat akan di hantam bagian leher oleh pelaku, korban menangkis dan mengenai telapak tangan hingga putus," ujar Kisman, Minggu (8/12/2019).

Kisman menjelaskan perkelahian berlangsung sekitar 20 menit. Berawal dari aksi saling kejar kedua pelajar itu.

"Saat dikejar mereka berhenti di dekat tugu perbatasan Kecamatan Cibarusah dan Serang Baru.

"Keduanya bersiap dengan masing-masing memegang cerulit di tangan kanan dan bersiap untuk berkelahi," ungkap dia.

Awalnya, warga mengira keduanya hanya saling gagah-gagahan dengan mengacungkan celurit tidak digunakan untuk saling serang.

"Tapi malah makin panas incar punggung badan, pada ngindar kabur terus dimajuin lagi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved