Sang Guru Sakit, Ustadz Hanan Hataki Ungkap Kisahnya Dipungut dari Gubuk Semasa Kecil
Sang Guru Sakit, Ustadz Hanan Hataki Ungkap Kisahnya Dipungut dari Gubuk Semasa Kecil
Ustadz Hanan Attaki, namanya kini populer sebagai penceramah bagi milenial.
Namun, di balik kesuksesannya mengajak milenial hijrah, terdapat seorang sosok guru yang paling berjasa.
Guru yang menurutnya telah mengantarkannya mengenal agama hingga meraih pendidikan yang dicitakannya.
Sosok guru yang akrab disapanya Bang Uin itu diungkapkannya lewat status Instagramnya @hanan_attaki; pada Minggu (8/12/2019).
Sang guru yang terbaring sakit itu katanya menjadi sosok yang memungutnya ketika semasa kecil dulu.
Guru yang diceritakannya tidak sengaja mendengar suaranya berlatih adzan ketika melintas di jalan setapak menuju surau.
"Syafakallah guruku tersayang. 30 tahun lalu, seorang guru ngaji kampung yg sangat sederhana sedang melintasi jalan setapak menuju ke surau," cerita Ustadz Hanan Attaki.
"Ga sengaja, ia mendengar suara anak kecil lagi azan. Suara azan itu bukan dari surau, tapi dari sebuah gubuk kecil," tambahnya.
Anak itu adalah dirinya yang tengah berlatih adzan bersama almarhum ibunda.
Usai mendengarkan dirinya berlatih adzan, sang guru katanya meminta izin kepada sang ibunda untuk mengajaknya ke surau.
Surau yang diungkapkannya tempat belajar mengaji sebelum sukses seperti sekarang ini.
"Ternyata anak itu sedang latihan azan bersama emaknya di rumah. Sang guru langsung menghampiri mereka, 'Ibu, biar saya ajak anak ibu ini ke surau, agar dia bisa belajar ngaji di sana. Anak ini memiliki bakat suara yg bagus,' kata sang guru," cerita Ustadz Hanan Attaki.
Pertemuan tersebut diungkapkannya menjadi awal sebelum dirinya mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh hingga akhirnya mendapat beasiswa ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
"Sejak saat itu, sang guru melatih si anak kecil di suraunya. Dan kelak, anak itu beberapa kali menjuarai lomba baca Quran tingkat nasional dan internasional," ungkap Ustadz Hanan Attaki.
"Setelah kuliah di Mesir, anak itu menjadi guru ngaji seperti gurunya. Alhamdulillah lewat dakwah anak itu, banyak anak muda yg kembali kepada Allah, bertaubat dan berhijrah," tambahnya.
Dirinya pun berharap agar seluruh hal yang didapatkannya serta pelajaran agama yang disiarkannya dapat menjadi ladang amal bagi sang guru.
"Semoga setiap kebaikan yg dilakukan anak itu, menjadi pahala jariyah untuk sang guru," ungkapnya berharap.
Pada akhir statusnya, Ustadz Hanan Attaki menyebutkan dirinya akan pulang menjenguk sang guru.
Dirinya mengaku akan menemui sang guru secara langsung di kampung halaman.
"Bang Uin, itu panggilan akrab saya untuk guru yg telah membimbing saya dari nol ini," ungkap Ustadz Hanan Attaki.
“Saya akan pulang Bang Uin, guruku..., syafakallah, wa kataballahu ajraka," tutupnya.
Postingannya pun menyentuh warga net, khususnya pengagum Ustadz Hanan Hataki.
Salah satunya adalah Teuku Wisnu lewat akun @teukuwisnu; yang segera mengirimkan doa.
"Syafahullah ustadz Uin," tulis Teuku Wisnu.
Begitu juga dengan aktor Adrian Maulana. Lewat akun @adrianmaulana, Adrian menuliskan doa.
"Syafakallah utk gurunda antum, Ustadz @hanan_attaki," tulisnya.
Masa Kecil
Dikutip dari biografiku.com; Hanan Attaki lahir di Aceh pada tanggal 31 Desember 1981 dengan nama lengkap Tengku Hanan Attaki.
Ia memiliki 6 orang saudara dimana ia adalah anak kelima. Sejak masih anak-anak, Hanan Attaki sudah dekat dengan Alquran.
Dikenal cerdas saat masih duduk disekolah dasar sehingga ia kemudian mendapat beasiswa untuk pendidikannya.
Beberapa kali Hanan Attaki menjuarai Musabaqah Tilawatil Quran didaerahnya hadiahnya berupa televisi dan juga sepeda. Untuk sepeda ia pergunakan berangkat ke sekolah.
Setelah selesai menamatkan pendidikannta di Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh, beliau mendapat beasiswa ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir karena prestasinya dalam hal tilawatil Quran.
Kuliah di Al Azhar, Mesir
Di Al Azhar, Hanan Attaki kuliah Fakultas Ushuluddin dengan mengambil jurusan Tafsir al-Qur’an.
Sewaktu kuliah di di Kairo Mesir, Hanan Attaki bergabung dalam kelompok studi al-Qur’an dan ilmu-ilmuislam dan menjadi pemimpin redaksi dari buletin ‘Salsabila’ yang dipimpin oleh beberapa tokoh Ikhwanul Muslimin Mesir.
Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama kuliah di Mesir, Hanan Attaki mencoba banyak bisnis, mulai dari catering, berjualan bakso, hingga sebagai ‘joki’ Hajar Aswad saat musim Haji tiba dengan modal nekat.
Di sini pula Hanan Attaki bertemu dengan jodohnya. Istri Hanan Attaki bernama Haneen Akira. Mereka berdua menikah di saat sama-sama menempuh pendidikan di Al Azhar, Kairo Mesir.
Dari pernikahannya dengan Ustadzah Haneen Akira, Hanan Ataki mempunyai tiga orang anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.
Qori Terbaik
Di tahun 2004, Hanan Attaki menamatkan kuliahnya di Al Azhar, Kairo Mesir dan mendapat gelar Lc (License).
Di tahun 2005, ia sempat terpilih sebagai qori terbaik Fajar TV, Kairo dan mengisi acara tilawah di channel Fajar Tv dan Iqro Tv.
Setelah menamatkan pendidikannya di Mesir, Hanan Attaki kemudian kembali ke Indonesia dan tinggal di kota Bandung.
Disini ia tinggal bersama dengan istri dan anaknya yang bernama Aisyah.
Mendirikan Gerakan Pemuda Hijrah
Hanan Attaki bekerja sebagai pengajar SQT Habiburrahman dan Jendela Hati, menjadi direktur Rumah Quran Salman di ITB.
Di kota Bandung pula Hanan Attaki mendirikan Gerakan Pemuda Hirjah pada bulan Maret 2015 yang kemudian menjadi saluran dakwahnya. Pemuda Hijrah memiliki akun di Instagram, Facebook serta Twitter.
Aktif Mengisi Kajian keislaman
Selain menjadi founder pemuda hijrah dan mengajar di berbagai tempat.
Ustadz Hanan Attaqi kerap mengisi kajian mengenai Islam di Masjid Trans Studio Bandung.
Disini jamaahnya banyak di ikuti oleh para pemuda sebab kajiannya yang ia bawakan menarik dan penyampaiannya pun mudah di mengerti.