Dirut Garuda Dicopot
UPDATE Video Diduga Ari Askhara Tak Mau Mundur dari Garuda Viral, Erick Thohir Singgung Jiwa Samurai
Beredar sebuah video seorang pria diduga Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara berpidato, menyatakan tak mau mundur dari jabatannya.
Alih-alih diberhentikan dengan mengundurkan diri, menurutnya Ari Askhara lebih tepat dipecat secara tidak terhormat.
Dikutip dari Kompas.com, Adnan menyebut bahwa dengan dipecat secara tak terhormat, Ari Askhara akan kehilangan hak-haknya.
"Semestinya dipecat dengan tidak hormat, diberhentikan dengan tidak hormat, sehingga dia tidak bisa mendapatkan haknya dia," kata Adnan di Kantor Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Jakarta, Sabtu (7/12/2019).
"Kalau, misalnya pemberhentian itu dengan hormat itu kan beda."
Selain itu, Adnan juga menyebut bahwa tindakan Ari Askhara merupakan pelanggaran berat kode etik.
"Harus ada proses hukum," ungkap Adnan.
"Ini kan menunjukan bahwa praktik-praktik seperti itu bukan sesuatu yang ditoleransi."
"Apalagi kita juga dapat dengar sebenarnya pegawai Garuda sudah gerah dengan Dirutnya," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Ari Askhara diberhentikan sebagai Dirut Garuda lantaran tersandung kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda mewah merek Brompton melalui Pesawat Garuda Indonesia.
Dikutip dari Kontan.co.id, sebelum kasus penyelundupan ini, Garuda Indonesia di bawah kepemimpinan Ari Askhara telah beberapa kali tersandung masalah.
Diketahui Ari Askhara menggantikan Pahala Mansury dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk 12 September 2018.
Sebelumnya, Ari Askhara merupakan Dirut Pelindo III sejak 4 Mei 2017.
Ari Askhara kemudian menjadi Direktur Keuangan man Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk, sebelum akhirnya menjadi Direktur Utama pada September 2018.
Berikut 8 masalah Garuda Indonesia di bawah Ari Askhara:
1. Dugaan duopoli Garuda Indonesia dengan Lion Air