Kesehatan
Penyakit Hepatitis A Paling Mudah Menyebar Dibandingkan Jenis Hepatitis Lainnya
Penyakit Hepatitis A yang disebabkan virus dengan nama yang sama lebih sering terjadi di masyarakat dibandingkan Hepatitis B, C, dan D.
Penulis: Apfia Tioconny Billy |
“Hepatitis A tidak ada antivirusnya, obatnya cuma satu, istirahat,” ungkap dr. Irsan di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
Saat istirahat total, maka diharapakan tubuh kembali bugar, sehingga antibodi bisa melawan virus Hepatitis A yang mengalami peradangan di tubuh.
Bantu tubuh untuk kembali bugar dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh mulai dari protein, kalsium, maupun karbohidrat.
Dr. Irsan menyebutkan semua makanan bergizi bagus untuk tubuh saat terserang Hepatitis A tidak perlu pilih-pilih makanan.
Khawatirnya jenis makanan yang dijauhkan adalah jenis makanan yang kandungannya paling dibutuhkan tubuh sehingga dapat menggangu proses kesembuhan.
“Bahkan ada penelitian orang yang berpantang makan lemak malah makin lama sembuhnya,” tutur dr. Irsan.
Dr. Irsan juga memastikan kalau penderita penyakit Hepatitis A ini bisa sembuh total dengan masa penyembuhan dua minggu sampai tiga bulan.
“Jadi virus Hepatitis A dan C bisa benar-benar sembuh. Istirahat saja bisa menyembuhan, yang bahaya dan harus hati-hati kalau sampai kuning banget,” kata dr Irsan.
Diberitakan sebelumnya, fenomena sejumlah guru dan siswa SMP Negeri 20 menderita gejala Hepatitis A, beberapa waktu lalu, yang terjadi di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, harus membuat wilayah lainnya waspada.
Kasus yang terjadi pada beberapa minggu lalu, itu bahkan sudah mewabah hingga menjangkiti puluhan orang.
Para guru dan siswa adalah korban, yang menderita menunjukkan gejala seperti mata kuning, demam, mual dan nyeri di ulu hati.
Menanggapi fenomena hal itu, pihak Puskesmas Cileungsi turut prihatin.
• Fadli Zon Mengungkap Lemahnya Pemerintah Tampak di Berlarutnya Upaya Pemulangan Habib Rizieq Shihab
Bahkan, mereka juga mewaspadai penyebaran penyakit hepatitis tersebut dari jajanan makanan maupun minuman.
Selain jajanan dari makanan dan minuman, beragam cara penyakit itu disebarkan melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril, produk darah seperti transfusi dalam kegiatan donor, hingga penggunaan alat cukur yang tidak sekali pakai.
"Penyakit hepatitis memang sangat cepat dalam penyebarannya, jadi kami juga mewaspadai agar terhindar kasus itu," ujar Humas Puskesmas Cileungsi, Sriwijayanti kepada Wartakota saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2019).