Kesehatan
Marak Hubungan Sesama Jenis, Ada 1.360 Kasus HIV Positif dan 3 Kasus AIDS di Jakarta Pusat
Marak hubungan sesama jenis di Jakarta Pusat, Kasudinkes Kota Jakarta Pusat Erizon Safari, beberkan terkait jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta Pusat
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
Akibat maraknya hubungan sesama jenis di Jakarta Pusat, Kepala Suku Dinas Kesehatan atau Kasudinkes Kota Jakarta Pusat Erizon Safari, beberkan terkait jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta Pusat.
Menurut Erizon Safari, ada 1.360 kasus penderita HIV positif di Jakarta Pusat, dan juga terdata ada 3 kasus penderita AIDS di Jakarta Pusat.
Mengenai ribuan warga Jakarta Pusat terjangkit HIV dan 3 warga Jakarta Pusat terjangkit AIDS, pihak Sudinkes Kota Jakarta Pusat berupaya lakukan pendeteksian dini dan melakukan pengobatan lebih awal.
Tapi jumlah itu menurut, Erizon secara umum mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun jumlah peningkatan itu jika dihitung secara komulatif.
• Obat HIV/AIDS untuk Anak Masih Sangat Terbatas di Indonesia, Berikut Penyebab dan Tanggapan Kemenkes
• Tak Pakai Biaya, Begini Cara Mudah Agar Pasien HIV Bisa Hidup Sehat Puluhan Tahun
• Kini Pasien HIV Bisa Menikah dan Punya Anak Tanpa Menularkan Virus
"Untuk di Jakarta Pusat sendiri, temuan HIV positif (blm tentu AIDS) sepanjang bulan Januari hingga September 2019 sebanyak 1.360 kasus, sedangkan AIDS 3 kasus," kata Erizon saat dikonfirmasi, Rabu (27/11/2019).
Dikatakan Erizon, jumlah temuan yang telah didiagnosa postif HIV itu belum tentu AIDS.
Sebab untuk mendiagnosa seseorang AIDS, jika virus itu sudah menyerang tubuh hingga mengakibat kekebalan tubuh menjadi rendah.
"Orang yang terinfeksi HIV baru menjadi AIDS apabila sistem kekebalan tubuhnya rendah akibat virus itu, sehingga yang seseorang rentan akan terkena berbagai penyakit," jelasnya.
Seseorang yang rentan akan terkena HIV/AIDS menurut Erizon berdasarkan data yang dimilikinya mayoritas diantar mereka yang lakukan hubungan sesama jenis.
Usia yang dialami penderita ODHA ini pun tergolong usia produktif antara 25-49 tahun
"Kebanyakan penyebabnya hubungan seks sesama jenis. Antara laki-laki dengan laki-laki. Mayoritas usia produktif, dan paling rendah usia 4 tahun," ujarnya.
Menurut Erizon saat ini ada 33 layanan di Jakarta Pusat yang dapat menangani penderita ODHA ini.
Diantara dibeberapa PKM Kecamatan, RSUD hingga Rumah Sakit non RSUD, serta Lapas, Rutan dan 1 klinik.