Fahira Idris Dukung Bebaskan Lutfi Alfiandi Anak STM yang Fotonya Bawa Bendera Merah Putih Viral
Fahira Idris dukung bebaskan Lutfi Alfiandi, anak STM yang fotonya bawa bendera merah putih viral dalam aksi unjuk rasa pelajar pada Rabu (25/9/2019).
Potretnya ketika membawa bendera merah putih viral, dukungan atas pembebasan Dede Lutfi Alfiandi (20) pemuda yang semula disebut siswa STM itu kian bersusulan.
Termasuk Wakil Ketua Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Fahira Idris.
Dalam status twitternya @fahiraidris; pada Kamis (28/11/2019), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi DKI Jakarta itu mengaku siap turun tangan.
Fahira Idris mengeaskan dirinya masuk dalam barisan yang akan mendukung pembebasan Lutfi bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Komite Barisan Advokasi Rakyat (Kobar).
"Insya Allah siap kawal dan sy akan ikut di barisan yg akan #BebaskanLutfi #BebaskanLutfhi bersama LBH KOBAR..," tulis Fahira Idris.
Status twitternya pun mendapatkan tanggapan positif dai warga net.
Mereka berharap agar Lutfi yang kini ditahan dan siap disidangkan dapat dibebaskan secepatnya.
"Ananda lutfi ini tlh menjadi icon buat rakyat jelata uni, spirit & idola buat anak2 kami. Tolong sekuat tenaga #BebaskanLutfi ya uni," tulis Dewo lewat akun @dewo_padi08.
"Alhamdulillah... tdk banyak perwakilan rakyat seperti ibu ini.. semoga tetap Istiqomah Bu.. Semoga keadilan bisa dicapai..dan semoga ibu sehat selalu.. Aamiin Yaa Robbal'Aalamiin," balas Dadang lewat akun @DadangRusian.
Siap Disidangkan
Dikutip dari Tribunnews.com; Kabar terkini Dede Lutfi Alfiandi diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung.
Dirinya mengatakan kasus penahanan Lutfi telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejari Jakarta Pusat.
Ya, berkasnya sudah dikirim ke Kejari," ucap Tahan ketika dikonfirmasi pada Jumat, (15/11/2019).
Oleh karena itu berkas milik Lutfi dinyatakan telah siap dipersidangkan.
Ditahan Sebulan
Polisi menangkap LA, pemuda yang fotonya viral di tengah kepungan kabut gas air mata.
LA ditangkap karena diduga terlibat kerusuhan dalam aksi pelajar yang dilakukan pada 30 September.
"Iya, ada di Polres, masih kita dalami," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu dikitip Kompas.com pada Rabu (2/10/2019).
Edi mengungkapkan ada beberapa informasi keliru yang beredar di media sosial terkait penangkapan LA ini.
Pertama, soal status LA yang tak lagi pelajar.
"Enggak benar, dia bukan SMA, sudah lulus," kata Edi.
Kedua, soal alasan polisi yang disebut menangkap LA karena pelecehan bendera merah putih.
Edi mengatakan LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera melainkan karena terlibat dalam kerusuhan pada 30 September 2019.
"Dia bukan pelajar dan diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019.
Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera," tambah Edi.
Kini, pelaku sudah diamankan pihak Kepolisian Metro Jakarta Barat untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Foto Lutfi Viral
Foto seorang pemuda menggunakan celana berwarna abu-abu khas seragam siswa menengah atas viral di media sosial saat aksi pelajar di Jakarta, pekan lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Dalam foto karya fotografer Kompas Garry Andrew Lotulung itu, pemuda yang diketahui berinisial LA ini tampak memegang telepon seluler dan bendera merah putih di kedua tangannya.
Foto ini viral di media sosial dan aplikasi pesan percakapan. Banyak yang menjadikannya sebagai background di ponsel.
Garry mengatakan, ia mengabadikan momen tersebut ketika sore hari saat polisi menembakkan gas air mata.
Saat itu, para pelajar mulai melemparkan apa pun yang mereka pegang ke arah polisi.
Posisi Garry saat itu berada di sekitar pintu pelintasan kereta api.
Tepatnya sekitar 10 meter dari arah kerumunan massa. Massa mulai kocar-kacir ketika polisi menembak gas air mata.
Seketika, Garry melihat LA tengah menyeka mata dengan posisi bendera merah putih dalam genggaman.
Pemuda tersebut menarik perhatian Garry yang kemudian mengabadikan sosoknya dalam tangkapan lensa.
Foto itulah yang kemudian viral di berbagai lini masa platform media sosial.
Aksi para pelajar ini berlangsung di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Aksi tersebut ricuh hingga tengah malam.
Sejak tengah malam, hingga esoknya, polisi melakukan sweeping dan mengamankan sekitar 570 pelajar.
Aksi para mahasiswa dan pelajar yang turun ke jalan ini menuntut dikeluarkannya Perppu untuk membatalkan UU KPK versi revisi dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.
Harapan Lutfi
Potret tersebut kembali diposting Lutfi lewat akun instagramnya @lutfialfiandi_ pada 26 September 2019.
Dalam postingannya, Lutfi berharap dengan aksi gabungan para pelajar tersebut dapat menghilangkan konflik di antara pelajar.
"Semoga dengan ada nya pertemuan para pelajar indonesia ini tidak membuat para pelajar bertengkar lagi kedepannya satu sama lain," ungkap Lutfi.
"Sebelumnya juga gua mengucapkan terimakasih banyak kepada pelajar indonesia yg udah mau bersatu untuk menunjukan kompak dan kesolidariasan kalian," tambahnya.
Tidak hanya itu, dirinya pun berharap agar para mahasiswa dapat berangkulan untuk bersama mewujudkan masa depan yang lebih baik.
"Semoga Sukses buat pelajar dan mahasiswa/mahasiswi indonesia.
Allah bersama kalian jangan takut, mari merangkul bersama - sama untuk mewujudkan masa depan yg lebih baik," tutupnya. (dwi)