Fintech
China Memberikan Tenggat Waktu 2 Tahun ke Pelaku Usaha Fintech P2P untuk Beralih
China menyatakan seluruh platform pinjaman peer to peer (P2P) yang ada harus menjadi penyedia pinjaman kecil dalam dua tahun.
WARTA KOTA, PALMERAH--- China menyatakan seluruh platform pinjaman peer to peer (P2P) yang ada harus menjadi penyedia pinjaman kecil dalam dua tahun.
Dalam sebuah pemberitahuan yang dilihat Reuters, seperti dilansir Kontan, menunjukkan, pengumuman resmi ini bertujuan untuk membatasi booming di industri ini.
Seluruh perusahaan P2P China perlu menghapus pinjaman yang belum selesai dalam waktu kurang dari satu tahun sebelum beralih ke kredit mikro.
Menurut pengumuman yang dikeluarkan oleh China's Internet Financial Risk Special Rectification Work Leadership Tim Office yang diluncurkan di Beijing untuk mengurangi risiko di sektor pinjaman online.
• Menyajikan Aneka Buah Segar ke Konsumen dengan Mudah Melalui Aplikasi
Menurut pemberitahuan itu, untuk perusahaan yang mengelola lebih dari CNY 5 miliar atau 710,3 juta dollar AS dalam bentuk pinjaman yang jatuh tempo lebih lama, masa tenggang dapat diperpanjang hingga dua tahun.
Industri P2P di China pernah dipandang sebagai mekanisme kredit yang penting.
Akan tetapi belakangan ini telah diguncang oleh skandal skema piramida dan ketidakhadiran pemimpin, memicu kemarahan publik serta tindakan keras pemerintah yang lebih luas.
Pada Oktober, polisi China memulai penyelidikan terhadap perusahaan teknologi keuangan 51 Credit Card Inc karena diduga merekrut penagih utang yang mengintimidasi dan melakukan pelecehan.
Lufax yang didukung Ping An Insurance juga mengatakan akan keluar dari pasar P2P, salah satu tanda gelombang berbalik melawan pemberi pinjaman China.
• Membuat Sepatu Keren Berbahan Kulit Ceker Ayam
Rencana transisi, yang akan dimulai pada akhir November adalah "Pendekatan aktif untuk menyelesaikan risiko yang ada dalam bisnis kreditur online," menurut pemberitahuan resmi tersebut seperti dikutip Reuters yang dilansir Kontan.
Ini bertujuan untuk mengurangi kehilangan kreditur, menjaga stabilitas sosial dan mendorong pengembangan keuangan inklusif yang tertib.
Platform dan perusahaan penipuan yang mengandung risiko kredit serius akan dilarang melakukan transisi dan dipaksa untuk tutup.
Data terbaru dari China Banking and Insurance Regulatory Commission (CBIRC) menunjukkan, hanya 427 perushaan P2P yang ada masih beroperasi hingga akhir Oktober, turun dari 6.000 pada tahun 2015.
Tenggat waktu baru pertama kali dilaporkan oleh Caixin pada Rabu.
CBIRC tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pemberitahuan tersebut.
Tetapi, dalam konferensi pers 12 November lalu, CBIRC mengatakan akan menyelesaikan klasifikasi dan rencana penghapusan risiko platform P2P yang ada pada akhir tahun.
• Membuat Sepatu Keren Berbahan Kulit Ceker Ayam
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul China memberi tenggat waktu dua tahun bagi pinjaman P2P untuk keluar dari industri