Kerukunan Beragama

Deklarasi Abu Dhabi Berkumandang, Paus Fransiskus Bertemu Imam Besar Al-Azhar, Dirikan Rumah Abraham

DEKLARASI Abu Dhabi yang berisi kesepakatan Tahta Suci Vatikan dan dunia Arab untuk berhenti bawa-bawa Tuhan dan agama bukan isapan jempol belaka.

Handout via Reuters
Paus Fransiskus disambut Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Syeikh Mohammed bin Zayed dan imam Al Alzhar Kairo, Syeikh Ahmed al-Tayeb saat tiba di Bandara Internasional Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, Minggu (3/2/2019). Paus Fransiskus mencetak sejarah sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang menginjakkan kakinya di daratan Arab. 

'Rumah Abraham' adalah rumah ibadah tiga agama Abrahamistik, yaitu Gereja, Masjid, dan Sinagoga yang dibangun berdampingan di Abu Dhabi, sebagai simbolisasi relasi persaudaraan antara tiga agama Abrahamistik. 

DEKLARASI Abu Dhabi yang berisi kesepakatan Tahta Suci Vatikan dan dunia Arab untuk berhenti bawa-bawa Tuhan dan agama bukan isapan jempol belaka.

Setelah deklarasi bersejarah itu ditandatangani pada Februari 2019, pertengahan November 2019 ini kedua pihak pun bertemu kembali.

Jika Februari lalu Paus Fransiskus berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), kali ini gantian pertemuan digelar di Roma, Vatikan.  

VIDEO : Paus Fransiskus Tunjuk Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo Menjadi Kardinal

Viral dan Mendunia Dewi Praswida Bersalaman dengan Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus Vatikan

Deklarasi Abu Dhabi, Vatikan dan Dunia Arab Sepakat Berhenti Bawa-bawa Tuhan dan Agama

Seperti dilaporkan Vaticannews.va , Paus Fransiskus menyambut Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb yang menjumpainya di Vatikan pada Jumat (15/11/2019) lalu.

Pertemuan itu tak lain bertujuan membantu mewujudkan pesan yang terkandung dalam Dokumen tentang Persaudaraan Insani untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama, yang ditandatangani oleh keduanya dalam pertemuan di Abu Dhabi Februari lalu.

Dalam pertemuan itu hadir pula Wakil Perdana Menteri Uni Emirat Arab Saif bin Zayed Al Nahyan, Duta Besar Republik Mesir untuk Tahta Suci Mahmoud Samy, dan beberapa tokoh serta perwakilan dari Universitas Al-Azhar dan dari Komite Tinggi untuk Persaudaraan Insani.

Sedang dari pihak Vatikan, tampak dalam pertemuan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama dan Uskup Yoannis Lahzi Gaid, Sekretaris Bapa Suci Fransiskus.

Paus Fransiskus bersama Imam Besar Al Azhar Dr Ahmed At-Tayyeb (tiga dari kiri) saat menandatangani dokumen Deklarasi Abu Dhabi, Senin (4/2/2019), disaksikan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (kanan), perdana menteri sekaligus wakil presiden Uni Emirat Arab.
Paus Fransiskus bersama Imam Besar Al Azhar Dr Ahmed At-Tayyeb (tiga dari kiri) saat menandatangani dokumen Deklarasi Abu Dhabi, Senin (4/2/2019), disaksikan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (kanan), perdana menteri sekaligus wakil presiden Uni Emirat Arab. (UAE Government via Kompas.com)

Rumah Abraham

Selama pembicaraan yang berlangsung akrab, Vatikan mengatakan, masalah perlindungan anak di bawah umur di dunia digital menjadi salah satu bahasan.

Tak terkecuali tentang kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab pada Februari lalu dan inisiatif yang diambil oleh Komite Tinggi untuk mencapai tujuan dari Dokumen tentang Persaudaraan Insani.

Dalam pertemuan itu pula, seperti dikutip dari Katoliknews, Komite Tinggi memperkenalkan kepada Paus Fransiskus anggota baru, yaitu Dr Irina Georgieva Bokova, di samping menjelaskan proyek 'Rumah Abraham', yang diresmikan di New York September lalu.

'Rumah Abraham' yang dimaksud adalah rumah ibadah tiga agama Abrahamistik, yaitu Gereja, Masjid, dan Sinagoga yang dibangun berdampingan di Abu Dhabi.

Ini merupakan simbolisasi relasi persaudaraan antara tiga agama Abrahamistik. Untuk pengerjaannya, ditargetkan selesai pada akhir 2022.

Berhenti gunakan nama Tuhan untuk kekerasan

Sebelumnya, seperti diberitakan Wartakolive.com, sebuah kunjungan dan pertemuan bersejarah antara Pimpinan Gereja Katolik Roma dan dunia Arab telah terjadi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Paus Fransiskus dan Paus-paus sebelumnya pernah melakukan kunjungan ke beberapa negara dan tempat dengan kekentalan Islam Arab tinggi, seperti Mesir, Marokko, Tunisia, Palestina dan Libanon, tetapi belum pernah terjadi dengan jazirah Arab yang dikenal sebagai tempat lahir agama Islam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved