Fadli Zon Tidak Akan Hadiri Reuni Akbar PA 212 Dengan Satu Alasan
Fadli Zon mengaku tidak akan menghadiri Reuni Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Monas pada pada Senin (2/12/2019) mendatang dengan satu alasan.
Merujuk dari berbagai konflik yang trjadi selama empat tahun belakangan, Fahri Hamzah meminta agar seluruh pihak menahan diri.
Apalagi memojokkan pemerintahan Jokowi yang diketahui tidak selaras dengan visi dan Misi PA 212.
Begitu juga dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang menurutnya tidak memiliki banyak kewenangan dibandingkan dengan Jokowi yang kini merupakan kepala negara.
"Karena tak ada gunanya pagi2 presiden terpilih kembali diposisikan berhadapan dengan masyarakat... Apalah Anies, wong Prabowo aja masuk kabinet..," tulis Fahri Hamzah.
"Anies dari dalam kabinet...tapi kenapa nampak mesti berantem? Memperebutkan apa sodara2?," tanyanya.
Beragam komentar pun dituliskan dalam kolom komentar statusnya.
Pro dan kontra kembali terjadi lantaran para pendukung, baik pendukung Jokowi maupun jemaah PA 212 saling menganulir pernyataan masing-masing pihak.
Manuver Anies
Dikutip dari indonesiana.id; persaudaraan Alumni alias PA 212 akan menggelar lagi reuni akbar pada 2 Desember 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah mengizinkan perhelatan bertema Maulid Nabi itu.
Menurut Anies, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jakarta sudah bermusyawarah berkaitan dengan kegiatan.
"Nah, dari situ kesimpulannya memang diberikan izin," ujar Anies, 22 November 2019.
Sehari sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni Slamet Maarif juga menyatakan Reuni Akbar Mujahid 212 yang digelar ketiga kalinya tersebut telah mengantongi izin.
"Perizinan insyallah sudah berjalan baik dan lancar, tidak mengalami hambatan berarti, pemberitahuan pun sudah dilayangkan," ujarnya.
Gaungnya beda