Cegah Kasus Demam Berdarah, Lakukan Gerakan 3M: Menguras, Menutup dan Mengubur Genangan Air
Warga diimbau menerapkan gerakan 3M untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki peralihan musim penghujan.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Warga diimbau menerapkan gerakan 3M untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki peralihan musim penghujan.
Puskesmas Cileungsi melakukan berbagai cara tersendiri dilakukan untuk mensosialisasikan antisipasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki musim penghujan.
Salah satunya mereka gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dari gang menuju gang, dari desa ke desa di wilayah kerja Puskesmas Cileungsi.
• Dua Warga Jaktim Meninggal Karena Demam Berdarah, Ini Jawaban Wali Kota M Anwar
Humas Puskesmas Cileungsi, Sriwijayanti mengaku, kasus DBD pada setiap tahunnya memang sangat berbahaya. Oleh karena itu, pihaknya selalu melakukan upaya untuk mencegah penyakit itu.

“Bahkan kita ada surat edaran keliling ke gang-gang di desa-desa. Yakni untuk melakukan sosialisasi antisipasi kasus DBD,” ujar Sri kepada Wartakota saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2019).
Menurutnya, kewaspadaan dan perhatian lebih kepada anak-anak. Ada beberapa ciri-ciri, seorang anak-anak menderita kasus DBD.
• Anak-anak Rentan Terkena Demam Berdarah, Begini Cara Pencegahannya
Tanda itu diawali dengan anak demam dengan lebih dari 3-4 hari diawali dengan demam tinggi. Hal ini diharapakan agar segera dibawa untuk berobat.
"Dari kami siap melakukan penanganan ekstra agar terhindari dari DBD. Ini berlaku untuk seluruh anak wilayah kerja di Cileungsi tanpa terkecuali,” tegasnya.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan cara 3 M (menguras, menutup dan mengubur genangan air) untuk menghindari penyakit DBD.
• Proyek Lamban, Waduk Rambutan Jadi Sarang Nyamuk Demam Berdarah
Kata Sri, pihaknya juga akan memberikan obat abate (obat pembunuh jentik nyamuk) ke pejabat daerah setempat seperti RT ataupun RW kepada warganya.
"Terus kita ada namanya Jumantik (juru pemantau jentik) dengan melakukan pengendalian ini untuk mencegah, jadi insyaAllah jika dilakukan angka penderita DBD akan menurun," jelas dia.
Kendati demikian, jika memang terdapat salah satu warganya yang menderita penyakit DBD, Sri juga menambahkan pihaknya biasanya akan mencari tahu dan analisa untuk mengetahui penyebab tersebut.
• Pemerintah Kota Bekasi Gencarkan Aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue
"Jadi memang nyamuk aedes aegypti ini hanya bisa terbang dengan jarak 100 meter dari lokasi penderita. Jadi tentu kami memiliki catatan dan siap menganalisa untuk menekan penurunan kasus DBD," tuturnya.