Reema Juffali Jadi Wanita Pebalap Pertama Arab Saudi Kendarai Jaguar I-PACE, Ini Komentarnya

Reema Juffali menjadi pebalap perempuan pertama Arab Saudi setelah negara kerajaan itu mencabut larangan menyetir bagi kaum hawa sejak tahun lalu.

Juffali (27 tahun) melakukan debutnya pada Jumat dan Sabtu (22-23/11/2019) pada kejuaraan mobil listrik eTROPHY di Diriyah, dekat ibu kota Riyadh.

Ia mengendarai mobil listrik Jaguar I-PACE.

"Larangan itu dicabut tahun lalu dan saya tidak pernah berharap untuk balapan secara profesional," kata Juffali dilansir AFP, Sabtu (23/11/2019).

"Fakta bahwa saya bisa melakukannya... rasanya sungguh luar biasa," kata Juffali yang mengenakan pakaian balap saat ditemui di sirkuit Diriyah.

• Viral di Medsos Pidato Nadiem Makarim untuk Guru, Ini Isi Lengkapnya

• VIDEO Sosok Diduga Tuyul Tertangkap Warga Jadi Viral di Medsos, Langsung Dimasukkan ke Toples Kaca

• Ada 12 Pekerjaan Populer yang Belum Eksis dan Tidak Dilirik 20 Tahun Lalu

• TERBONGKAR, Surat Pemecatan dari Wings Air Tergeletak di Samping Pilot Gantung Diri di Indekosan

Juffali, yang berasal dari Jeddah dan menempuh pendidikan di Amerika Serikat, berpartisipasi dalam eTROPHY dengan predikat "tamu VIP" lantaran statusnya sebagai pembalap pertama perempuan Arab Saudi.

Pangeran Abdulaziz bin Turki al-Faisal selaku pimpinan otoritas olahraga Arab Saudi, menyatakan bahwa perempuan memiliki peran penting bagi kerajaan.

"Reema akan membuat ribuan orang mendukungnya sebagai pembalap profesional," kata pangeran kepada AFP.

Juffali memulai karier balapnya pada ajang F4 British Championship di Brands Hatch West Kingsdown, Inggris, April tahun lalu.

Ia memiliki hasrat yang kuat pada dunia balap dan gemar menonton Formula Satu.

• Di Atas Pusara Sambil Berlinang Air Mata, Spaso Tatap Jenazah Lelhy Sang Istri Terakhir Kalinya

Ia mendapat SIM setelah pindah ke Amerika Serikat pada beberapa tahun lalu, dan kini menjadi segelintir perempuan yang mengantongi lisensi balap di Arab Saudi.

Ia juga memegang lisensi untuk balap profesional.

"Bagi banyak wanita yang belum memiliki kesempatan untuk belajar mengemudi, tentu berada di belakang kemudi merupakan sesuatu yang menakutkan," jelas Juffali.

"Banyak orang terkejut dengan semua perubahan yang terjadi di Saudi," kata Juffali.