Transaksi Digital dan Non Tunai Mengubah Gaya Hidup Masyarakat
Adanya kemudahan transaksi non tunai atau transaksi digital berdampak perubahan dalam gaya hidup seseorang karena serba praktis dan mudah.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Adanya kemudahan transaksi non tunai atau transaksi digital berdampak perubahan dalam gaya hidup.
Mulai dari pemilihan jasa layanan penunjang hidup hingga lebih konsumtif.
Ada orang yang tidak lagi ke pasar tradisional karena tergiur potongan harga dan memilih supermarket.
Begitu pun urusan perut, lebih sering memesan makanan lewat aplikasi ojek online.
• Ada 2 Alasan Warren Buffett Tidak Investasi Emas, Berikut Penjelasannya
Alasannya terdapat banyak potongan harga sehingga lebih murah saat dipesan antar dibandingkan datang ke toko.
Apalagi tidak perlu kelelahan atau terkena sinar matahari di siang bolong.
Perencana keuangan Zelts Consulting, Ahmad Gozali, mengamini terjadinya perubahan perilaku konsumsi masyarakat dengan kehadiran uang elektronik.
Ia mengatakan, perubahan perilaku pasti akan terjadi.
Biasanya terdapat setidaknya terdapat tiga faktor pendorong masyarakat agar makin boros atau malah makin hemat.
Pertama, faktor potongan harga atau promo.
Ia melihat banyaknya penawaran promo dari dompet digital membuat konsumen terdorong untuk membeli lebih banyak walaupun tidak terlalu dibutuhkan.
Namun faktor ini bermata dua, yang justru bisa membuat pengguna lebih hemat bila bijak menggunakannya.
Ia mengatakna, konsumen kerap menggunakan uang digital untuk biaya transportasi atau makanan yang sering kali mendapatkan promo.
Bila hal ini rutin dipakai maka pengeluaran pun menjadi lebih kecil.
Sehingga dompet masih akan tetap gemuk di akhir bulan tertolong oleh potongan harga.