2 Orang Tewas, Berikut Penjelasan soal Tawon Ndas dan Bagaimana Sengatnya Bisa Mematikan Orang
2 Warga Klaten tewas setelah disengat tawon ndas atau tawon vespa. Bagaimana sengatan tawon ndas ini bisa membuat orang meninggal.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Sengatan tawon jenis vespa affinis, warga lokal menyebutnya sebagai tawon endhas atau tawon ndas, kembali meregut korban jiwa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Korban meninggal adalah Lanjarwati, warga Kecamatan Wedi dan Warsomo, warga Kecamatan Wonosari.
Kedua korban sengatan tawon vespa affinis itu sempat dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
"Kejadiannya itu siang hari. Sempat dibawa ke dokter. Tapi malamnya tidak tertolong dan meninggal," kata petugas Damkar Klaten, Eddy Setiawan dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2019).
• Khusus Pelajar, Ini Cara Berlangganan YouTube Premium: Harga Lebih Murah
Menanggapi peristiwa ini, Kompas.com menghubungi peneliti serangga di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Dr Rosichon Ubaidillah MPhill, Sabtu (16/11/2019).
Rosichon menjelaskan, serangga yang dalam bahasa Jawa disebut tawon ndas, atau sebagian orang menyebutnya tabuhan, itu memang sudah lama menjadi masalah, khususnya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dia mengakui bahwa penyebaran tawon ini sebetulnya cukup luas dan ditemukan hampir di seluruh kawasan subtropis Asia, mulai dari Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, Taiwan, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Singapore, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Filipina (Palawan), hingga Papua.
Akan tetapi, khusus di Klaten, tawon ndas sudah lama menjadi masalah dan berkali-kali menelan korban jiwa.
• Mencari Rumah di Indonesia Property Expo 2019, Harga Rumah Mulai Rp 140 Jutaan
Bagaimana bisa mematikan?
"Sebenarnya tawon Vespa affinis (tawon ndas) merupakan serangga sosial dan sebagai pemangsa serangga dan atau Arthropoda lain," kata Rosichon.
Sengatan dan racun (venom) sebenarnya digunakan sepenuhnya untuk pertahanan diri ketika individu dan koloninya terganggu (diserang) oleh siapa pun, termasuk oleh manusia.
Dalam satu koloni atau satu sarang, bisa terdapat ratusan hingga ribuan individu tawon.
Hal inilah yang membuat sengatan tawon ndas tidak bisa disepelekan.
"Sengatan (tawon ndas) bisa mematikan binatang vertebrata lain atau manusia yang mengganggunya dan apabila jumlah sengatannya cukup banyak, sangat mematikan," jelasnya.
Dalam konteks sengatan pada manusia, kata Rosichon, umumnya gejala awal yang timbul berupa rasa nyeri di tempat yang disengat dan nekrosis (cedera sel yang mengakibatkan matinya sel-sel jaringan hidup).