Pelayanan Publik

Kondisi Taman di Kawasan Stadion Pakansari Memrihatinkan yang Membuat Warga Merasa Risih dan Kecewa

Dengan kondisi seperti itu mengakibatkan kekecewaan warga yang melihatnya, saat mereka berkunjung ke stadion kebanggaan Kabupaten Bogor.

Wartakotalive.com/Adi Kurniawan
Ilustrasi taman di sekitar Stadion Pakansari. 

Keberadaan taman di seputaran Stadion Pakansari, tepatnya di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor kondisinya sangat memrihatinkan.

Pasalnya, ruang terbuka hijau kebanggaan Bumi Tegar Beriman itu tampak kurang terawat.  

Dengan kondisi seperti itu mengakibatkan kekecewaan bagi warga yang melihatnya, saat mereka berkunjung ke stadion kebanggaan Kabupaten Bogor.

Seperti yang diungkapkan Lily (37), warga Cileungsi.

Seorang Whistle Blower Berhasil Kabur Mengungkap Kekejaman Kamp Konsentrasi China yang Melebihi Nazi

Dia mengaku, kecewa saat berkunjung ke Stadion Pakansari bersama keluarga besarnya.

Menurutnya, kondisi taman tidak terawat. Sampah berserakan, dan tanaman banyak yang mati. Pengelolaan parkir juga semrawut. 

"Taman banyak yang tidak terawat."

"Bahkan, masalah sampah memang lebih kepada kesadaran masyarakatnya sih."

"Tapi, kalau pengelolaannya baik, mestinya tidak separah itu sampahnya," kata dia kepada wartawan, Jumat (15/11/2019).

Terungkap Keanehan Ikan Berwajah Manusia Tertangkap Kamera Tampak di Danau Bukti Manusia Ikan Ada?

Menurutnya, taman yang mestinya hijau dan pepohonan rindang serta membuat sejuk, justru sebaliknya.

"Tanaman banyak yang kering, terkesan tidak terurus," katanya.

Lebih lanjut Lily mengatakan:

"Parkir juga makin semrawut."

Banyak mobil pengunjung yang parkir di Jalan Stadion Pakansari."

"Dampaknya, arus kendaraan menjadi tidak lancar."

Hal senada juga dikatakan, Wawan (42) pengen dara roda empat, warga Sukaraja.

Menurutnya, Taman di sekitar stadion Pakansari ramai pengunjung hampir setiap sore hingga malam hari. Bukan hanya pada akhir pekan, tetapi juga pada hari kerja.

Sosok Pria Terperangkap di Tubuh Bocah 6 Tahun Dampak Hantaman Batu di Kepala Saat Masih Kecil

Namun, kondisi Taman tersebut tak lagi seperti public space.

Pemandangannya lebih mirip pasar malam, ramai tapi kumuh.

"Ini menunjukkan ruang terbuka hijau sangat dibutuhkan warga Kabupaten Bogor."

"Mestinya dikelola dengan baik, dan pembangunan yang belum rampung dilanjutkan supaya masyarakat punya tempat berwisata gratis."

"Kami kecewa lah kalau taman rusak dan tak terawat," katanya.

Dia berharap, Taman Stadion Pakansari itu dikelola dan dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau yang sebenarnya.

Terungkap Salon Kecantikan Ilegal di Penjaringan Dikelola Kakak Beradik Asal Tiongkok Pun Diringkus

Sebelumnya, disampaikan bahwa Ketua RW 04 Panglima Polim, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Teuku Azhari berharap warga sekitar diikutsertakan dalam pengelolaan Taman Bhineka Tunggal Ika yang bisa berfungsi menjadi lokasi wisata.

Azhari bersama istri (Dian) mengatakan, pihaknya telah menyampaikan aspirasi tersebut saat melangsungkan pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat dan dinas terkait semasa sosialisasi pembangunan taman.

Adapun permintaan tersebut berupa pengamanan dan perawatan taman maupun fasilitasnya agar fungsi taman sesuai dengan yang diharapkan warga.

"Ada pertemuan kelurahan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan warga. Jadi keamanan, kehutanan ada dari lingkungan juga," ucap Dian saat ditemui di kediamannya, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).

Pasalnya, permintaan tersebut ditujukan sebagai suatu kegiatan warga setempat dalam membangun kawasan taman dan lingkungan tetap dalam situasi nyaman dan terjaga.

Sebab, beberapa pengalaman serupa telah dialami rukun warga setempat dengan membiarkan taman langsung dikelola Pemkot tanpa mengikutsertakan warga hingga menyebabkan kerusakan taman.

"Yang sudah-sudah kan begitu kaya Taman Sepeda. Awalnya bagus, ujung-ujungnya semeraut, motor naik trotoar semua. Pernah saya tegur saya bilang ini Taman Sepeda atau taman ojol (ojek online)," keluh Azhari.

"Terus satu lagi Taman Wijaya kumuh bangat. Disekililingnya PKL (Pedagang Kaki Lima), jadi basecamp preman lah," tambahnya.

Selain itu, dalam urusan keamanan pihaknya meyakini dapat berkolaborasi dengan pihak keamanan yang disediakan dinas terkait ataupun Pemkot.

Dian, selaku Istri Ketua RW 04 Panglima Polim, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saat ditemui bersama sang suami Teuku Azhari di kediamannya.
Dian, selaku Istri Ketua RW 04 Panglima Polim, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saat ditemui bersama sang suami Teuku Azhari di kediamannya. (Warta Kota/Rizki Amana)

Karena, kawasan lingkungan lebih dapat dikuasai oleh warga sekitar, terlebih bagi mereka yang para petugas keamanan warga setempat.

"Nanti kalau ada ribut anak sekolah atau mabuk-mabukkan seharusnya pengamanan bisa bertindak. Kalau ada dari pengamanan warga jadi membantu," katanya.

Disisi lain, Petugas Pengamanan Taman Dina Kehutanan DKI Jakarta, Arya mengatakan, tupoksi yang diarahakan pihakanya berupa pengamanan taman dari kegiatan yang melanggar asusila ataupun norma yang berlaku di masyarakat.

Pengawasan taman dilakukan pihaknya dalam kurun waktu 1×24 jam dengan sistem pergantian shift bagi para petugas pengamanan.

"Dalam rangka monitor kegiatan dari warga jangan sampai ada yang mabuk-mabuk, pacaran tidak jelas ya asusila lah," katanya saat ditemui di Pos Pengamanan Taman Bhineka Tunggal Ika, Kamis (17/10/2019). 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved