Bom Medan
Setelah Ledakan Bom di Polrestabes Medan, Penjagaan di Polres Tangerang Selatan Diperketat
Markas kepolisian resor Tangerang Selatan memperketat penjagaan setelah adanya ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Penulis: Zaki Ari Setiawan |
Markas kepolisian resor Tangerang Selatan memperketat penjagaan setelah adanya ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Pantauan Warta Kota, portal penjagaan masuk markas Polres Tangerang Selatan ditutup dan dijaga oleh beberapa petugas.
Pengunjung yang ingin mendatangi Polres Tangerang Selatan pun diharuskan melepas jaket serta memperlihatkan isi tasnya lalu melewati metal detector.
Kasat Sabhara Polres Tangerang Selatan, AKP Ii Sutasman, mengatakan, peningkatan pengamanan ini berdasarkan instruksi langsung dari pimpinan guna mengantisipasi adanya ledakan di kantor polisi.
"Kami perintah pimpinan dan memang sudah SOP kami untuk penjagaan lebih ditingkatkan kembali, antisipasi jangan sampai terjadi ke sini," ujar Ii Sutasman di Mapolres Tangerang Selata, Serpong.
• Ini Respon Ketua DPRD saat Tahu Sekda DKI Saefullah dari Partai Gerindra Masuk Kandidat Cawagub DKI
• TERUNGKAP Prabowo Subianto Banjir Pujian di Komisi I DPR, Peserta Rapat Beri Tepuk Tangan
• Mau Jadi Anak Buah Anies Baswedan, Cepat Daftar di CPNS DKI Ada 3958 Formasi
• SADIS, Istri Hamil Dijual Jadi Pelacur Lalu Diracun karena Dituduh Selingkuh,Bayi Langsung Dioperasi
Selain meningkatkan penjagaan di pos masuk, petugas juga melakukan patroli di sekitar markas Polres Tangerang Selatan khususnya area pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Area pembuatan SKCK yang tengah dipadati oleh pemohon itu menjadi sasaran terduga teroris yang meledakkan diri di Polrestabes Medan pagi tadi.
Ledakan yang terjadi di area pembuatan SKCK Polrestabes Medan itu diketahui dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan jaket ojek online (ojol).
• Ahok Bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Ahok Ditunjuk Jadi Bos BUMN?
"Kami juga patroli ke tempat publik berkumpul, khususnya SKCK, antisipasi-antisipasi," ungkap Ii Sutasman.