Rumah Wiji Joko Santoso Digerebek Tim Densus, Warga Sebut Orangnya Tertutup dan Jarang Berinteraksi

Keterlibatan Wiji adalah menjalin hubungan internasional dengan jaringannya hingga pernah menjadi pelatih di Moro serta keahlian militer

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Polisi masih tampak berjaga-jaga di depan SDIT Izzati, tempat ditangkapnya seorang terduga teroris, Rabu (13/11/2019). 

Penggeledahan rumah terduga teroris, Wiji Joko Santoso alias Patria alias Dwi di di Perumahan Bukit Mampang Residence, Blok N, Nomor 8, Jalan Cemara, Limo, Depok, adalah membuat warga sekitar kaget.

“Ya kaget, karena memang enggak nyangka aja,” ujar Mutia (29) seorang warga di sekitar tempat tinggal terduga teroris kepada Wartakotalive.com di rumahnya, Perumahan Bukit Mampang Residence, Limo, Depok, Rabu (13/11/2019).

Mutia menjelaskan, selama ini Wiji tinggal bersama seorang istri dan dua putranya yang masih duduk di Sekolah Dasar.

Sebagai warga, Wiji dan istrinya adalah terkenal tertutup, jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

“Paling kalau ketemu ya pas anter uang keamanan dan kebersihan komplek saja, itu juga cuma kasih uang, terus pulang,” tutur Mutia.

Mutia mengatakan, keluarga Wiji tidak pernah hadir jika ada acara di komplek.

Seperti acara halal bihalal misalnya, Mutia mengungkapkan keluarga tersebut tak datang dengan alasan tak mengetahui adanya acara.

“Sama sekali enggak pernah bergaul istrinya, saya sama suaminya (Wiji) aja enggak pernah ketemu dan enggak tahu yang mana,” kata Mutia.

Namun demikian, Mutia mengatakan keluarga tersebut tak pernah bermasalah serta tak pernah ada acara apapun di rumahnya.

“Ya kalau dia mau ada arisan atau acara apapun kan harus lapor, tapi ini enggak karena emang enggak pernah ada apa-apa di rumahnya,” tutut Mutia.

Saat penggeledahan, Mutia mengaku kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang yakni satu buah laptop, belasan handphone, tujuh paspor beda-beda nama, serta beberapa buku-buku tentang Islam.

Sementata warga lainnya yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan hal yang sama bahwa keluarga Wiji memang tertutup.

“Pintu rumahnya enggak pernah kebuka, istrinya juga enggak pernah keluar main, paling kalau mau beli sayuran atau makanan untuk anaknya,” kata warga yang tinggal di dekat rumah Wiji.

Akan tetapi, warga tersebut mengaku jika anak Wiji yang kecil terutama kerap bermain di sekitaran komplek.

“Kalau anak-anaknya sih biasa, main sepeda, bulu tangkis, ya macam-macam tapi kalau ibunya di rumah terus,” katanya.

Diketahui, Wiji adalah warga pendatang di komplek tersebut.

Saat pindahan, Wiji tak diantar atau didampingi keluarganya baik dari keluarga Wiji ataupun keluarga sang istri.

“Dia kan di sini ngontrak, waktu pindahan enggak ada yang anterin keluarganya, barang-barangnya juga datangnya dikit-dikit enggak sekaligus,” tutur warga.

Untuk wilayah perumahan tersebut, kontrakan ditaksi sekitar Rp 15-20 juta per tahun.

Saat Wartakotalive.com menyambangi kediaman Wiji, tampak sebuah mobil terparkir di gararinya bersama motor dan sepeda ukuran sedang.

“Saya enggak tahu itu mobil dia atau bukan tapi kalau istrinya biasanya kemana-mana naik motor, anter jemput sekolah juga naik motor,” kata Mutia.

Sita paspor dan belasan HP

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris Wiji Joko Santoso alias Patria alias Dwi di Perum Bukit Mampang Residence Utara, RW 09, Grogol, Limo, Kota Depok, Rabu (13/11/2019) pagi.

Saat penggeledahan rumah terduga teroris Wiji Joko Santoso alias Patria alias Dwi, Densus 88 adalah berhasil mengamankan sejumlah dokumen dan barang elektronik. Diantaranya adalah sebuah laptop, belasan handphone, buku-buku tentang islam, dan tujuh buah paspor dengan nama berbeda-beda.

“Banyak tadi yang diamankan, saya enggak engeh banget karena tadi di jejerin di jalan,” kata seorang warga kepada wartawan di rumahnya, Perumahan Bukit Mampang Residence, Limo, Depok, Rabu (13/11/2019).

Saat penggeledahan, kata warga tersebut, istri tersangka berdiri di jalan depan rumahnya.

“Istrinya di luar (rumah) cuma lihatin aja polisi geledah rumahnya, tapi enggak ada yang dibawa polisi (anak atau istri Wiji), sekarang juga ada kok istrinya di rumah,” ucapnya.

Saat penggeledahan tersebut, puluhan polisi menggunakan mobil dan motor yang datang langsungmenyambangi rumah terduga teroris.

“Banyak banget tadi polisinya, ada mungkin sekitar 30an orang, saya juga kaget, ada apa rame-rame,” tuturnya.

Saat mencari tahu dengan tetangga lainnya, Bunga mengaku kaget bahwa ternyata Wiji merupakan sosok yang pintar.

“Betul tadi (Rabu pagi--red) tim Densus membawa pelaku yang dibawa dari Polda Metro Jaya dan sekitar pukul 07.30 WIB ke kediamannya daerah Grogol Limo, untuk melakukan penggeledahan,” ujar KapolsekLimo Kompol Mohamad Iskandar saat dihubungi Warta Kota, Rabu (13/11/2019).

Iskandar mengatakan, dalam penggeledahan tersebut, dirinya hanya berperan sebagai pendamping Tim Densus 88 yang sebelum melaksanakan penggeledahan meminta izin lebih dulu kepada pihakPolsek Limo sebagai pemilik wilayah.

“Kami tidak tahu apa saja temuan-temuan dari penggeledahan tersebut karena kami sifatnya hanya mendampingi,” tutur Iskandar.

Iskandar memaparkan, proses penggeledahan teebilang cepat, tak sampai satu jam, Densus 88 langsung pergi meninggalkan rumah terduga teroris.

Namun demikian, Iskandar mengatakan anggota Reskrim Polsek Limo masih mencari data apa saja yang diamankan dari penggeledahan tersebut.

“Anggota sampai saat ini belum memegang data,” kata Iskandar.

Pelaku diketahui bernama Wiji Joko Santoso alias Patria alias Dwi, kelahiran Rembang, 14 juli 1975.

Keterlibatan Wiji adalah menjalin hubungan internasional dengan jaringannya hingga pernah menjadi pelatih di Moro serta keahlian militer dengan membuat bom serta perakit senjata.

Selain itu, terduga teroris ini juga pernah masuk ke jaringan Suriah bersama Askari dengan tujuan menjalin hubungan dengan Free Syirian Army (FSA).

Selain dokumen dan belasan HP, juga disita satu unit Honda Beat mewah B 6726 URQ untuk aktifitas sehari-hari pelaku.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved