Kabinet Indonesia Maju
Prabowo Subianto Puja Jokowi: Perintah Presiden Panglima Tertinggi Saya, Jangan Korupsi, Saya Pegang
Kali ini, kesan pertama Menhan Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju, Prabowo Subianto puja Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan langsung YouTube KOMPASTV, Meutya Viada Hafid selaku pimpinan sidang dan Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Golkar memberikan apresiasinya kepada Prabowo.
"Baik, terima kasih Pak Menhan, perlindungan bagi segenap bangsa Indonesia yang tadi bapak sampaikan bukan lah hal yang mudah, memberikan rasa aman pada seluruh warga adalah tugas yang tidak mudah," terang Meutya.
"Namun paparan Pak Menhan paling tidak bagi kita yang berada di ruangan ini dan mendengarkan mudah-mudahan saya tidak salah kalau mengatakan bapak membawa harapan baru bagi perbaikan-perbaikan, PR-PR (Pekerjaan rumah) yang selama ini ada dalam sistem pertahanan kita."
Namun, seusai Meutya menyampaikan apresiasi, anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon memberikan interupsi.
"Pimpinan, interupsi," ucap Effendi.
"Silakan singkat Pak Effendi ya," kata Meutya.
Dalam interupsinya, Effendi meminta Prabowo memaparkan anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan visi dan misi sebagai Menhan RI.
"Saya ingin meminta sekaligus dipaparkan karena di sini ada dukungan anggaran, tadi saudara Menhan tidak menyinggung," ucap Effendi.
"Hanya visi misi dan itu masih visioner, dukungan anggaranya seperti apa? Karena di sini ada, tolong disampaikan jadi ini menjadi bahasan rapat kita pagi ini."
Prabowo pun berusaha menangapi permintaan Effendi tersebut.
"Saya, itu termasuk," ucap Prabowo.
Namun, belum selesai menjawab, ucapan Prabowo dipotong oleh Syaifullah Tamliha, anggota DPR RI Fraksi PPP.
"Pimpinan pimpinan," ucap Tamliha menginterupsi.
"Pak Menhan tahan sebentar, Pak Tamliha silakan," ucap Meutya.
Menurut Tamliha, sebaiknya pembicaraan mengenai anggarakan diselenggarakan secara tertutup.