Pembunuhan
Tangis Pecah Saat Pemakaman Korban Pembunuhan di Rusun Griya Tipar Cakung
"Beliau itu sosok ibu yang sangat baik dengan anak-anak. Nggak hanya ke anak-anak, ke semua orang pun begitu. Makanya banyak yang kehilangan,"
Penulis: Joko Supriyanto |
Fajar Abdillah (24), anak kedua almarhumah Rieke Andrianti tak kuasa menahan duka mendalam atas kepergian ibunya.
Air matanya menetes sepanjang pemakaman berlangsung.
Ia hanya dapat menunduk dan menahan tangis ketika jenazah Rieke Andrianti dimasukkan ke dalam liang lahat di TPU Kober di Jalan Tipar Cakung Jakarta Timur, sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (9/11/2019).
Tangisnya pecah, begitu tanah mulai menutupi kain kafan ibunya yang sudah terbaring di liang lahat.
Tak hanya Fajar, beberapa keluarga dan kerabatnya pun tak kuasa menahan tangis.
• Warga Rusun Griya Tipar Cakung Kaget Ada Warganya Jadi Korban Pembunuhan
Fajar nampak terdiam di samping nisan ibunya.
Dia memanjatkan doa yang cukup lama di samping nisan ibunya
Rieke ditemukan tewas di unit Rusun Tipar Cakung, pada Jumat (8/11/2019) dini hari.
Perempuan berusia 43 tahun itu bersimbah darah.
Fajar tak menyangka atas peristiwa yang terjadi di keluarganya ini, apalagi ibunya tewas dalam kondisi mengenaskan.
• Tak Berbusana Kondisi Perempuan Korban Pembunuhan di Rusun Griya Tipar Cakung Saat Ditemukan
Ditemui seusai pemakaman, Fajar terlihat tertatih berjalan meninggalkan makam ibunya, matanya memerah.
Ia mengaku sangat kehilangan sosok ibu yang ia sayang.
"Beliau itu sosok ibu yang sangat baik dengan anak-anak. Nggak hanya ke anak-anak, ke semua orang pun begitu. Makanya banyak yang kehilangan atas kepergian almarhumah," kata Fajar saat ditemui di pemakaman, Sabtu (9/11/2019).
Fajar tak mengetahui secara pasti apa yang menimpa ibunya.
• Terdengar Suara Teriakan dari Lantai 5 Rusun Griya Tipar, Diduga Pembunuhan Terjadi Pada Dini Hari
Ia tak melihat orangtuanya memiliki masalah.
Namun, Fajar mengakui, ibunya tertutup untuk urusan pribadi ke anak-anaknya
Saat kejadian itu Fajar mendapatkan kabar dari adiknya, yang memang tengah mencari ibunya.
Karena handphone ibunya tak aktif maka dicarilah ke rumah. Namun saat di rumah, kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
• BREAKING NEWS: Seorang Perempuan Penghuni Rusun Tipar Cakung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
"Itu adik saya yang ke dalam. Ya tahu udah ada darah aja. Baru dia telpon saya, katanya ibu udah nggak ada. Saya sendiri pun juga belum lihat kamarnya juga, cuma memang katanya berantakan," katanya.
Hampir 7 tahun lalu, mendiang Rieke menempati blok J lantai 5 Rusun Griya Tipar Cakung.
Sejatinya ia tak tinggal sendiri menurut Fajar, terkadang anaknya pun juga tinggal di sana.
Hanya saja karena masih memiliki nenek, dua anaknya memutuskan untuk tinggal dengan nenek, karena agar dapat membantu nenek
• 6 Fakta Mayat Korban Pembunuhan Dicor di Mushala di Kaki Gunung Raung
Menurut Fajar, ibunya pun kerap kali menginap di rumah neneknya yang tak jauh dari rusun.
"Sebenarnya tinggal sama anaknya juga. Cuma kan kita masih ada nenek, jadi kita ini putusin buat tinggal sama nenek, biar bisa bantu-bantu juga," katanya.
Meski masih dirundung duka yang mendalam, ia mengaku sudah mengikhlaskan kepergian ibunya, hanya saja ia berharap pelaku dapat segera ditemukan dan dihukum setimpal.
Diiringi Ratusan Ojol
Kepergian Rieke rupanya tak hanya menyisakan duka bagi para keluarganya, namun juga para kerabat satu profesinya sebagai pengemudi ojek online.
• TERUNGKAP Motif Pembunuhan yang Jasadnya Dicor Diduga karena Warisan atau Dendam
Saat prosesi pemakaman, ratusan pengemudi ojol terlihat mengiringi jenazah dari Rumah sakit Polri Kramat Jati hingga ke pemakaman yang terletak 500 meter dari Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur.
Salah satu rekan seprofesinya, Riri (36), mengatakan almarhumah merupakan sosok yang sangat baik.
Ia mengenal beliau sudah hampir 4 tahun, ketika berprofesi sebagai pengemudi ojol.
"Dia ini superbaik mas. Baik banget orangnya. Makanya kami pun sangat kehilangan, dia ini udah jadi ojol sekitar 4 tahunan. Dulu Uber, pindah ke Gojek," kata Riri.
• PEMBUNUHAN SADIS! Kronologi Dua Adik Curi Bayi Dalam Rahim Kakak Sendiri, Otak Pelakunya Ibu Kandung
Almarhumah yang juga masuk dalam komunitas Srikandi Hitam dan Emas ini pun dianggap sebagai orang yang sangat bekerja keras.
Tak ayal rekan seprofesinya pun kerap mencontoh kebaikan beliau.
Asep, salah satu rekan seprofesi pengemudi ojol, juga menyampaikan sangat kehilangan sosok almarhumah.
Ia mengaku kaget mendapat kabar mengenai meninggalkan beliau.
"Buset bukan kaget lagi mas. Ya orang ibarat kita baru ketemu ya, malam itu juga dapat kabar nggak enak. Kabar dari grup temen-temen aja," ucapnya.