Pembunuhan

Tangis Pecah Saat Pemakaman Korban Pembunuhan di Rusun Griya Tipar Cakung

"Beliau itu sosok ibu yang sangat baik dengan anak-anak. Nggak hanya ke anak-anak, ke semua orang pun begitu. Makanya banyak yang kehilangan,"

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Para peziarah nampak berkumpul menghadiri prosesi pemakaman perempuan yang tewas bersimbah darah di Rusun Griya Tipar Cakung Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019). 

Namun, Fajar mengakui, ibunya tertutup untuk urusan pribadi ke anak-anaknya

Saat kejadian itu Fajar mendapatkan kabar dari adiknya, yang memang tengah mencari ibunya.

Karena handphone ibunya tak aktif maka dicarilah ke rumah. Namun saat di rumah, kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

BREAKING NEWS: Seorang Perempuan Penghuni Rusun Tipar Cakung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

"Itu adik saya yang ke dalam. Ya tahu udah ada darah aja. Baru dia telpon saya, katanya ibu udah nggak ada. Saya sendiri pun juga belum lihat kamarnya juga, cuma memang katanya berantakan," katanya.

Hampir 7 tahun lalu, mendiang Rieke menempati blok J lantai 5 Rusun Griya Tipar Cakung.

Sejatinya ia tak tinggal sendiri menurut Fajar, terkadang anaknya pun juga tinggal di sana.

Hanya saja karena masih memiliki nenek, dua anaknya memutuskan untuk tinggal dengan nenek, karena agar dapat membantu nenek

6 Fakta Mayat Korban Pembunuhan Dicor di Mushala di Kaki Gunung Raung

Menurut Fajar, ibunya pun kerap kali menginap di rumah neneknya yang tak jauh dari rusun.

"Sebenarnya tinggal sama anaknya juga. Cuma kan kita masih ada nenek, jadi kita ini putusin buat tinggal sama nenek, biar bisa bantu-bantu juga," katanya.

Meski masih dirundung duka yang mendalam, ia mengaku sudah mengikhlaskan kepergian ibunya, hanya saja ia berharap pelaku dapat segera ditemukan dan dihukum setimpal.

Diiringi Ratusan Ojol

Kepergian Rieke rupanya tak hanya menyisakan duka bagi para keluarganya, namun juga para kerabat satu profesinya sebagai pengemudi ojek online.

TERUNGKAP Motif Pembunuhan yang Jasadnya Dicor Diduga karena Warisan atau Dendam

Saat prosesi pemakaman, ratusan pengemudi ojol terlihat mengiringi jenazah dari Rumah sakit Polri Kramat Jati hingga ke pemakaman yang terletak 500 meter dari Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur.

Salah satu rekan seprofesinya, Riri (36), mengatakan almarhumah merupakan sosok yang sangat baik.

Ia mengenal beliau sudah hampir 4 tahun, ketika berprofesi sebagai pengemudi ojol.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved