Berita Internasional

NEKAT! Gadis 11 Tahun Cungkil Mata Buaya, Teman-Temannya yang Menyaksikan Berteriak Histeris

Berikut kronologi gadis cungkil mata seekor buaya, saat menolong temannya yang diterkam buaya tersebut.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota
ILUSTRASI - kronologi gadis cungkil mata seekor buaya, saat menolong temannya yang diterkam. 

Seorang gadis 11 tahun cungkil mata buaya menghebohkan masyarakat setempat.

Sebelum gadis mencungkil mata buaya tersebut, sang gadis melompot ke punggung buaya.

Ternyata ada tujuan gadis lompat ke punggung buaya, yang kemudian gadis cungkil mata buaya itu.

Berikut kronologi gadis cungkil mata seekor buaya, saat menolong temannya yang diterkam buaya tersebut.

Vea Siap Harumkan Indonesia Pada Ajang World Scholars Cup di Amerika Serikat

Tidak Merasakan Firasat Apapun, Olga Lydia Mengingat Pesan Penting Mendiang Ayah

Kang Ha Neul Berpisah dari SEM Company dan Buat Agensi Sendiri

Bocah 11 tahun di Zimbabwe dilaporkan dengan berani mencungkil mata seekor buaya demi menyelamatkan teman yang diserang.

Rebecca Munkombwe bersama teman-temannya baru pulang dari berenang di sungai dekat desa mereka, Sinderela, ketika mereka mendengar teriakan dari air.

Rupanya teman Rebecca, Latoya Muwani, yang berusia sembilan tahun diseret oleh seekor buaya.

Gadis-gadis yang lain hanya bisa melihatnya sambil ketakutan.

Daftar Harga LSUV Bulan November 2019 Cukup Stabil, Diskon Chevrolet Trax hingga Rp 80 Juta

Super Junior Rayakan Anniversary ke-14 di Media Sosial

Kim Byeong Kwan A.C.E Absen di Acara V karena Harus Jalani Pemeriksaan di Rumah Sakit

Namun tidak dengan Rebecca.

Dilansir Oddity Central Senin (4/11/2019), bocah 11 tahun itu langsung meloncat ke punggung reptil itu.

Kemudian dia dengan berani mencungkil mata si buaya hingga predator itu melepaskan terkamannya atas Latoya, dikutip dari The Sunday Times.

Rebecca mengisahkan, mereka meninggalkan Latoya yang berenang sendirian di bagian yang dalam tatkala mendengarnya berteriak.

PILPRES 2024, Presiden Soeharto Restui Prabowo-Puan Hanya Satu Periode, Ini Kata Kuncen Astana Giri

Resmi Jadi Menkopolhukam, Rokcy Gerung Sebut Mahfud MD Mulai Ancam dan Teror Masyarakat, Ada Apa?

SUPER MURAH! Telkomsel Bagi-Bagi Paket Internet, Ini Daftar Harga Paket Data Internet Telkomsel

Latoya berteriak bahwa ada sesuatu yang menggigit tangannya.

"Sebagai anak yang lebih tua di sini, saya tergerak untuk menolongnya," katanya.

Rebecca berlari ke sungai ketika si buaya sudah menggigit tangan dan kaki Latoya.

Menghantamkan tinjunya supaya Latoya bebas. Namun pukulannya nampaknya tidak mempan. Jadi, dia menggunakan jarinya untuk menusuk mata hewan itu hingga terkamannya melonggar.

"Begitu dia bebas, kami segera berenang ke tepian di mana anak-anak lain segera menariknya. Untungnya, buaya itu tak menyerang kami," klaimnya.

Yang membuat takjub adalah bocah 11 tahun itu tidak terluka.

Sementara Latoya hanya menderita luka ringan yang segera dirawat di rumah sakit setempat.

Orangtua Latoya, Fortune Muwani, tengah bekerja ketika dia mendengar putrinya diterkam, dan begitu bersyukur dia selamat.

"Saya tidak tahu bagaimana caranya. Tapi, saya bersyukur pada Tuhan karena Latoya bisa pulih setelah dirawat di Rumah Sakit St Patrick," terangnya.

Otoritas lokal kemudian membenarkan Latoya diserang dengan insiden yang berkaitan dengan buaya semakin mengkhawatirkan.

Wanita Nyaris Dimakan Buaya Saat Wudhu

Hasnawati, ibu satu orang anak di Riau hampir menjadi santapan seekor buaya di sungai saat hendak mengambil air wudhu untuk salat Isya.

Peristiwa itu dialami Hasnawati dekat kediamannya di Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Jumat (1/11/2019).

Saat itu, Hasnawati hendak mengambil air wudhu untuk salat Isya bersama anaknya yang baru berusia lima tahun.

Belum selesai mengambil air wudhu, tiba-tiba seekor buaya langsung menyerang dirinya.

Hal itu senada dengan yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing saat dikonfirmasi Kompas.com (grup SURYA.co.id).

"Korban bersama anaknya yang masih berumur lima tahun hendak shalat Isya dan mengambil wudhu di aliran air parit 5"

"Tiba-tiba saat itu buaya langsung menyerang korban," kata Indra Lamhot dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul "Berwudhu di Sungai, Wanita Ini Nyaris Tewas Diserang Buaya".

Buaya yang menghampiri Hasnawati, sambung Indra Lamhot, langsung menerkam kedua tangan korban dan berusaha menarik korban ke dalam sungai.

Namun, korban berusaha melawan agar terlepas dari gigitan buaya. Hasnawati berteriak meminta pertolongan.

Warga yang mendengar teriakan Hasnawati, berdatangan ke lokasi kejadian untuk menolong korban.

Pada saat itu, buaya masih berada di lokasi. Warga memukuli buaya itu dengan kayu dan bambu hingga mati.

"Buaya yang mati dikubur oleh warga," ujar dia.

Korban yang mengalami luka robek pada kedua tangannya, kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Puri Husada di Tembilahan, Inhil.

Buaya Penyerang Wanita Sedang Berwudhu Mati

Gagalnya aksi penyergapan seekor buaya terhadap seorang ibu rumah tangga, Hasnawati (38) ketika hendak berwudhu di sungai yang berada di Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada Jumat (1/11/2019) berakhir petaka.

Buaya berukuran besar itu justru tewas di tangan warga.

Tewasnya buaya muara atau buaya bekatak atau lebih dikenal bernama buaya air asin itu disampaikan oleh akun bernama @gbriau lewat status instagramnya pada Senin (4/11/2019).

Dalam postingannya, @gbriau mengunggah sebuah video yang menampilkan sejumlah warga tengah mengikat seekor buaya berukuran besar.

Proses pengikatan hewan bernama latin crocodylus porosus itu dilakukan oleh sebanyak tiga orang.

Dalam video berdurasi singkat itu, warga melingkarkan tambang berukuran besar pada bagian mulut yang tersambung hingga ke badan dan kaki serta, kedua kaki buaya pun diangkat ke atas agar tidak memberontak.

Tidak diketahui apakah jenis buaya terbesar itu sudah dalam keadaan mati atau masih hidup ketika diikat.

Hanya saja, dalam tayangan berikutnya, tambang yang mengikat moncong, kaki hingga ekor buaya itu sudah terlihat direnggangkan.

Tambang hanya mengikat mulut buaya, sedangkan ke empat kaki buaya terlihat terbuka bebas.

Besar dugaan, buaya sudah dalam keadaan mati ditandai dengan luka dan darah segar terlihat yang terlihat pada bagian moncong dan kepala buaya.

Hampir Tewas

Dikutip dari Kompas.com, seorang ibu rumah tangga, Hasnawati (38) nyaris tewas setelah diserang seekor buaya saat mengambil wudhu di sungai yang berada di Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada Jumat (1/11/2019).

"Korban bersama anaknya yang masih berumur lima tahun hendak shalat Isya dan mengambil wudhu di aliran air parit 5"

:Tiba-tiba saat itu buaya langsung menyerang korban," kata Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing, saat dikonfirmasi pada Sabtu (2/11/2019).

Buaya tersebut menerkam kedua tangan korban dan berusaha menarik korban ke dalam sungai.

Namun, korban berusaha melawan agar terlepas dari gigitan buaya.

Hasnawati berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan Hasnawati, berdatangan ke lokasi kejadian untuk menolong korban.

Pada saat itu, buaya masih berada di lokasi. Warga memukuli buaya itu dengan kayu dan bambu hingga mati.

"Buaya yang mati dikubur oleh warga," ujar dia.

Korban yang mengalami luka robek pada kedua tangannya, kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Puri Husada di Tembilahan, Inhil.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selamatkan Teman, Bocah 11 Tahun di Zimbabwe Cungkil Mata Buaya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved