Lama Tak Muncul, Kini Ahmad Sahroni Hadir Wisuda dan Raih Gelar Doktor Hukum

Sahroni, yang dikenal luas sebagai “crazy rich” dari Tanjung Priok dan politikus Partai NasDem, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum

Editor: Joanita Ary
Instagram @undercover
SAHRONI WISUDA -- Kemunculan Ahmad Sahroni di panggung wisuda Universitas Borobudur, Jakarta, pada Selasa, 14 Oktober 2025, menjadi sorotan. Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu ternyata hadir bukan sebagai tamu kehormatan atau pembicara, melainkan sebagai salah satu peserta wisuda yang meraih gelar doktor Ilmu Hukum. 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Kemunculan Ahmad Sahroni di panggung wisuda Universitas Borobudur, Jakarta, pada Selasa, 14 Oktober 2025, menjadi sorotan.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu ternyata hadir bukan sebagai tamu kehormatan atau pembicara, melainkan sebagai salah satu peserta wisuda yang meraih gelar doktor Ilmu Hukum.

Momen itu sontak mengejutkan para hadirin yang menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.

Sahroni, yang dikenal luas sebagai “crazy rich” dari Tanjung Priok dan politikus Partai NasDem, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum setelah mempertahankan disertasinya berjudul

“Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remidium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara.”

Dalam disertasinya, Sahroni menyoroti pendekatan hukum pidana dalam penanganan kasus korupsi yang selama ini dianggap terlalu menitikberatkan pada pemidanaan pelaku, bukan pada pemulihan kerugian negara.

Ia berpendapat, penerapan prinsip ultimum remidium yang menempatkan hukum pidana sebagai upaya terakhir dapat menjadi strategi hukum yang lebih efektif dalam mengembalikan aset negara yang dikorupsi.

Menurut Sahroni, pendekatan tersebut sejalan dengan semangat penegakan hukum modern yang tidak hanya menekankan aspek represif, tetapi juga mengedepankan keadilan restoratif dan efisiensi penegakan hukum.

“Korupsi bukan hanya soal menghukum, tapi bagaimana uang negara bisa kembali untuk rakyat,” demikian kutipan salah satu bagian disertasinya yang dibacakan dalam sidang promosi.

Pencapaian akademik ini menambah panjang daftar kiprah Sahroni di bidang publik.

Sebagai legislator yang kerap vokal dalam isu hukum dan keuangan negara, gelar doktor tersebut dianggap memperkuat kapasitas intelektualnya dalam mengawal kebijakan penegakan hukum di parlemen.

Usai prosesi wisuda, Sahroni tampak tersenyum lebar dan sempat menyalami beberapa dosen pembimbing.

Ia menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang berhasil dituntaskannya di tengah kesibukan sebagai anggota DPR.

“Saya belajar banyak tentang bagaimana hukum harus berpihak pada kepentingan publik. Semoga ilmu ini bisa saya gunakan untuk memperkuat integritas lembaga penegak hukum dan mendorong kebijakan yang lebih adil,” ujarnya singkat kepada wartawan.

Acara wisuda di Universitas Borobudur itu dihadiri ratusan peserta dari berbagai jenjang, mulai dari sarjana hingga doktor.

Namun, kehadiran Ahmad Sahroni menjadi salah satu momen yang paling mencuri perhatian.

Bukan hanya karena statusnya sebagai pejabat publik, tetapi juga karena pesan akademik yang diusung dalam karyanya.

Bahwa pemberantasan korupsi sejatinya tidak berhenti pada menghukum, melainkan menegakkan keadilan dengan mengembalikan hak negara dan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved