Kembar Siam
Jelang Operasi Pemisahan Ardi dan Ardan, Air Mata Hesti Tumpah Ceritakan Kedua Buah Hatinya
Jelang Operasi Pemisahan Ardi dan Ardan, Air Mata Hesti Tumpah Ceritakan Kedua Buah Hatinya
"Di situ tidak ada ahli dokter bedah anak. Yasudah saya akhirnya ke Rumah Sakit Harapan Kita," ungkapnya.
Perasaan Berkecamuk
Mengetahui kondisi bayinya yang kembar siam, perasaan Hesti pun berkecamuk. Berbeda dengan Beri yang berupaya untuk tegar dan menenangkan istri tercintanya ini.
"Saya pas tau itu kaget. Sedih banget, enggak nyangka saja dan berharap kalau tidak terjadi seperti itu," tutur Hesti terlihat sendu.
Hesti mengaku dibayangi rasa penasaran. Dan selalu memikirkan janin yang ada di kandungannya itu.
"Saya hamil normal-normal saja. Rasanya seperti kayak hamil pertama," ujarnya.
Kendati demikian saat berat badan Hesti naik drastis, di situ lah rasa curiga timbul. Dan juga dilihat dari kondisi fisiknya yang berbeda dari hamil sebelumnya.
"Curiganya waktu hamil 4 bulan itu berasa berat banget. Perut saya juga lebih besar kelihatannya dari hamil pertama. Dari situ saya rutin kontrol periksa sebulan sekali," bebernya.
Berjalannya waktu, Hesti pun dihantui rasa cemas. Hatinya berdegup kencang memasuki masa lahiran.
"Lahiran di Rumah Sakit Harapan Kita. Saya berdoa saja berserah diri sama Allah. Lahirannya enggak normal, tapi caesar karena bayinya kan kembar ukuran besar.
Setelah selesai proses lahiran saya nangis terus, lemes lihat kondisi anak saya itu. Bayinya kembar lelaki tapi perutnya dempet," papar Hesti terlihat air matanya tumpah.