Kembar Siam

Jelang Operasi Pemisahan Ardi dan Ardan, Air Mata Hesti Tumpah Ceritakan Kedua Buah Hatinya

Jelang Operasi Pemisahan Ardi dan Ardan, Air Mata Hesti Tumpah Ceritakan Kedua Buah Hatinya

Warta Kota/Andika Panduwinata
Hesti (28) ibu Ardi dan Ardan yang merupakan kembar siam bercerita menjelang operasi pemisahan anaknya nanti di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta. 

Jeritan bayi terdengar nyaring di balik rumah bercat hijau RT 03 / RW 03 Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Selasa (5/11/2019) siang. Tangisan ini berasal dari bayi Ardi dan Ardan yang merupakan kembar siam.

Hesti (28) sang bunda pun tampak kerepotan. Wanita berkerudung biru muda itu berupaya keras menenangkan buah hatinya yang rewel ini.

Muhammad Ardi Firdaus dan Muhammad Ardan Firdaus saat ini memang masih memerlukan pengobatan. Organ hatinya menempel sehingga perut bayi mungil itu terlahir dempet.

Usia bayi kembar siam ini kini beranjak 1 tahun 2 bulan. Dan pada tanggal 16 November 2019 mendatang direncanakan akan menjalani operasi di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta.

Hesti pun mencurahkan perasaannya saat bercerita mengenai kondisi buah hatinya ini. Ia menjelaskan bahwa Ardi dan Ardan merupakan kehamilan keduanya.

Anak pertamanya bernama Muhammad Ali Firdaus (5) terlahir normal. Dan saat ini duduk di bangku taman kanak-kanak.

Sedangkan suaminya bernama Beri (30) setiap harinya berjualan aksesori di bilangan Pasar Lama, Kota Tangerang.

Hesti dan Beri sudah menjalani bahtera rumah tangga lebih dari 6 tahun lamanya.

"Cerita awalnya pas hamil usia 24 Minggu saya cek USG. Di situ baru ketahuan kalau bayi saya ini kembar siam," ujar Hesti terlihat pilu saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Batuceper, Kota Tangerang, Selasa (5/11/2019).

Kedua bola matanya tampak berkaca-kaca ketika mengenang masa-masa itu. Saat itu Hesti ditemani Beri memeriksa kandungannya di Klinik Kehamilan Sehat, Cipondoh, Kota Tangerang.

"Dari situ saya dianjurkan ke Rumah Sakit Harapan Kita untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.

Awalnya Hesti enggan berkunjung ke Rumah Sakit Harapan Kita. Sebab jarak tempuhnya menurutnya terlampau jauh dari rumahnya.

"Saya juga kan kerja sebagai bidan di Klinik yang ada di Tangerang. Maunya ya periksanya di Rumah Sakit yang ada di Tangerang saja," kata Hesti.

Perempuan berusia 28 tahun ini pun akhirnya memilih ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Namun sayangnya tenaga medis di rumah sakit itu belum tersedia untuk menangani masalah bayi kembar siam ini.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved