Genjot Investasi, Ekonom Bilang: Investasi Asing yang Masuk Harus Dikontrol

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bakal menggenjot investasi di sektor produktif.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

WARTA KOTA, PALMERAH--- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bakal menggenjot investasi di sektor produktif.

Nantinya, Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia harus menggandeng mitra lokal.

Ekonom Senior INDEF Aviliani mengatakan, dia setuju dengan hal itu.

Sebab selama ini PMA yang masuk ke Indonesia selalu 100 persen milik asing, tidak melakukan kerja sama dengan perusahaan lokal.

Tawaran Cashback di Dompet Digital Membuat Orang Ketagihan Top Up

Idealnya mitra lokal memegang 25 persen dari 100 persen milik asing.

"Misalnya dalam negeri sebagai partner. Kita kan selama ini enggak pernah partner, selalu 100 persen asing. Kalau ada partner (lokal) kan bisa lebih bagus tuh," kata Ekonom Senior INDEF, Senin (4/11/2019).

Aviliani mengatakan, cara tersebut efektif untuk menghilangkan transfer pricing dan justru membentuk transfer pengetahuan.

Ingin Memulai Bisnis? Ikuti 7 Langkah Ini

Selain itu, tabungan Indonesia untuk menggali investor domestik masih kurang, sehingga PMA harus bisa dimanfaatkan dengan partner lokal tersebut.

"Kita lihat tabungan terhadap GDP kita itu masih kurang jadi kèliatannya kalau mau menggali dari domestik, uangnya yang enggak ada," kata Aviliani.

Untuk menghilangkan transfer pricing, perlu ada metode baru PMA (dengan partner lokal) sehingga bisa membuat engage di dalam negeri seperti transfer knowledge.

Tak hanya itu, Aviliani mengatakan, BKPM harus selalu mengontrol PMA di Indonesia, baik yang sudah puluhan tahun maupun yang baru berdiri.

Ini yang Membuat Bill Gates Ketakutan

Fungsi kontrol berguna untuk meninjau kinerja perusahaan (PMA) yang selalu mengeluh tidak pernah mendapat pendapatan selama puluhan tahun.

"Yang kedua kontrol. Mereka itu (PMA) benar apa enggak. Masa ada yang ngaku 30 tahun rugi terus kan tanda tanya. Perusahaan 5 tahun rugi saja sudah mempertimbangkan tutup, kenapa yang 30 tahun masih mau berdiri?" kata Aviliani.

Untuk itu, Aviliani menyarankan BKPM harus memiliki fungsi kontrol disamping fungsi perizinan.

"Nah ini yang memang (harus) dikakukan Pak Bahlil (Kepala BKPM) untuk melihat kembali PMA yang sudah ada sejauh mana. Jangan cuma kasih izin tapi enggak pernah ditinjau lagi," katanya.

Ini Kata Pendiri Hedge Fund Terbesar di Dunia yang Juga Miliarder soal Sukses: Pemimpi dan Realis

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menurut Ekonom, Investasi Asing yang Masuk Harus Terus Dikontrol

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved