Berita Duka
Afridza Munandar Tak Pernah Tinggalkan Salat dan Selalu Sujud Syukur Usai Balap
Sejumlah karangan bunga berbelasungkawa kepergian pembalap berbakat itu terlihat menghiasi jalanan menuju rumah duka.
Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga besar almarhum pembalap Afridza Syach Munandar di Perum Tamansari Indah Nomor D9, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin (4/11/2019).
Sejumlah karangan bunga berbelasungkawa kepergian pembalap berbakat itu terlihat menghiasi jalanan menuju rumah duka.
Para pelayat masih terlihat berdatangan untuk menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.
Sahabat almarhum, Anggi Purnama Putra (30) yang juga bergelut di dunia yang sama dengan almarhum merasa sangat kehilangan sosok sahabat yang baik dan santun itu.
• Unggahan Terakhir Pembalap Afridza Munandar Banjir Dukacita dan Simpati, Keluarga Sangat Terpukul
Anggi yang juga pembalap dari Tasikmalaya begitu sangat dekat dengan almarhum.
Terlebih pernah satu tim di ART (Astra Racing Team) sejak 2017 hingga 2018, dan berkompetisi bersama kejuaraan one prix tahun ini.
Dia tidak mengira sahabat yang bertemu terakhir dan berlatih fisik bersama-sama pada Sabtu (26/10/2019) itu akan menghadap Sang Kuasa.
"Terakhir komunikasi setelah latihan bareng besoknya atau Minggu (27/10/2019) almarhum ngajak ke Galunggung naik sepeda biasa latihan fisik. Tapi engga jadi dia bangun kesiangan," cerita Anggi saat ditemui di rumah duka, Senin (4/11/2019).
Latihan yang gagal dilakukan itu sebelum almarhum berlaga di kompetisi Asian Talent Cup di Malaysia.
"Saya sempat memberikan support ke almarhum, ATC masuknya kan final posisi almarhum kedua sedang bagus," ujar dia.
• Hari Ini Jenazah Pembalap Afridza Munandar Dipulangkan ke Jakarta dari Kuala Lumpur
Almarhum bilang begini, "Iya a, Afridza akan berusaha keras, dan semaksimal mungkin untuk Tasikmalaya, Jabar, dan Indonesia," tutur Anggi.

Di mata sahabatnya, almarhum Afridza dikenal baik, santun pada senior dan junior, gemar berbagi pengalaman.
"Dan yang paling diingat dari almarhum itu tidak pernah terlewat salat 5 waktu," lanjutnya.
Meski dirasa berat, kepergian Afridza kini sudah diikhlaskan sahabatnya itu.
"Saya terima karena ini takdir almarhum, menjadikan saya pribadi termotivasi untuk meneruskan semangatnya mengharumkan nama Tasikmalaya dan Indonesia," kata Anggi.