Selain Iwan Bule, Ini Jenderal Polisi yang Pimpin Institusi di Indonesia
KOMJEN Pol Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
KOMJEN Pol Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Dalam pemilihan tersebut, Iwan Bule memperoleh 82 suara dari 86 voters.
Tiga suara tidak sah, sementara satu lagi tidak masuk (Vijaya Fitriyasa pemilik Persis Solo keluar dari Kongres).
• BREAKING NEWS: Iwan Bule Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjadi Ketua Umum PSSI ke-17.
Dikutip dari laman pssi.org, berikut ini daftar lengkap Ketua Umum PSSI:
- Soeratin Sosrosoegondo 1930 - 1940
- Artono Martosoewignyo 1941 - 1949
- Maladi 1950 - 1959
- Abdul Wahab Djojohadikoesoemo 1960 - 1964
- Maulwi Saelan 1964 - 1967
- Kosasih Poerwanegara 1967 - 1974
- Bardosono 1975 - 1977
- Ali Sadikin 1977 - 1981
- Sjarnoebi Said 1982 - 1983
- Kardono 1983 - 1991
- Azwar Anas 1991 - 1999
- Agum Gumelar 1999 - 2003
- Nurdin Halid 2003 - 2011
- Djohar Arifin Husin 2011 - 2015
- La Nyalla Mattalitti 2015 - 2016
- Edy Rahmayadi 2016 - 2019
- Mochamad Iriawan 2019 -
Sebelumnya, Mochamad Iriawan, kembali menjabarkan visi dan misinya dalam acara ngobrol bola di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Salah satu target awal jika dirinya nanti terpilih menjadi Ketum PSSI, adalah ingin membawa Indonesia digdaya di kawasan Asia Tenggara.
Sebab, Indonesia yang secara geografis dan jumlah penduduknya terbanyak jika dibandingkan negara lain, hanya berada diperingkat keempat se-Asia Tenggara.
• Fahri Hamzah Bilang Pemindahan Ibu Kota Nyaris Tak Masuk Akal karena Alasan Ini
“Saya sudah jelaskan dalam visi misi saya, komitmennya saya ingin PSSI maju."
"Ingin PSSI berkiprah di dunia internasional, tentunya berbagai step yang harus dilalui."
"Bisa dikatakan dalam setahun dua tahun ini bisa juara ASEAN, syukur-syukur lebih cepat lebih baik,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
• Rombongan DPR Dipimpin Fadli Zon Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua, Ada Spanduk Bertuliskan Ini
“Kemudian juga di tahun berikutnya kita coba untuk berkiprah di Asia. Sekarang kita di Asia di rangking ke-75, sedangkan di FIFA 164, di ASEAN kita keempat."
"Ya sangat disayangkan kita negara cukup besar tapi tidak bisa merebut di ASEAN,” sambungnya.
Tak hanya juara di ASEAN, mantan Kapolda Metro Jaya itu juga ingin Indonesia masuk Piala Dunia 2024 dan tahun 2032 tampil di Olimpiade.
• Kronologi Warga Tangerang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Universitas Pancasila, Sedang Tunggu Anak
Menurutnya, target-target tersebut adalah mimpi Indonesia yang harus terus digapai.
Untuk itu, masalah pembenahan pembinaan usia dini, fasilitas, wasit dan sport science, pun akan ia maksimalkan demi tercapainya target-target itu.
“Kita harus punya perencanaan dan mimpi, sehingga apa yang mimpi kita inginkan bisa terwujud dengan pola-pola yang saya sampaikan tadi."
• BREAKING NEWS: Satu Korban Pohon Tumbang di Universitas Pancasila Meninggal, Ini Identitasnya
"Modernisasi, tata kelola, ada big data, baik itu pemain, pelatih, wasit."
"Kemudian ada sport science, ada pembinaan usia dini dan pembinaan soccer camp nanti bisa di sawangan atau di Sentul,” paparnya.
Iriawan menjadi polisi kesekian yang memimpin instansi atau institusi di republik ini. Berikut ini lembaga yang saat ini dipimpin oleh polisi aktif dan juga pensiunan Polri:
1. KPK
Irjen Firli Bahuri terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
Meski begitu, penetapannya sebagai Ketua KPK menjadi polemik. KPK menganggap Firli melakukan pelanggaran etik berat.
Namun, DPR tetap meloloskannya, bahkan mendapat suara terbanyak saat voting.
2. BIN
Badan Intelijen Negara (BIN) kini berada di bawah pimpinan Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Pangkat jenderal ia dapatkan begitu dilantik sebagai Kepala BIN pada 2016.
Sebelumnya, Budi Gunawan menduduki posisi Wakil Kapolri dari 2015 hingga 2016.
Berdasarkan riwayatnya, posisi Kepala BIN terdahulu kebanyakan diduduki oleh perwira dan pensiunan TNI.
2. Ditjen Imigrasi
Ronny Franky Sompie dilantik menjadi Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM pada Agustus 2015.
Ia menempati posisi tersebut setelah pensiun dini dari Polri. Terakhir, ia berpangkat Irjen Polisi.
Dengan demikian, statusnya sebagai perwira tinggi Polri beralih menjadi sipil.
Sebelum ditarik ke kementerian, Ronny pernah menjabat sebagai kepala Divisi Humas Polri dan Kapolda Bali.
3. Bulog
Penempatan Budi Waseso sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) sempat dipertanyakan mengingat latar belakangnya sebagai polisi.
Ia lebih sering berkecimpung di bidang reserse ketimbang menangani masalah pangan.
Namun, ia optimistis mampu menjalani tugas tersebut karena saat menjadi Kepala Bareskrim Polri, kasus yang ditanganinya beragam, termasuk soal pangan.
4. Kementerian Dalam Negeri
Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri pada 23 Oktober 2019, bersama menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.
Tito Karnavian sebelumnya menjabat Kapolri sejak 13 Juli 2016.
5. BNN
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) saat ini ditempati oleh Komjen Heru Winarko sejak Maret 2018.
Ia menggantikan Budi Waseso yang digeser ke Bulog.
Sebelum mengepalai BIN, Heru merupakan Deputi Penindakan KPK sejak 2015.
6. BNPT
Komjen Pol Suhardi Alius menempati pucuk pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak 2016.
Ia menggantikan Jenderal Pol Tito Karnavian yang dilantik menjadi kapolri pada tahun tersebut.
Sebelum di BNPT, Suhardi merupakan Sekretaris Utama Lemhanas dan pernah menjadi Kabareskrim Polri.
Sejak berdiri pada 2010, Kepala BNPT selalu diisi oleh perwira Polri. (*)
