Kabinet Jokowi
GILIRAN Rocky Gerung Sanjung Prabowo Subianto di Kabinet seperti Perdana Menteri, Ini Penjelasannya
Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi masuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi dia akan menjadi perdana menteri dari pers. Bukan perdana menteri dari Jokowi," lanjut Rocky Gerung.
• HEBOH Makhluk Setengah Manusia Setengah Anjing Teror Kota-kota di AS dan Meninggalkan Korban
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai, tidak ada perubahan signifikan dalam kabinet Jokowi dengan masuknya Prabowo Subianto.
"Enggak ada yang signifikan. Karena keputusannya pasti keputusan sidang kabinet kan."
"Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo, kalkulasi ekonominya akan diperiksa oleh Menteri Keuangan, sehat enggak secara anggaran," lanjutnya.
• HEBOH Temuan Makhluk Misterius Bertubuh Separuh Kucing dan Kadal di Pantai, Hewan Apa Itu?
Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.
Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.
"Anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa alat tempur mutakhir. Ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung.
• HEBOH Video Nisan Kuburan Berasap lalu Keluarkan Api, Makam Gadis di Gowa Juga Berapi 3 Hari
Lihat videonya mulai menit ke-02.00:
Rocky Gerung Sindir Menkopolhukam Mahfud MD soal Radikalisme
Rocky Gerung sempat menyindir Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD terkait definisi radikalisme.
Sedangkan, istilah radikalisme kini tengah ramai dibahas terkait fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin memberantas gerakan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Realita TV pada Minggu (3/10/2019), menurut Rocky Gerung istilah radikalisme itu dapat menciptakan berbagai pandangan.
• FAKTA 3 Peristiwa Tak Biasa Menimpa Soeharto Jelang Bu Tien Wafat, Pandangannya pun Tampak Kosong
Padahal menurut Rocky Gerung, radikalisme merupakan upaya berpikir maksimal untuk melakukan perubahan total.
"Ini istilah yang kemudian menghasilkan kebingungan, juncto kecemasan, padahal istilah itu, istilah akademis artinya upaya untuk menghasilkan perubahan total, upaya untuk berpikir maksimal, upaya untuk debat dengan dengan argumentasi yang kuat."