Profil Lengkap Mochamad Iriawan Alias Iwan Bule, Ketua Umum PSSI ke-17 Periode ke-23
Iwan Bule pun tercatat sebagai Ketua Umum PSSI ke-17 periode ke-23. Sebab sejumlah nama tercatat memegang posisi Ketua Umum PSSI hingga dua periode.
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 melalui Kongres Luar Biasa di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Pada sesi pemilihan ketua umum, Mochamad Iriawan tercatat mendapat suara paling banyak dengan 82 suara dari 85 total pemegang hak suara.
Terpilihnya Mochamad Iriawan sekaligus menyingkirkan dua pesaingnya, yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.
• Iwan Bule Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Kata Lawannya Dalam Pemilihan
• Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule: Ini Berkat Doa Ibu Saya
• Sempat Diwarnai Ketegangan, Iwan Bule Akhirnya Terpilih Sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023
Sedangkan sisanya 3 abstain dan satu voters Persis Solo tidak ikut election.
Iwan Bule pun tercatat sebagai Ketua Umum PSSI ke-17 periode ke-23.
Sebab sejumlah nama tercatat memegang posisi Ketua Umum PSSI hingga dua periode.

Dilansir BolaStylo.com dari laman resmi PSSI, pemungutan suara diikuti sebanyak 85 voters yang terdiri atas 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2 (Persis Solo tidak ikut), 16 klub Liga 3, asosiasi sepak bola wanita dan federasi futsal.
• Sebelum Diikuti 6.000 Pelari, Danamon Run Gelar Simulasi di ICE BSD
Sementara itu, sebelumnya tujuh calon lainnya sudah menyatakan mundur sebelum pemilihan berlangsung.
Mereka adalah Bernhard Limbong, Aven Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas Oktavianus.
Setelah pemilihan Ketua Umum agenda dilanjutkan dengan memilih Wakil Ketua Umum dan anggota Komita Eksekutif PSSI.
Terpilihnya Mochamad Iriawan alias Iwan Bule membuat publik penasaran dengan sepak terjang kariernya
• Link Live Streaming dan Susunan Pemain PSIS vs PSS Sleman, Ironi Tuan Rumah Main di Stadion Lawan
Menurut laporan Kompas yang dikutip BolaStylo.com, selama ini Iwan Bule dikenal sebagai perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional sejak 8 Maret 2018.
Iwan Bule lahir di Jakarta, 31 Maret 1962 (umur 57 tahun).
Polisi berpangkat Komisaris Jendral (Komjen) ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984.
Selama berkarier sebagai polisi, Iwan Bule lebih sering bertugas dalam bagian kriminal.
• Putra Mantan Kapolri Jadi Lulusan Akpol 98 Pertama Berpangkat Kombes dan Dipilih Jadi Ajudan Jokowi
Kasus paling terkenal ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan Ketua KPK, Antasari Azhar sebagai diduga pelakunya.
Kasus itu terjadi saat Iwan Bule menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi tahun 2008.
Selain itu, Iwan Bule juga pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kapolda Jawa Barat (Jabar), dan Kapolda Metro Jaya.
• 2020 Program Satu Juta Rumah Tetap Dilanjutkan
Bahkan Iwan Bule sempat menjalankan profesi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat menggantikan Iwa Karniwa sampai 5 September oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Hal tersebut dilakukan Tjahjo Kumolo untuk mengisi kekosongan jabatan yang terjadi di wilayah Jawa Barat sebelum akhirnya Ridwan Kamil resmi menduduki kursi petahana.
Kini Iwan Bule terpilih sebagai Ketua Umum PSSI baru yang sangat jauh dari profesinya saat ini sebagai polisi.
Pendidikan Umum
SD (1973)
SMP (1976)
SMA (1980)
S1 (1997)
S2 (2001)
Pendidikan Kepolisian
AKABRI (1984)
PTIK (1993)
SESPIM (1998)
SESPATI XIII (2007)
LEMHANNAS PPSA (2012)
Pendidikan Kejuruan
PA DAS LANTAS (1985)
PA DAS SERSE (1989)
PA LAN SERSE UM (1991)
SUSJAB KAPOLRES IV (2000)
PA SEN SERSE (2002)
ASSESSMENT PATI POLRI (2011)
Tanda Pangkat
Letnan Dua (27-09-1984)
Letnan Satu (01-10-1987)
Kapten (01-10-1990)
Mayor (01-10-1995)
Letnan Kolonel (01-10-1999)
Komisaris Besar Polisi (01-01-2006)
Brigadir Jenderal Polisi (08-11-2010)
Inspektur Jenderal Polisi (12-12-2013)
Komisaris Jenderal Polisi[1] (18-05-2018)
Riwayat Jabatan
07-11-1984: PAMA POLDA NUSRA
23-11-1984: PAMAPTA POLRES BADUNG POLDA NUSRA
29-12-1984: PAGA OPS I PUSKODAL OPS POLRES BADUNG POLDA NUSRA
01-04-1985: PS KAPOLSEK DENPASAR SELATAN
26-03-1986: PAMA PADA MAPOLDA NUSRA
00-12-1986: KANIT RESERSE MOBIL POLRES DENPASAR POLDA NUSRA
00-12-1987: WAKA POLRES DENPASAR KOTA POLDA NUSRA
00-12-1988: KAPOLSEK SANUR DENPASAR POLDA NUSRA
01-02-1990: PAUR OPS SET DEOPS MABES POLRI
00-12-1993: PAUR LAT SET DEOPS MABES POLRI
00-12-1995: PAGA OPS A PUSKODAL OPS POLDA METRO JAYA
00-12-1995: KAPOLSEK METRO SAWAH BESAR POLDA METRO JAYA
01-11-1997: WAKA POLRES METRO TANGERANG POLDA METRO JAYA.
00-12-1998: PAMEN POLDA METRO JAYA
01-05-1999: KABAG SERSE TIK DIT SERSE POLDA JABAR
01-08-1999: DANSAT IDIK VC DIT SERSE UM KORSERSE POLRI
01-08-2000: KAPOLRES SLAWI POLWIL PEKALONGAN POLDA JATENG
26-11-2001: KAPOLRES SLAWI POLWIL PEKALONGAN POLDA JATENG
21-04-2004: IRBIDOPS ITWASDA POLDA METRO JAYA
20-08-2004: WADIR RESKRIMUM POLDA METRO JAYA
14-10-2004: KABID TELEMATIKA POLDA NTT
16-09-2005: DIR RESKRIM POLDA NTT
24-02-2006: KA SPN PURWOKERTO POLDA JATENG
16-03-2008: KABAG LEKDIK RODALPERS SDE SDM POLRI
23-10-2008: DIR RESKRIMUM POLDA METRO JAYA[2]
17-10-2009: WADIR I/KAM DAN TRANNAS BARESKRIM POLRI
29-09-2010: DIRBINMAS BAHARKAM POLRI
03-09-2012: KAPOLDA NTB[3]
24-11-2013: KAPOLDA JABAR[4]
05-06-2015: KADIVKUM POLRI[5]
28-02-2016: KADIVPROPAM POLRI
16-09-2016: KAPOLDA METRO JAYA
20-07-2017: ASOPS KAPOLRI[6]
08-03-2018: SEKRETARIS UTAMA LEMHANAS
18-06-2018: PJ. GUBERNUR JAWA BARAT[7]
Penghargaan
Tanda Jasa
Bintang Bhayangkara Nararya
SL. Kesetiaan XXXII
SL. Kesetiaan XXIV
SL. Kesetiaan XVI
SL. Kesetiaan VIII
SL. Jana Utama
SL. Ksatria Bhayangkara
SL. Karya Bhakti
SL. Dwidya Sistha
SL. Dharma Nusa
SL. Seroja
SL. Operasi Kepolisian
SL. Kebaktian Sosial
UNTAC Medals (Kamboja)
UNCRO Medals (Kroasia)
Brevet
Brevet Para Terjun Polri
Brevet Bhayangkara Bahari
Sumber: Wikipedia